☆9{sembilan}

3 8 1
                                    

setelah selesai bayar aku dan jihan mencari penjual gelang tersebut aku cari disetiap sudut taman namun tidak mendapati penjual gelang tersebut kami berdua mencari penjual tersebut secara acak mencari disetiap bagian taman namun hasilnya nihil kami tidak menemukan sipenjual gelang tersebut

"Kok gk ada qall?"jihan menghampiriku lantas bertanya aku masih mencarinya

"Udah pergi deh keknya qall"ucap jihan padaku

"Besok klo misal ketemu kita bayar lebih deh qall"ucap jihan

"Ini semua gara gara lo tau gk, coba aja klo tadi lo gk narik tangan gue"aku masih kepikiran tentang penjual gelang itu

"Ya udah sih besok klo ketemu lagi dibayar lebih"

"Itung itung buat hapus kesalahan hari ini karena gelangnya blom dibayar"dengan entengnya jihan menyimpulkannya

"Gk  semuanya bisa dibayar dengan uang, jihan!"ucapku

"Iya tau tapi kita mau cari dimana lagi?"

"Lagi pula ini udah malem"

"Blom lagi yana yang nunggu dirumah gua"jawab jihan, memang tadi ia mengatakan bahwa yana sudah sampai rumahnya

"lo kenapa narik tangan gua waktu mau bayar gelangnya"

"Lo klo narik tangan gua jangan asal ditarik gue gk suka!"

"Ngerti gk si lo, jangan mentang mentang kita orang berduit betingkah senaknya sama orang yang rendah" nada bicaraku mulai meninggi pada jihan

"Mereka kerja cari duit rela panas panasa, demi bertahan hidup"

"Masih beruntung kita"ucapku, berhasil mebuat jihan termenung mengireksi diri sebdiri

"Ma-af maafin gw qall"sesal jihan

"Lain kali kalau mau bertindak sesuatu itu dipikir dulu!, jangan asal!!"kesalku baru kali ini aku nadaku ngegas kejihan bukan karna aku marah tapi aku kesal dengan sikap jihan seenaknya

"Trus sekarang gimn?" Tanya jihan

"SERAH!"jawabku

"Ya udah ayok pulang"ajak jihan, aku yang masih kesal dengannya menuruti perintahnya kami berduapun pulang dengan gelang yang belum semoat dibayar olehku kami pulang menggunakan ojek online

Sesampainya dirumah jihan sudah terdapati yana yang sudah menunggunya sedari tadi

"Darimana si kalian?"tanya jihan padaku dan jihan tanpa satu katapun terucap dari bibirku dan jihan karena aku sedang kesal denganya saat kejadian ditaman tadi

"Hallo!, kalian denger gk si?!"sambil menyilangkan tangannya kearahku

"Woee! Jawab woi"teriak yana

"Hah?, ya?"aku tersadar dari lamunanku tidak mendengarkan yana yang tengah berbicara itu

"Inalillahi!"umpatnya
"Kalian dari mana aja si?!"jawabnya lagi dengan tegas

"Dari tam--"
"Gua sama qalla habis beli gorengan ditaman"poting jihan, belumsempat ku lanjutkan ucapanku sudah dijawab oleh jihan

"Hmm pantesan lama"
"Gua nunggu kalian nyampe lumutan! Tau gk si!"sewotnya

"Lebay lu"cibir jihan pada yana

"Shitt!"menempelkan jari telunjukku ke bibir yana dan jihan agar mereka bisa tenang

"Mau masuk gk kalian?"

"Gara gara lu tu" jihan melirik kearah yana

"anying kok jadi gua"celetuknya

"Masuk sekarang!"tegasku yang sudah kesal sedari tadi di taman

"Iya iya"yana dan jihan menuruti perintahku dan masuk kedalam rumah

"Kenapa tu si qalla?" Tanya yana pada jihan

"Depresot gara gara lu!"jawab jihan pada yana, yana melirik tajam kearah jihan

"Lu tu han, hish!, ck!"kesal yana pada jihan

Sesampaiknnya du sofa ruang tamu kami lantas duduk dilantai untuk belajar, aku jihan juga yana sedang belajar kelompok untuk ulangan pagi harinya lama kami berdiskusi bersama akhirnya sekesai.

Jam menunjukkan pukul 23. 40 Pm. setelah kami selesai mengerjakan tugas dan membereskan buku berceceran dilantai memasukkannya dalam tasnya masing masing

"Qall lu pulang sama siapa?"tanya jihan
"Naik angkot" jawabku singkat

"Jangan ngarang, mana ada angkot jam segini yang ada angkot jadi jadian"

"Iya qall lebih baik gua antar lu pulang gimana?"tawar yana

"Gk, gua gk mau ngerepotin kalian" elakku

"Masalahnya ini udah malem tar klo lo diculik gimn?"ucap yana padaku

"Nauzubillahimindzalik, istigfar yan mulutlu lemes banget"

"gblok! Gk gitu maksud gua, udah larut malem lu mau qalla kenapa napa?hah!?, trus yang mau tanggung jawab siapa?, bapaklo?, kan gk lucu anying!"yana yang mengerti akan jalan pikiran jihan lantas menjelaskannya padanya

"owlh"jihan lantas mengangguk mengerti

"nanti telpon kak arga buat jemput gua klo gk gua nginep dirimah lo han boleh kn?"jawabkumemang saat ini hari mulai larut beberapa kemungkinan yang terjadi juga masuk akal bagi qalla dri kejadian penculikan malam hari sampai yang paling mengerikan yang sudah kerap terjadi dijalanan

"Lo yakin gk mau bareng gua qall" tawar yana kembali

"Engga yan makasih"tak enak jika merepotkan yana tapi kalau pada jihan seperti sodara sendiri tidak merasakan malu bundaku dan  jihan sudah menjalin pertemanan sangat lama itu sebabnya aku dan jihan sering disebut kakak dan adik bagi orang tua kami selalu bersama

"Yakin?"masih tidak percaya dengan ucapan qalla

"Engga, yana makasih!"jawabku dengan nada lembut namun jelas

"Ya udah pamit pulang duluan ya"setelah bersalaman dengan ibu jihan, berpamitan dengan ku dan jihan lantas pulang menggunakan motornya, walaupun yana memiliki mobil di rumahnya akan tetapi yana mrmilih naik montor skupinya ia berpikir jika naik motor lebih menyejukkan dan suasana yang sangat berbeda

Setelah yana meninggalkan kami pulang aku mencoba menelpon kak arga namun ponsel yang kak arga kenakan sedang tidak aktif

"Tutt tutt tutt" suara telpon tidak aktif dari kak arga

"hish!,arghh!"aku kesal karena tidak ada satupun orng yang bisa ia telpon bahkan kak gendra tidak mengangkat telponku

"Aku pulang sama siapa ini?,hish!"prustasi menarik rambutku kebelakang

"Qall bisa gk?"tanya jihan

"Hp kak arga gk aktif, bahkan kak gendra pun sama-sama gk aktif, han..."jawanku

"Lha trus?"tanya jihan

"Gua mau pulang sendiri aja gpp kn?"sahutku

"Lha katanya lu mau nginep disini?"

"Kok tiba-tiba berubah pikiran?"menatapku heran

"Takut bunda khawatir"ujarku

"Gini aja deh ntar bunda gw coba ngomong sama tante vani kalo lu nginep dirumah gua, gimn?"masih menunggu jawaban dariku

"Heumm gua masih bingung"

setelah perdebatan yang cukup lama akhirnya aku memutuskan untuk pulang diantar oleh sopir jihan, jihan yang menyuruh sopirnya mengantarkanku pulang karena malam mulai larut

~~~~~HAPPY READING~~~~~

Universe Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang