15. Lost Him.

11 5 1
                                    

If I never met you
Oh nan eotteon moseubilkka baby
Every time I miss you
Seupgwani dwaebeorin geu mal
(It's so true)
You're my best friend
For the rest of my life.

|| BTS-FOR YOUTH.||

~oOOo~

Aleena mendudukan dirinya di kamar, sepulangnya ia dari tempat di mana hari ini Tuhan telah menunjukkan kebusukan orang sekitarnya satu per satu, jika saja boleh meminta mungkin saja Aleena akan lebih memilih tidak mengenal mereka dan mulai mengiz...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aleena mendudukan dirinya di kamar, sepulangnya ia dari tempat di mana hari ini Tuhan telah menunjukkan kebusukan orang sekitarnya satu per satu, jika saja boleh meminta mungkin saja Aleena akan lebih memilih tidak mengenal mereka dan mulai mengizinkan mereka untuk masuk ke dalam kehidupannya.

Seharusnya dia tetap setia pada prinsipnya bahwa, tidak seorang pun yang bisa membantu kita kecuali diri sendiri. Tidak ada orang yang bisa dipercaya di dunia ini, bahkan kadang bayangan saja akan meninggalkan kita saat berada dalam kegelapan.

Setelah melewati beberapa tahun bersama Arthur, munafik jika Aleena tidak menyayangi Arthur, bahkan jika boleh jujur Arthur adalah salah satu hal terindah yang pernah Aleena punya.

Canda tawa, dan segala kenangan yang mereka lewati bersama selama ini bagai jarum yang menusuk hati terdalam Aleena. Jika boleh diminta dia ingin apa yang dilihatnya tadi hanyalah sebuah halusinasi. Namun, apa boleh buat nasi sudah menjadi bubur. Dia harus melewati semuanya sama seperti sebelumnya, tidak akan ada rasa belas kasihan, dan tentunya Aleena akan mengikuti semua permainan yang dilakukan mereka saat ini.

Aleena merebahkan dirinya di kasur, dia ingin istirahat hari ini. Melepaskan semua beban-beban yang menghampirinya beberapa hari ini.

Namun, saat Aleena hendak memejamkan matanya, sebuah notifikasi di ponselnya mengalihkan atensinya.

Aleena langsung bangkit, jari-jarinya mulai menari di layar ponselnya mencari kontak Xaquille dan berusaha menghubungi Xaquille

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aleena langsung bangkit, jari-jarinya mulai menari di layar ponselnya mencari kontak Xaquille dan berusaha menghubungi Xaquille. Ntah kenapa, pikirannya langsung terarah ke sosok sahabat tidak memiliki akhlak itu.

"Kau di mana?" tanya Aleena setelah sambungan telepon terhubung.

"Ada apa, apakah kau mulai merindukanku? Bahkan kita baru bertemu beberapa menit yang lalu, Lena," sahut Xaquille sedikit terkekeh gemas.

ALEENA {PROSES PENERBITAN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang