Not a story about Romeo and Juliet.
Hati-hati dengan sekitarmu, jangan mudah percaya siapapun bahkan dirimu sendiri.
Don't you dare bother me or you'll be the next!
Tore my heart Now I’m in the dark Will we meet in our dreams
Breaking my heart Here we are apart I wanna stay near you
||Jimin & Ha Sung Woon-With You||
~oOOo~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti biasa, apapun yang telah diucapkan oleh Aleena tidak akan pernah bisa diganggu gugat. Seperti sekarang, Aleena tengah berdiri di samping Xaquille sembari melipat tangannya di depan dada. Dia tersenyum penuh kemenangan karena berhasil membuat Xaquille darah tinggi pagi-pagi, siapa yang tidak emosi jika melihat sahabatnya sendiri begitu keras kepala.
Luka di perutnya bahkan masih dibilang jauh dari kata sembuh tapi dengan hebatnya dia mengatakan ingin pulang saat ini juga. Dokter pun sudah berulang kali membujuknya. Tetapi, Aleena tetaplah Aleena. Untung saja Xaquille bisa menahan emosinya, andai saja dia bukan sahabatnya mungkin saja sekarang peluru cantiknya sudah bersemayam dengan begitu indahnya di kepala Aleena.
"Sudahlah, mukamu jelek sekali jika sedang marah," ujar Aleena sembari terkikik geli.
"Awas saja kalau lukamu terbuka lagi, aku tidak akan membantumu. Mati sajalah kau, aku tidak akan peduli lagi," sungut Xaquille sedikit sinis.
Bukannya kesal Aleena malah tertawa terbahak-bahak melihat sikap sahabatnya itu, tiba-tiba Aleena meringis pelan saat merasa luka di perutnya sedikit sakit. Dia hampir melupakan luka diperutnya, melihat hal itu Xaquille buru-buru menghampiri Aleena untuk mengecek keadaan sahabatnya itu.
"Apakah sakit sekali? Aku sudah bilang untuk tidak pulang sekarang, kenapa kau begitu keras kepala. Jika nanti perutmu infeksi, atau jahitannya lepas bagaimana?" cerocos Xaquille yang semakin membuat Aleena tertawa.
"Katanya kalau aku mati pun kau tidak peduli," sahut Aleena berusaha menggoda Xaquille.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Xaquille merotasikan bola matanya, mulai merasa jengkel dengan Aleena. Dia memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya, berusaha membuang muka.