I Try - 나는 시도

358 51 3
                                    


D O P P E L G A N G E R

Lima hari itu rasanya terlalu sedikit bagi hea, kalian semua pasti setuju jika menghabiskan satu hari menyenangkan akan terasa seperti sejam saat menyenangkan saja, hari yang menyenangkan akan berlalu begitu cepat rasanya, berbeda dengan hari buruk, yang sehari saja rasanya sudah seperti setahun berjalan

Siang ini Jimin dan Hea akan pulang kembali kekorea setelah melewati lima hari menyenangkan didalam hidup mereka, Jimin tampak sibuk mengemasi barang barangnya semetara Hea, lihatlah gadis itu bermalas malasan seaka benar benar tidak ingin pulang hari ini

Siang ini Jimin dan Hea akan pulang kembali kekorea setelah melewati lima hari menyenangkan didalam hidup mereka, Jimin tampak sibuk mengemasi barang barangnya semetara Hea, lihatlah gadis itu bermalas malasan seaka benar benar tidak ingin pulang ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin sibuk membereskan kopernya, sementara Hea malah asik memetik senar demi senar gitar yang menghasilkan nada indah tak jauh dari jangkauan Jimin. Pria itu membiarkannya, Jimin bernisiatif untuk agar dirinya yang mengemasi barang Hea nantinya, biarlah gadis itu disana tapi...mendadak tangan Jimin berhenti merapikan saat ingat sesuatu

"Hee...

"Yaa sayang?" Hea sigap menjawab kekasihnya, meski pandangannya tidak menatap kearah Jimin karena masih sibuk dengan gitar yang juga sudah menemani hari hari mereka disini selama lima hari terakhir ini

"Barang pribadimu sudah dirapikan? Aku bisa merapikan barangmu tapi kalau untuk itu kufikir-----

"-----Aku sudah rapikan semua kok" Sela Hea

"Nee?"

"Iyaa sudah kurapikan kemarin malam" Jawab Hea seadanya

"Tapi tadi malam kita tidur jam 2 pagi setelah main truth or dare loh Hee, kau tidur jam berapa lagi jika tadi malam merapikan pakaian?" Tanya Jimin

Yaa, perlu kalian tau jika semalam Jimin dan Hea tidur menjelang pagi sebab hea tidak ingin tidur cepat, dia ingin menghabiskan malam terakhirnya dengan Jimin lebih lama. Tapi berhubung kemarin malam Jimin hanya tahan sampai jam 2 pagi, jadi mereka berdua putuskan untuk tidur, yang tanpa Jimin tau sebearnya jika Hea tidak tidur setelah itu

"Aku tidak tidur, kemarin malam tidak bisa tidur makanya aku merapikan pakaianku, mau lanjut milikmu tapi malas, nanti kalau kurapikan milikmu kita malah jadi lebih cepat pulang kekorea" Jawab Hea santai tanpa dosa, Jimin hanya bisa menggeleng tak habis fikir mendengarnya, Hea sebegitu tidak maunya pergi kekorea

Jimin meletakkan pakaian terakhirnya dikoper lalu menutup benda itu dengan benar hingga setelahnya berjala mendekati Hea da duduk didekat gadis yag masih berkutat dengan gitar miliknya itu "Hee..." Jimin memanggil lagi

"Hm?" Hea berdeham

"Hee, sayang lihat aku dulu" Hea menghentikan aktifitasnya, menatap Jimi dengan mata besarnya tampak begitu acuh, Hea malas jika harus membahas kepulanganya

Jimin menarik kedua tangan Hea lembut, menggenggamnya kemudian mengusap punggung tangannya perlahan dengan senyum lembut "Bisa tidak kau perbaiki sikapmu dengan Papamu?" Tanya Jimin perlahan Jimin ektra hati hati jika harus membuka topik pembahsan Papa Hea dihadapan gadis itu

DOPPELGäNGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang