"Ab, kamu ketemu Lana nggak, di sekolah tadi?"
"Lah, aku pikir dia udah di rumah sakit, mau operasi. Kenapa emang?"
"Nggak pa-pa, cuma tanya aja. Barangkali dia belum siap kalau mau operasi."
"Ya iyalah. Siapa juga yang siap operasi waktu baru masuk sekolah?"
Dr. Mariana menaruh kantong teh ke dalam cangkir, kemudian memindahkannya di meja makan. Dia melakukan ritual jam lima sore: minum teh sambil membaca koran. Pagi hari terlalu sibuk, jadi dia memindahkannya di sore hari.
"Yah, bisa saja kan. Biasanya Lana selalu siap," dia menyesap teh hangatnya. "Nggak kayak kamu."
Abyan menelan ludah. Dia mematikan keran di tempat cuci piring kemudian berlalu ke kamar.
"Hidup itu nggak selalu seperti yang kamu inginkan, Ab. Dewasa dikitlah."
Abyan menutup pintu kamarnya dengan kasar. Dia berbaring di tempat tidurnya, menindih seprai dan selimut yang terkapar berantakan, menyingkirkan buku-buku di sekitarnya.
Kau bicara padaku tentang tentang kedewasaan? Hanya karena kau 28 tahun lebih tua dariku bukan berarti kau lebih dewasa dariku. Kalau kau memang dewasa, tidak mungkin kau memaksa anakmu pindah ke rumah ayah abusif dan ibu tiri materialistis.
Entah mengapa, Abyan merasa dadanya berat. Mungkin dia marah. Mungkin dia kecewa. Mungkin dia sedih. Mungkin dia ketakutan. Mungkin dia mengasihani dirinya sendiri, karena dia tidak tahu bagaimana caranya menjadi dewasa ketika ibunya sendiri menghianatinya.
Mungkin dia berperang dengan rasa bersalah atas apa yang dilakukannya pada kakaknya.
Ponselnya bergetar. Ada notifikasi dari Worthwriting.
@little_girl sent you a message.
Kadang Abyan heran kenapa gadis itu membuat percakapan terasa sangat menggantung setiap kali dia tidak membalas chat Abyan dengan cepat.
@little_girl: sup?
@JohnDoe: nothing.
@little_girl: that's unusual.
@JohnDoe: what?
@little_girl: it's the first time you use the word 'nothing'.
@JohnDoe: haha you got me.
@little_girl: what's wrong?
Abyan baru setengah jalan mengetik 'nothing', dia menghapusnya. Partner chat-nya terlalu pintar. Partner chat anonymous di suatu tempat antah berantah yang bisa menulis cerita bagus dan memahaminya seolah dia telah mengenal Abyan bertahun-tahun, tidak ada gunanya menutup-nutupi. Abyan belum pernah menemukan teman online anonymous yang begitu cocok dengannya. Lagipula, mereka tidak tahu satu sama lain. Apapun yang Abyan katakan, apapun yang @little_girl katakan tidak akan mempengaruhi kehidupan nyata mereka.
Itu yang Abyan pikirkan.
@JohnDoe: I'm about to move to my dad's house.
Delapan kilometer ke arah selatan dari kamar Abyan, Lana terdiam sejenak. Dia tahu tentang cerita perceraian dr. Mariana, tapi dia tidak tahu menahu tentang mantan suaminya. Tapi kemungkinan terbesarnya, dia tinggal di luar kota. Jauh dari sini. Mungkin di luar provinsi, mungkin di luar pulau.
Dia tidak akan bisa naik bis lagi ke sekolah bersama Abyan.
@little_girl: when?
@JohnDoe: don't know. I don't even want to go there. My mom send me there.
@little_girl: why?
@JohnDoe: because he's abusive and I don't like his wife.
Mulut Lana terbuka. Dia membeku sesaat, tidak mempercayai apa yang baru ia baca, tapi kemudian jari-jarinya bergerak cepat menekan keyboard.
@little_girl: did he hit you? why would your mom send you there?
@JohnDoe: it's complicated.
@little_girl: i'm sorry. you should tell your mom. you don't deserve this.
@JohnDoe: I deserve this.
@little_girl: no, you don't.
@JohnDoe: I do.
@little_girl: I said you don't.
@JohnDoe: who are you telling me I don't deserve this? you don't even know my name.
Ini adalah pertama kalinya hari ini, Lana lupa tentang rencana operasinya. Yang dia pikirkan hanya Abyan: apa yang telah terjadi padanya, apa yang akan terjadi padanya, bagaimana dia sekarang.
@little_girl: nobody deserve such thing.
@JohnDoe: I deserve it. I made my brother stayed there, now it's time for me.
@little_girl: please don't.
Abyan mengangkat ibu jarinya dari layar ponsel.
@little_girl: please don't.
Dua kali dia mengirimnya.
@little_girl: I know you. please don't.
Mata Abyan melebar.
@JohnDoe: who are you?
@little_girl is offline.
Abyan menjatuhkan ponselnya di kasur.
Tiga detik kemudian, dia meraup ponselnya, melompat ke meja belajar. Dia membuka lacinya, mengaduk-aduk, mencari USB penghubung. Setelah dia menemukannya, Abyan menyambungkan ponselnya dengan laptop, memeriksa riwayat interaksi, mencari alamat IP @little_girl seolah itulah hal terpenting di dunia saat ini. Di awal dia tidak ingin melakukan itu, karena dia menghargai anonimitas dan dia pikir @little_girl tinggal ribuan mil darinya, seseorang yang benar-benar asing.
Tapi pada akhirnya gadis itu sendiri yang membuat Abyan melakukannya.
Abyan melepas kacamatanya, memijat pangkal tulang hidungnya yang terasa nyeri.
Aku tahu itu kau. Aku tahu....
@JohnDoe: Lana, gmn km tahu?
@JohnDoe: Lana?
@JohnDoe: Lana, jawab.
@JohnDoe: Km bukan hacker, kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Down My Spine
Teen FictionLana adalah kutu buku cupu yang mengidap skoliosis. Dia merasa dikutuk. Tapi itu sebelum dia kenal dengan anak laki-laki dokternya. *cerita ini adalah tribute untuk teman saya dan semua orang dengan skoliosis*