New - 새로운

302 40 5
                                    


D O P P E L G A N G E R

Babak baru dimulai dalam hidup gadis Hea Jung, kini dirinya memulai kembali pekuliahannya untuk semester ke-6. Sedangkan Jimin sudah memasuki tahap akhir sidang skripsi. Masih ingatkan Hea dan Jimin beda beberapa tahun. Jimin berhasil menyelesaikan perkuliahannya tepat waktu disemester ke-8 miliknya

Ini tahun ke-3 hubungan Hea dan Jimin berlangsung, tidak terasa bukan. Banyak sekali hal yang mereka hadapi bersama, tapi syukurlah semuanya bisa dilewati dan pada akhirnya membuat keduanya semakin saling mencintai

Hea meletakkan secangkir kopi hangat dimeja belajar Jimin, pria itu sempat tersentak kaget saat tiba tiba Hea ada disisinya. Pasalnya Jimin tak dengar kedatangan Hea dikamarnya tadi, Jimin itu punya kebiasaan saat belajar pasti mendengarkan musik melalui earphonenya, sudah tidak heran jika dia tak mendengar hal apapun diluar

“Hee?”

“Jangan sampai sakit yaa…kalau lelah istirahat, aku bawakan kopi sama biskuit siapa tau lapar. Semangat sidang nya sayang…” Ujar Hea memberi semangat gadis itu mengusap punggung Jimin sekilas lalu memberi kecupan singkat di pipi Jimin kemudian berlalu pergi tanpa bicara apapun lagi

Jimin menarik nafasnya dalam dalam, padahal rasanya sudah full 2 minggu lebih Jimin tidak mengabiskan waktu dengan Hea sebab tugasnya diakhir semester benar benar menumpuk, tapi Hea sama sekali tidak protes, gadis itu malah bersikap sangat pengertian ke Jimin. Membuat pria itu jadi merasa tidak enak

Jimin melepas earphonenya, berjalan cepat keluar mengejar Hea, meninggalkan tugas tugasnya begitu saja. Syukurlah Hea masih sampai di ruang tengah, Jimin mengejarnya menarik pergelangan tangan Hea dan langsung memeluk gadis itu, membuat Hea sontak saja terkejut dan nyaris memekik

“Hhhuh, I miss you Hee, I miss you so bad” Tutur Jimin sambil mendekap Hea, matanya memejam menikmati aroma tubuh sang kekasih yang sudah dua minggu ini dia abaikan. Astaga Jimin bisa gila jika tidak memeluk Hea sehari saja rasanya

Hea yang sempat shock perlahan kembali tenang saat tau ternyata Jimin yang sedang memeluknya, gadis itu berbalik membalas pelukan Jimin sama eratnya, pun sama dengan Jimin Hea juga sangat merindukan kekasihnya, tapi Hea tidak ingin egois dia tau J...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hea yang sempat shock perlahan kembali tenang saat tau ternyata Jimin yang sedang memeluknya, gadis itu berbalik membalas pelukan Jimin sama eratnya, pun sama dengan Jimin Hea juga sangat merindukan kekasihnya, tapi Hea tidak ingin egois dia tau Jimin sedang sibuk sekarang dan tidak bisa diganggu

 “Iyaa, I know. And I miss you too Jim” Jawab Hea seadanya, gadis itu mengeratkan pelukannya sebentar lalu melepasnya tidak ingin berlama lama, bukan karena Hea tidak suka tapi Hea paham masih ada banyak yang harus dikerjakan Jimin setelah ini

Tapi saat Hea ingin menyudahinya Jimin malah mengeratkan genggaman tangannya pada Hea dan bicara dengan nada memohon
“Temani aku” Ucap Jimin

“Hah?”

“Iyaa, temani. Aku akan selesaikan tugasnya sedikit lagi, lalu temani aku tidur yaa malam ini. Orang tuamu tidak dirumahkan?” Ujar Jimin, pria itu menggenggam erat dua tangan Hea bersamaan dengan suara manja, Hea jarang jarang melihat Jimin semanja ini

DOPPELGäNGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang