3. I'm Just Silent

27 7 2
                                    

Seokjin tersenyum getir memandang foto-foto yang ia pegang saat ini. Foto terakhir yang menunjukkan kehadiran Taehyung sebelum kejadian itu terjadi. Apapun alasannya, Seokjin tidak berani jika harus mengatakan bahwa Taehyung mengakhiri hidupnya sendiri.

Ia menunduk dan mengelap air matanya dengan tangannya. Wajahnya sedikit memerah karena terus-terusan menangis.

Seokjin menatap langit-langit kamarnya. “Aku mengenalmu sebagai orang yang tidak mudah menyerah,” lirih Seokjin.

“Tapi ...,” gumam Seokjin, “aku masih belum mengerti apa alasanmu untuk melakukannya.”

“Kau masih punya kami.”

Seokjin beranjak dari kasurnya seraya membawa album foto ke arah lemarinya. Ia mengeluarkan tas dari lemarinya, lalu membuka tas itu dan menaruh album foto itu.

Beberapa saat setelahnya, Seokjin tersentak.

Ia mengeluarkan buku yang lumayan kecil dari tasnya. Seokjin mengerutkan keningnya. Seingatnya ia tidak memiliki buku ini. Buku dengan warna hitam dan putih dengan pulpen yang terselip di dalam buku itu. Dan juga warnanya sedikit kusam.

Seokjin memutar kembali ingatannya.

Bruk!

Seokjin reflek menjatuhkan tasnya tatkala ia ingat dengan buku itu. Seokjin menggeleng tidak percaya. “Tidak mungkin. Bagaimana bisa ...”

“... bagaimana bisa diari Taehyung ada di sini!?”

Seokjin sekali lagi memutar ingatannya. Dan ia tidak menemukan memori di mana ia menaruh diari Taehyung ke dalam tasnya, karena ini barang pribadi Taehyung.

Seokjin duduk di atas kasurnya dengan sedikit gusar. Ia masih belum tahu bagaimana diari Taehyung ... ada di tasnya. Aneh.

Seokjin sedikit bimbang. Ia bingung apakah ia harus membuka dan melihat isi diari Taehyung, atau tidak.

Buka saja.

“Hah ... maafkan aku Tae, tetapi sepertinya aku harus membuka diari milikmu.” Seokjin bergerak membuka buku itu.

-15 JANUARI 2018-

Ini pertama kalinya aku menggambarkan perasaanku di sebuah diari Aku bingung.

-28 MARET 2018-

Akhir-akhir ini aku selalu teringat dengan nenekku.

Seokjin membatu ketika ia membuka halaman selanjutnya.

-1 MEI 2018-

Aku pernah berpikir kalau seseorang yang bunuh diri itu ingin terbebas dari semua masalah mereka. Kadang aku pernah terpancing untuk melakukan hal itu.

-9 JUNI 2018-

Tingkah sasaeng fans selalu membuatku tidak nyaman. Bahkan kemarin ada yang mengirimkan pesan lewat Kakao Talk, orang itu juga mengirim foto di mana aku sedang memainkan ponselku di kamarku.

-23 AGUSTUS 2018-

Beberapa hari ini, aku merasa ada yang tidak beres dengan tubuhku. Apa mungkin karena aku lelah? Aku tidak tahu.

Ah iya, dua hari yang lalu ada yang mengirim paket padaku. Tidak ada nama pengirim, dan info lainnya! Isi paket itu benar-benar membuatku merasa tidak nyaman. Ada tulisan “Aku mencintaimu Kim Taehyung!” yang ditulis dengan tinta merah gelap. Yang membuatku sangat geli adalah, ada sebuah botol yang berisi cairan kental berwarna merah dan di botol itu ditempeli kertas dengan tulisan, “Ini untukmu!”

We Call You HereWhere stories live. Discover now