Jam udah menunjukan jam 5 sore. Ternyata selama itu nahee sama lino jalan jalan keliling kota. Tanpa dia sadarin dia baru inget kalo hyunjin dirumah sendirian. Mampus."No balik yuk" -nahee
Lino nurut dan gak banyak protes..
"Gak mau makan dulu? Kita belum makan dari siang tadi" -lino
Nahee gak terlalu mikirin perutnya yang padahal laper itu. Yang dia pikirin adalah berapa banyak pertanyaan yang bakal di lontarin hyunjin nanti pas dia sampe rumah.
"Gak deh no. Gue gak enak udah keluar rumah seharian gini" -nahee
Lino paham kok. Dan dia juga gak mau di sangka penghancur rumah tangga orang nanti.
"Makasih ya no. Next time gue traktir hehe" -nahee
"Masih kaku aja. Ya udah gue balik ya na. Selesain baik baik. Kalo ada apa apa kabarin" -lino.
Lino baginya udah kayak seorang kakak. Bukan temen lagi. Segitu perhatiannya cowok itu ke nahee. Dia tulus.
Ceklek.
Tatapannya langsung nangkap siluet hyunjin yang lagi duduk tenang dan damai di kursi meja makan. Meja nya kosong. Dia cuma duduk aja gitu.
"Jam berapa ini na? Katanya sebentar doang?" -hyunjin
Nahee gak tau harus jawab apa. Emang salah dia juga sih.
"Iya maaf. Aku lupa tadi" -nahee
Dengan santainya nahee coba terus jalan aja tanpa banyak ngomong.
"Aku belum selesai ngomong" -hyunjin
Suasana mulai kerasa gak baik. Jantung nahee pun mulai berdegup kencang.
"Habis kemana seharian ini?" -hyunjin
"Jalan sama temen" -nahee
"Siapa? Lia?" -hyunjin
Itu lah kesalahan terbesarnya. Kenapa nahee harus ketemu lino disaat keruh kayak gini. Emosinya pagi tadi emang gak stabil. Jadi tanpa pikir panjang dia hubungin lino gitu aja. Tanpa mikir gimana perasaan suaminya kalo tau nanti.
"B-bukan" -nahee
"Terus?" -hyunjin
Nahee yang gak berani natap hyunjin cuma bisa nunduk nahan semua rasa takutnya.
"Lino" -nahee
Muka hyunjin ke angkat buat natap nahee dalam. Nahee masih berdiri jauh di hadapan cowok itu. Sedangkan hyunjin masih setia duduk dengan tenang di kursi tadi. Padahal pikirannya kacau. Dia marah. Hyunjin emosi.
"Kenapa?" -hyunjin
"Aku cuma ketemu doang jin" -nahee
"Kenapa harus dia? Kamu gak punya temen cewek lagi?" -hyunjin
"Jin. Dia yang tau semuanya dan aku butuh cerita" -nahee
"Aku? Kenapa kamu gak cerita ke aku na? Lebih penting dia daripada aku?" -hyunjin
Nahee emang salah. Hyunjin juga. Jadi jangan harap ada yang membela mereka. Semuanya sama sama salah.
"Kenapa harus orang lain? Fungsi aku disini apa? Kamu gak anggap aku ada?" -hyunjin
Cowok itu mulai lirih. Dia pasti sedih banget gak di anggap begitu penting sama nahee. Istrinya sendiri.
"Hyunjin. Gak gitu. Aku... Aku cuma gak bisa luapin emosi aku ke kamu langsung" -nahee
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT BAD ⚠ (Hyunjin x You) ✔
Fanfiction"Lo cewek kacamata yang tadi disekolahkan?" -hhj "Itu Nana kembaran gue. Gue Nahee" -knh Satu raga dengan 2 jiwa itu cukup menyulitkan. ❌WARNING CONTENT❌ Start : July 27 '21