01. Prolog.

60 9 2
                                    

Lepaskan atau ikhlaskan.

~oOOo~

Malam ini, adalah malam yang sama dari malam sebelumnya. Aleena mengatur napasnya yang sempat tersendat, keringat bercucuran didahinya, kemeja putih yang awalnya bersih menjadi kotor penuh dengan noda darah segar. Setelah merasa lebih tenang Aleena pun berjalan mengambil selembar tissue guna membersihkan Revolver kesayangannya.

Setelah merasa cukup Aleena pun beranjak namun baru beberapa langkah dia kembali melihat kebelakang kemudian berjongkok tepat di samping tubuh yang sudah 'tak bernyawa lagi.

"Sudah kukatakan kalian akan menyesal menentangku," bisiknya di telinga sosok yang sudah tidak bernyawa itu sambil tersenyum puas kemudian melanjutkan langkahnya untuk keluar.

Hidup dalam lingkup keluarga besar yang kacau balau dan penuh kejadian tragis menjadikannya sosok yang keras hingga 'tak kenal takut apalagi kematian. Namun, sebenarnya sama saja pada dasarnya dia hanyalah wanita yang lemah yang dituntut untuk menjadi sempurna dalam semua hal. Yah, dunia saat ini memang seperti itu. Lucu bukan?

Aleena melangkah pelan-pelan menuruni tangga menuju halaman depan dimana anak buahnya sudah menunggu.

"Langsung ke mansion," ujar Aleena kemudian mendudukan dirinya di dalam mobil.

"Okay, Mrs."

Aleena mengalihkan pandangannya ke jendela mobil, ia memandang bangunan-bangunan megah yang dia lewati. Sedikit rasa sedih menghinggapi rongga dadanya, andai kehidupannya terdahulu tidak hancur pasti dia tidak akan menjalani kehidupan yang sesulit ini sekarang.

Tak pernah sekali pun dia berpikir kalau hidupnya akan menjadi serumit ini, dipaksa selalu terbiasa dengan keadaan yang membuatnya hampir gila tidak ada yang perduli seberapa besar luka yang dia pendam dan seberapa berat beban yang dia pikul. Kehilangan sosok ibu yang seharusnya menjadi panutannya dan tempat berkeluh, membuat Aleena hanya bisa memendam semua rasa sakit, dan sedih yang dia rasakan.

We just need to laugh to make people believe that our life is perfect
-Aleena Aafreeda Gabriella

Haiyo!
Aku ingatkan sekali lagi ini cuma cerita fiksi ya, jadi untuk para readers jangan sampai berpikiran negatif ke tokoh dalam dunia nyata hehe. Happy reading! Jangan lupa voment ya!
Salam dari author💜

ALEENA {PROSES PENERBITAN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang