Making a baby - 아기 만들기

402 47 12
                                    


D O P P E L G A N G E R

Cuaca hari ini benar benar bagus, langit cerah tidak terlalu panas dan tidak hujan juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cuaca hari ini benar benar bagus, langit cerah tidak terlalu panas dan tidak hujan juga. Berbagai macam hidangan tersedia disana untuk mereka santap. Seperti suasana makan siang hangat keluarga kecil

"Ehekm jadi... Eonni yang cantik ini, akan jadi eonniku sebentar lagi begitu, wahhh boleh aku pamer keteman temanku? Aku punya eonni cantik sekali" Oceh Hea tak henti henti

 Eonni yang cantik ini, akan jadi eonniku sebentar lagi begitu, wahhh boleh aku pamer keteman temanku? Aku punya eonni cantik sekali" Oceh Hea tak henti henti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pipi Arim bersemu memerah, beberapa menit lalu Hoseok baru saja memperkenalkan Arim pada Hea, gadis Jung itu langsung excited mendengar penjelasan sang kakak

Apalagi melihat sosok Arim yang begitu baik dan lemah lembut, astaga Hea langsung setuju. Hea berharap kakaknya benar benar bahagia dengan wanita pilihan keluarga mereka

Lihat, betapa beuntungnya Hoseok. Gadis yang dijodohkan dengannya begitu baik berbeda dengan Hea, kedua orang tuanya juga sangat menyayangi Hoseok berbeda dengan Hea

"Eyyy berhenti merancau, Oppa tidak akan menikah sebelum kau benar benar bahagia" Celetuk Hoseok. Suasana tenang mendadak berubah sedikit serius saat Hoseok tak sengaja melontarkan kalimat miliknya

"Kenapa? Aku bahagia kok. Oppa tidak perlu menunggu terlalu lama, jangan cemaskan aku nanti juga aku akan menikah" Ujar Hea dengan nada riang

Hea tau Hoseok selalu mengkhawatirkannya, bahkan terlalu mengkhawatirkannya. Tapi sunggu Hea tidak ingin jadi beban dihidup Hoseok, mulai sekarang Hea ingin belajar bertanggung jawab atas dirinya sendiri

Hoseok sudah punya Arim, Hea harus tau diri. Hoseok harus lebih memperhatikan calon istrinya dan bukan dirinya, Hea tidak ingin jadi penghalang kebahagiaan sang kakak lagi

"Hea" Hoseok menggenggam tangan adiknya "Kau masij ingat janji Oppa kan? Oppa masih berusaha untuk menepatinya, Oppa ingin---"

Ucapan Hoseok berhenti saat Hea menimpa tangannya dengan sebelah tangan Hea lagi, gadis itu tersenyum cerah. Senyum yang menunjukkan seolah semua sedang baik baik saja

DOPPELGäNGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang