Prolog

1.6K 83 7
                                    

Tidak ada anak yang ingin terlahir dikeluarga berantakan, atau keluarga yang kurang akan kasih sayang. Semua anak ingin orang tua yang mencintai mereka, yang mengerti dan selalu mendukung. Bukan orang tua yang banyak menutut tanpa mau mengerti kondisi diri si kecil mereka sendiri.

Lupakah mereka jika sebenarnya orang tualah yang mengharapkan kehadiran seorang anak hingga Tuhan memberikan, bukan anak yang meminta untuk dilahirkan didunia secara Cuma Cuma. Memangnya siapa yang ingin dilahirkan tapi terabaikan?

“Nona kecil, waktunya makan siang. Bibi sudah buatkan makanan kesukaan Nona ayo”

Diam

Tidak ada jawaban apapun dari bibir mungil gadis kecil bernama Hea, lengkapnya Aliciana Hea Jung. Putri kecil yang katanya kebanggaan keluarga Jung, katanya

“Nona kecil..?”

“Hoseok Oppa kenapa tidak pernah main dengan Hea lagi yaa bi? Hoseok Oppa kenapa betah sekali didalam kamarnya dengan wanita itu? Hoseok Oppa benci Hea yaaa bi..?sama seperti Papa?”

Kedua mata besar Hea berbinar, lontaran sebuah kalimat tanya penuh luka terdengar jelas dari bibirnya. Gadis kecil itu menatap sendu sebuah pintu putih besar tak jauh dari dirinya yangtengah tertutup  rapat, Hea bar saja melihat Hoseok masuk kesana dengan guru private nya yang menurut Hea sudah mencuri waktu kebersamaannya dengan sang kakak

“Ehh, kata siapa Tuan muda benci Nona heum? Tuan muda kan sedang belajar Nona, belajar itu penting dan tidak boleh diremehkan. Nanti kalau ada waktu Tuan muda paasti mau bermain dengan Nona lagi” Bibi Jiyu menjelaskannya dengan penuh kelembutan berharap hati Hea sedikit terobati

“Tapi sampai kapan? Dari Hea kelas 5 sekolah dasar hingga detik ini, saat Hea sudah duduk di bangsu sekolah menengah pertama, Oppa belum juga bermain dengan Hea. Oppa hanya menyapa tanpa singgah” Lirihnya

Aliciana Hea Jung, gadis yang lahir dikeluarga konglomerat Jung Hyujin. Sebagian besar mata telanjang mengirikan hidup gadis itu, ingin juga dilahir kan dikeluarga kaya raya dan terkenal seperti keluarga Jung. tapi ketahuilah Hea tidak menemukan yang namanya kebahagiaan disini

Hea dilarang berteman dengan sembarang orang, Hea hanya boleh berteman dengan anak anak yang setara dengannya. Sedangkan diusianya yang sekarang anak anak yang setara dengannya semuanya menyebakan, mereka tidak pernah benar bena rtulus dalam berteman

Hea, yang selalu dituntut untuk harus terus mendapat peringkat utama dikelasnya, yang terus dipaksa agar menjadi anak terunggul yang mendapa sorotan baik. Jika Hea melakukan kesalahan, maka hukumannya bisa jauh lebih menyeramkan dari apa yang kalian semua bayangkan

Hea Jung, gadis kecil yang kini menginjak usia 13 tahun. Mendapat lebih dari tiga kali pelecehan seksual oleh guru privatenya sendiri, jika kalian tanya apakah mentalnya baik baik saja? Jawabannya tentu tidak

Mental Hea terguncang, tapi apa itu membuat pintu hati orang tuanya terbuka? Ohh tentu tidak. Orang tua Hea tidak percaya jika Hea mengalami kejadian mengerikan itu, terutama Papanya. Hea mendapat pelecehan seksual saat usianya 10 tahun dan kembali mendapatkannya diusia 12 tahun. Sumpah demi apapun Hea masih mengingat wajah guru brengseknya itu

Hea bahkan pernah secara sengaja dilecehkkan kecil oleh senior senior sekolahnya, Hea gadis yangmemiliki paras menawan jadi tidak heran jika mata para lelaki begitu terbuai melihatnya meski gadis itu masih begitu belia

Orang bilang, Hea kaya raya dia bisa beli apapun dan menghilangkan depresinya dengan membeli apapun yang dia mau atau berlibur kesuatu tempat. Tapi Hea berani bersumpah itu tidak semudah seperti mengucapkannya

DOPPELGäNGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang