☆8{delapan}

3 8 1
                                        

Siang berganti malam, malam ini aku juga yana janji dengan jihan untuk belajar kelompok bersama kami akan belajar kelompok dirumah jihan diantar oleh sopirku, sungguh suasana malam ini sangat sunyi, dingin ditambah dengan bintang yang bertaburan diangkasa sungguh indah.

Sesampainya dirumah jihan, aku turun dari mobilku berjalan dan mengetok pintu rumah jihan

"Tok tok tok"suara pintu diketok, mendapati bibi tati yang membukakan pintu

"Eh non temennya non jihan kan?"tanya bibi

"iya bi aku qalla, jihannya ada?"tanyaku pada bibi

"Ada non, silahkan masuk"
"Non jihan ada dikamarnya"setelah bi tati membolehkan masuk, aku masuk dan duduk diruang tamu menunggu jihan datang

"Oi ngab"sapa jihan

"io, yana mana?"tanyaku

"Belom dateng"jawab jihan

"Kok bisa" heranku

"Lah mana gua tau"jawab jihan

"Nyuruh kita dateng tepat waktu malah dia  blom dateng" kesalku

"Tadi gua chat, dia jawab otw"kata jihan

"Otw tapi orangnya masih tidur, percuma!"kataku menebaknya

"Kebiasaan tu bocah gk pernah ilang"kesal jihan

"Otw, doang orangnya masih molor"

"Otw, orangnya blom mandi"

"Gedeg gua pengen nampol"jawab jihan kesal

"He'em setuju"jawabku

"Eh ntar klo dia mleyot gimn?"jawab jihan

"Tinggal dibenerin lah"jawabku

"Bnjir, ditambal pake semen biar tahan banting"jawab jihan, akupun tertawa mendengar ucaoan jihan

"Bisa aja lu, monyet"jawabku

"Bahh kena karma baru tau lu"kata jihan

"Hm, karma lu gk ngaruh ke gua"jawabku, jiahn melirik kesal kearahku

aku dan jihan menunggu yana ku melihat jam dinding aku datang kerumah jihan sekitar jam 21.00 sekarang sudah jam 21.33 sudah 1/2 jam lamanya jihan dan aku menunggu kedatangan yana 

"qall lu laper gk?"tanya jihan

"Engga"gengsiku kucoba tutupi kebenaran bahwa aku sebenarnya juga lapar

"Halah boong kan lu" yakin jihan

"Dih"
"Kruuk kruuk" sura perutku betbunyi

"Bentar kenya suara ayam tetangga sebelah gua kawin deh"canda jihan

"Apaan?,dih gk jelas lu"jawabku

"Oh bener berarti"

"Bener apanya?"jawabku heran

"Lo sebenernya laper juga kan?"tanya jihan

"engga"elaku
"Serius gk mau makan nih?"tanya jihan
 
"Engga"elakku, masih mengelak karena gengsi

"Yauadah lu dirumah"pinta jihan

"Lah lu mau kemana emng?"jawabku heran

"Gua tinggal lu dirumah, gua mau keluar beli nasgor sama gorengan"jawab jihan

"Hah?"jawabku bingung

"Bentar gua ambil uang dikamar"menuju kekamar jihan untuk mengambil uang, setelah mengambil uang  dan ganti baju jihan keluar kamar membawa uangnya dan kembali menghampiriku

Universe Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang