Let's End - 끝내자

278 53 5
                                    


D O P P E L G A N G E R

I don't care about the world anymore, I just want to be with you forever

"ARKHHH! SIALAN!"

Prannggg!!

Deru nafas meluap tanpa aturan dari tubuh seorang gadis yang sedang menatap dirinya dicermin, tampak kacau, lusuh, dan sangat sangat menyedihkan. Sebulan! Terhitung sebulan atau mungkin lebih, dirinya dihindari, bahkan sengaja dihindari dari pria yang dia cintai

"Jeon Jimin, kenapa kau tidak pernah mempercayaiku sih!!!" Seunja melempar kasar bingkai foto berisi senyum Jimin disana kearah dinding dengan begitu kasarnya

Sial sekali rasanya, saat malam setelah dirinya datang kerumah Hea dan memperingati gadis itu, memarahinya bahkan menghinanya dengan maksud agar Hea benar benar jengah dan pergi dari Jimin, yang didapat Seunja malah sebaliknya

Jimin pagi harinya datang ke gadis itu, memarahinya habis habisan dan berencana untuk memindahkannya ke devisi lain. Jimin tidak ingin menemui Seunja lagi, bahkan terang terangan menolak Seunja didepan semua orang dengan berkata jika dirinya sudah memiliki calon istri dan tolong dihormati

Hal yang memalukan tentu didapatkan Seunja, satu kantor melihatnya dengan tatapan sinis, Seunja di cap sebagai gadis yang ingin mengganggu hubungan orang lain, dan bukan hanya itu, Jimin bahkan memblokir kontak Seunja dan mengganti nomor ponsel pribadinya

Jimin tau sikap Hea malam itu karena Seunja, semua kalinat ambigu Hea dapat dengan mudah dipahami oleh Jimin walaupun satu rumah tidak ada yang bilang jika Seunja datang kerumah memaki maki Hea dengan begitu tidak sopan

Sudah cukup, fikir Jimin. Dirinya tidak ingin lagi melihat Hea bersedih, terlalu sakit mendengar isakan gadis itu, sudah lebih dari puluhan tahun Jimin melihat dengan jelas air mata Hea, dia tidak ingin terus melihatnya

•|
|•

Jimin hanya ingin melihat wajah bahagia Hea, hanya ingin melihat wajah damai gadis itu. Melihatnya bangun dengan mata indah senyum menaun untuk menyapa dunia, bukan helaan nafas lelah atau bahkan sampai air mata

"Sayang, dimakan" Hea bersuara akhirnya setelah beberapa menit diam, dan merasa sedikit aneh karena terus ditatap Jimin tanpa henti, awalnya Hea acuh tapi semakin lama Jimin malah menatapnya semakin intens

Yang di peringati malah tertawa kecil mendengar protesan dari gadis cantik dihadapan nya saat ini. Keduanya sedang ada ditaman belakang, untuk makan malam bersama

Ini ide Jimin pria itu awalnya ingin mengajak Hea makan diluar tapi diluar sedang hujan, jadi keduanya putus kan untuk makan di ruangan outdor dihalaman belakang rumah Hea

Tidak mewah sungguh, keduanya hanya makan makanan malam biasa, ditemani tungku api yang menyala untuk sedikit menghangatkan keduanya dibawah derai hujan malam ini

"Kenapa sih lihatin mulu? Aku aneh yaa malam ini? Padahal cuma pakai liptint, lihatnya sampai segitunya, berlebihan yaa?" Hea mengerutu dengan rengutannya, memegang bibir merahnya yang malam ini padahal terlihat sangat cantik

Jimin buru buru menghentikan tangan gadis itu yang hendak menghapus riasan satu satunya yang dikenakannya, lalu menggenggam tangan itu dengan penuh kasih sayang

"Tidak, kata siapa aneh... aku lihat karena malam ini kau cantik sekali sungguh, aku sampai tidak bisa fokus makan" Jelas Jimin dengan jujur, dia benar benar jujur, Hea cantik sekali, semakin cantik rasanya jika semakin dilihat

Padahal malam ini Hea tidak pakai riasan apapun, hanya pemerah dibibirnya agar tidak terlalu pucat kelihatannya tapi Jimin menujinya seolah Hea memakai make up khusus untuk malam ini

DOPPELGäNGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang