TWENTY-TWO

9.4K 423 8
                                    

°°°°°°°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°°°°°°°


Zee benar - benar sibuk dengan pekerjaannya setelah ia tiba di paris dan hari ini adalah hari ketiganya ia berada di Paris.

"Jadi besok kamu pulang ke indo?" tanya Zee ketika mereka keluar dari kantor rapat salah satu brand besar di Paris itu.

Aiden mengangguk dan melihat jam tangannya sejenak.

"Aku ingin mengajakmu jalan - jalan setelah ini bagaimana dan sudah tiga hari kita sampai kamu belum menikmati suasana kota ini." ujar Aiden.

"Baiklah dan mungkin setelah ini aku akan berjalan - jalan sendiri di sini." kekehnya dan mereka pergi keluar dari gedung yang tak terlalu tinggi itu dan Aiden menawarkan tangannya untuk di genggam oleh wanita itu.

Zee menerimanya dengan senang hati dan Aiden menarik wanita itu menuju kesalah satu tempat bucket list yang ingin Zee kunjungi suatu saat nanti bila ia ke paris dan Aiden orang pertama yang membawanya kesini di Seine River yang memiliki pesona yang menenangkan dan tepat ketika langit berubah menjadi senja dan dari sini ia bisa melihat betapa megahnya menara landmark yang menjulang tinggi itu dari jembatan Bir-Hakeim Bridge.

"How paris?" ujar Aiden melihat Zee yang memandang pemandangan senja itu begitu bersinar memenuhi menara eiffel yang begitu megah.

"Beautiful." ucapnya menatap Aiden yang berada di sampingnya itu yang berdiri di tembok.

"Thankyou to make my dreams come true one by one.

"Senang mendengarnya dan aku harap kamu bisa berjalan maju tanpa melihat kebelakang." ujarnya mengusap pipi Zee yang tersenyum hangat itu.

"Apa masih banyak bucket list mu yang ingin kamu kunjungi?" tanya Aiden.

"Masih banyak dan rasanya aku akan betah tinggal disini." kekehnya sambil menikmati pemandangan nyata di depan matanya itu.

"What the top of your bucket list?" 

"Kissing under Eiffel Tower." 

Aiden menarik tubuh Zee mendekat kepadanya dan memegang pipi Zee dengan lembut.

"May I?"

Zee tersenyum dan Aiden menanggapi itu dengan meletakkan bibirnya diatas bibir yang diinginkannya sejak ia melihat wanita itu yang begitu kacau yang pernah lihat dari seorang perempuan.

Zee meremas tangannya di jas pria itu dengan memejamkan matanya dan mengikuti alur yang diberikan Aiden padanya. menikmati setiap detik waktu berganti dengan berciuman dibawah menara eiffel adalah salah satu wish terbaiknya.

Aiden melepas panggutan mereka dan mengusap bibir wanita itu yang sedikit membengkak.

"Sorry." bisiknya.

Sin : Between You And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang