☆4{empat}

3 9 2
                                    

TOLONG KATAKAN KALAU ITU KAMU JANGAN KAMU COBA TUTUPIN DARI AKU, RASAKU KE KAMU ITU BERBEDA!

Sejak kejadian itu setiap aku bertemu dengan jefran sebisa mungkin aku menjauhinya, trauma yang mbuatku takut untuk bertemu bahkan melihatnya saja aku tak mau aku pengen orang itu lenyap dari hadapanku.

Aku masih berpikir tentang cowo itu mengapa dia mau menolongku, siapa dia?, sekali saja aku ingin mengobrol dan berterima kasih padanya berkat dia aku tidak jadi dilecehkan oleh pria bangsat itu.

sejak kejadian itu berita pun menyebar luas entah siapa yang menyebarkan berita itu, begitu cepat waktu berlalu dua hari aku tidak masuk sekolah karena sakit berita itu tersebar luas saat aku masih sakit yang aku takutkan jika berita itu menyebar dan terdengar oleh kak dafa apa yang akan terjadi pada jefran mungkin ia akan dikeluarkan bahkan ia bisa dipukuli habis-habisan atau menjadi bahan bulian oleh kak dafa dan kawan/rekannya

Kini ku terbaring lemas ditempat tidur, bunda datang membawa sarapan dan camilan untukku

"Pagi putri cantik mama"sapa ibu padaku, bunda mendekatiku menaruh sarapanku diatas meja duduk disamping ku lanjut memegang jidadku untuk memeriksa keadaan ku apakah baik -baik saja.

"Jan lupa dimakan ya sayang"

"mama, gk mau kamu sakit" pinta bunda padaku. raut wajah bunda cemas

"Iya mah nanti aku makan yang banyak biar cepet sembuh"jawabku

bunda tersenyum padaku
"nah gitu dong baru putri mama paling cantik"

"Mama mau nyiapin ayah kekantor dulu, kamu jangan kemana-mana jangan lupa makanannya dihabiskan" mencium keningku dan mengusap kepalaku perlahan

Aku mengangguk membalas senyuman bunda meng iyakannya.

Selang beberapa menit aku merasa ingin keluar kamar sudah bosanku didalam kamar lantas akupun berjalan keluar kamar, sebelum keluar kamar aku dikejutkan oleh kak dafa yang sudah berada didepan pintu kamarku kedatangan kak dafa secara tiba - tiba membuatku kaget

"Inalillahi!, ka-...k kak dafa kapan kesininya?"tanya ku gugup, kak dafa hanya tersenyum geli melihat tingkahku yang kaget serta gugup karnanya

"pagi cantikku!" Mengusap pucuk kepalaku dan mengacak rambutku

"Ihh kak dafa!,liat rambutku berantakan karna kakak!"memanyunkan bibirku

Memegang dagu dan menggoyangkan perlahan
"Gumuss banget pacar ku ini, hm!?"kata kak dafa padaku

"iih.. kak dafa, sakit tau!"kesalku

"Iya iya aku lepasin deh"

"Lagian kamu gemes banget si"kata kak dafa

"Tamunya gk disuruh masuk nih?" Tanya kak dafa

"Eh iya lupa hhe, silahkan masuk kak"aku menyuruh kak dafa masuk kamar

"Tunggu dulu"cegahnya

"Ada apa kak?"bingungku

Menyodorkan bunga coklat padaku, bukan buket bunga yang ia sodorkan melainkan coklat yang dirangkai indah seperti buket bunga yang ia sodorkan padaku. Aku suka sekali dengan coklat sampai setiap aku bertemu dengan kak dafa ia selalu memberikanku coklat, manis sekali rasanya.

"Woah!, kak ini seriusan buat aku?"heranku

"Bukan itu buat jeje"jawab kak dafa, jeje adalah kucing kesayanganku aku memang menyukai kicing begitupun dengannya jeje bahkan sering bermain dengan kak dafa jika ia datang kerumahku.

"ihh jangan dong kak"kataku

"Ya, makanya udh tau itu buat kamu, masih aja nanya buat siapa"dengus kak dafa
Aku terkekeh geli melihatnya

"Iya iya, percaya makasih ya kak"jawabku

"iya sama-sama"raut wajahnya berubah menjadi cemas, aku yang heran dengan sikap kak dafa lantas bertanya

"Kak, kak dafa kenapa?"tanyaku

ia memelukku erat entah apa yang kini ia pikirkan bukan tanpa sebab ia cemas
"Kamu, gpp kan?"tanyanya cemas

mungkin karna kak dafa sudah tau tentang kejadian itu maka ia mencemaskanku

"aku gapapa kak"jawabku

"Beneran?"tanya kak dafa kembali

ia sudah mengetahui semuanya tanpa qalla yang memberitahunya jefran akan menanggung akibatnya ketika kak dafa tau niat buruk yang jefran lakukan pada qalla tiga hari yang lalu.

"Iya beneran gk boong aku baik-baik aja kak!"

"Kak dafa jangan terlalu kepikiran tentang aku" tenangku

bagaimana dafa tidak cemas ketika melihat pacarnya ingin dilecehkan oleh pria lain ia tidak akan memaafkan orang itu bagaikan buronan yang akan terus dikejar sampai dapat

Akupun kembali teringat tentang cowo yang sudah menolongku kemarin
"Kamu siapa, maaf aku merepotkan mu"batinku, kak dafa memanggilku beberapa kali

"Eh iya?,maaf kak aku tadi..." belum sempat aku melanjutkan perkataanku,

kak arga sudah berdehem/pura pura batuk didepanku dan kak dafa

"EKHEM_EKHEM_EKHEM_ukhuuk....ukhukk"

akibat berdehem dengan pura-pura kak arga menjadi batuk sungguhan,aku yang terheran heran dengan sikap kak arga lantas tertawa

"Makanya jangan kepo, nahkan kena karma"kataku

"Bro, pelan pelan gua tau usia tua memang tidak mudah" jawab kak dafa

Kak arga yang tersinggung lantas melirik kak dafa tajam "ngomong apa lo hah?,brani lo sama gue!!"marah kak arga

"Canda!, serem banget lo klo gue mati siap siap lu juga mati!"jawab kak dafa

"Dih ogah gue mati sama lo"

"yang ada gue yang sengsara didunia maupun akhirat"oceh kak arga

Aku yang melihat perdebatan itu lantas pergi kedapur untuk mengambil air minum

"Ampun gua takut mak, ada om girang"kata kak dafa

kak dafa yang mencoba meraih tanganku namun hasilmya nihil aku sudah berada didapur sedangkan mereka ku tinggalkan berdua berada dikamarku sedang berantem bagaikan anak paud

"Lah qalla mana?" Tanya kak dafa

"Qalla?"
"Auo...Oo" mencari ku dibawah bantal dan guling

"Wei...wei...woi, lukura adek gue tarzan hah!!"

"Bodoh!, adek gue gk muat sembunyi dibawah bantal, tolol!"kesal kak arga

"ya juga si, ya kali main petak umpet" jawab dafa membenarkan perkataan kak arga

"Goblok!"

"Trus dimn?"tanya kak dafa

"Cosplay jadi kutu beras"jawab kak arga

"HAHAHAHAHAHA!, lawak lo" tawa kak dafa menggema dikamarku disusul dengan tawa kak arga secara tiba-tiba.

/skip
********

Aku berada di depan rumah untuk mengantarkan kak dafa pulang, setelah berpamitan dengan bunda dan aku kak dafa pulang dengan motor ninjanya

"Aku pulang dulu ya, besok aku jemput kamu" kata kak dafa

"Eh, kak jangan aku gk mau repotin kak dafa"jawabku

"Engga ada penolakan!"tegas kak dafa

akupun tak bisa berkata apapun selain anggukan tanda meng iyakannya

"Nah, gitu dong"

"aku pulang ya cantik!, obatnya jan lupa diminum!"mengacak rambutku dan beranjak pergi

"Iyaa...mas pacar!"jawabku
******

~~~~~~HAPPY READING~~~~~

Universe Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang