Not a story about Romeo and Juliet.
Hati-hati dengan sekitarmu, jangan mudah percaya siapapun bahkan dirimu sendiri.
Don't you dare bother me or you'll be the next!
Aleena melangkahkan kakinya setelah tiba di Frankfurt am Main Airport, melewati beberapa orang yang berlalu lalang tanpa memperdulikan kehadirannya sama sekali. Dia mengedarkan pandangannya mencari sosok laki-laki yang sangat dirindukannya. Namun, beberapa detik kemudian Aleena mendengus sebal karena tidak menemukan kehadiran dari laki-laki yang ditunggu. Aleena mengulurkan tangannya mengambil handphonenya di dalam tas berniat untuk menelpon pacarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sorry i'm late. Tadi macet banget jangan marah ya?" ucap laki-laki yang memeluk Aleena secara tiba-tiba dari belakang. Napas Arthur yang terdengar terengah-engah membuat Aleena mengurungkan niatnya untuk marah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"E-em, maafin nggak ya?" ujar Aleena membalikkan badannya kemudian mengalungkan tangannya di leher Arthur sambil menaikkan alisnya seolah berpikir.
"I'm sorry," ulang Arthur dengan wajah memelasnya. Aleena tertawa mendengar bagaimana imutnya suara kekasihnya itu kalau dipikir-pikir sudah lama dia tidak melihat wajah tampan Arthur secara langsung. "I miss so bad," ucap Aleena kemudian memeluk erat kekasihnya itu.
Setelah cukup lama Aleena melepaskan pelukannya sambil tersenyum ceria, Athur meraih tangan mungil Aleena lalu menggenggamnya dan mengambil alih koper Aleena."So, let's go princess! We go home," seru Arthur membuat Aleena tersenyum senang kemudian mengikuti langkah kekasihnya.
