Too painful - 너무 고통스럽다

278 50 6
                                    


D O P P E L G A N G E R

Seburuk apapun perlakuan dunia padamu, namun tetap saja kita harus berperilaku baik padanya, iyakan? Tetap harus tersenyum saat mentari datang, dan tetap bernafas selama waktu terus berputar. Kita tidak bisa seenaknya memberhentikan segalanya, karena pada dasarnya dunia yang telah menang memegang kendali

"AKUUUUU PULANGGGGGG"

"Astaga Hea!!!! Berisik!"

Jungkook menutup rapat rapat telinganya begitu mendengar gelegaran teriakan Hea disegala penjuru ruang rumahnya. Pria kelinci itu mengantarkan gadis kecil keluarga Jung yang baru ia ajak jalan jalan seharian ini

"Biarsih, iri kau! wle"

Hea acuh, gadis itu melenggang santai mencari keberadaan sang kakak, tak lama setelahnya Hoseok benar benar muncul mendengar teriakan Hea dengan senyum indah menyambut sang adik yang baru pulang kerumah

Yaa, ini yang disukai Hea sekarang. Sejak Hoseok pulang kini saat Hea selesai beraktifitas ada seseorang dengan wajah bahagia menyambutnya pulang. Tidak sepi seperti dulu

"Oppaaaaa" Hea jatuh kepelukan Hoseok begitu saja, bahkan tidak perduli soal bau tubuhnya yang mungkin sudah menyengat sebab seharian beraktifitas

"Uhhh astaga, adikku bau sekali heum. Main apa kau dengan Jungkook seharian sampai bau keringat seperti ini, astaga" Hoseok meledek sang adik dengan menutup hidungnya setelah memeluk

"Tadi main ke wahana, seru tau oppa. Jungkook kalah, dia hampir buang air dicelana karena takut naik roller coaster" Hea mengadu, layaknya anak kecil pada Hoseok dengan senyum ceria

Hea memang tidak pernah punya kesempatan untuk berceritakan demikian kepada siapapun selama ini, paling hanya dengan Jimin saja. Jadi wajar saja jika dirinya begith berlebihan manjanya pada Hoseok

"Eh! Enak saja, aku memang ingin buang air bukan takut. Ishhh kau ini, fitnah itu kejam Hee tidak boleh" Protes Jungkook yang merasa tidak terima

Pasalnya pria itu memang bukan takut untuk naik wahana, dia memang ingin buang air tapi Hea memaksa untuk naik wahana lebih dulu, alhasil saat main bukannya menikmati wahana Jungkook malah sibuk menahan sesak didirinya sendiri

Hea tertawa puas menjahili Jungkook, lucu rasanya. Asik juga jika sesekali bertingkah konyol seperti ini, rasanya Hea tidak ingin cepat cepat dewasa, dirinya ingin kecil saja selamanya agar tidak harus menderita, tapi pada kenyataannya sekarang Hea sudah besar

"Ehh oppa, eonni mana?" Tanya Hea

"Eonnimu sedang mandi, tadi dia masak banyak untukmu makan malam, Jungkook juga sekalian ayoo makan malam disini" Ajak Hoseok yang menolehkan pandangannya pada Jungkook

"Eoh, tidak usah Hyung. Aku belum mandi bau, lain kali saja. Aku mau pulang, kesini cuma antar anak kecio satu ini saja kok, takut hilang tadi" Jelas Jungkook

"Ihh jangan pulang" Hea yang semula disisi Hoseok dengan cepat menarik tangan Jungkook dengan wajah protes "Mandi disini saja, pakai baju oppa, yakan oppa? Besokkan libur pulang agak siang juga tidak apa apa, menginap ayoo Jung" Ajak Hea dengan nada super manja

"Ahhh tidak ah, untuk apa menginap Hee kau ini"

"Ihh ayolah, nanti---

"--Hee, kalau Jungkooknya tidak mau jangan dipaksa, tidak baik tau memaksa seseorang" Hoseok melerai, Hea langsung menghela nafasnya dengan tatapan sendu

"Yaa baiklah-"

Jungkook tertawa gemas melihat Hea, diacaknya rambut gadis yang paling dijaganya itu dengan sayang "Aish, kau ini. Sudahlah lain kali saja menginapnya, lagian dua hari lalu aku juga baru menginapkan" Jelas Jungkook

DOPPELGäNGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang