Tampak sebuah pemandangan indah gedung-gedung bertingkat tinggi nan megah mempesona berdiri gagah menghiasi pusat kota negara Jerman, mulai dari perusahaan, hotel berbintang, apartemen bertingkat tinggi, bahkan sebuah restoran kelas mewah pun memiliki bangunan khas mewah milik mereka masing-masing, dan masih banyak lagi. Namun, terdapat satu bangunan mewah yang sangat tampak bergaya eksentrik termegah di antara pusat kota tersebut, yakni Casino terbesar di negara fatherland itu.
Jerman, Berlin city,
in Casino hinterhältiges Gehirn.
Gedung casino tertua tersebut sudah banyak sekali mengalami perubahan yang mereka lakukan mengikuti setiap jaman atau era yang silih berganti, siang hari hingga larut malam casino tersebut tak luput dari kunjungan ratusan ribu orang yang berkumpul didalam gedung tersebut, kemeriahan, hiruk pikuk didalam gedung tersebut sudah tak terelakkan lagi.
Dari berbagai kalangan mereka berkumpul sesuai dengan masing-masing kasta atau kelasnya, berpesta judi dengan permainan yang mereka gemari masing-masing. Suara sorak sorai menghiasi ruangan megah tersebut, tak menutup kemungkinan banyak pula para gadis cantik bertubuh indah nan seksi ikut menemani kemeriahan aktivitas didalam bangunan berjuluk surga dunia itu.
Kini kita beralih kepada seorang pria pemilik usia berkepala lima yang masih terlihat memiliki jiwa antusiasme tinggi dan berkharisma itu sedang asik bertaruh poker dengan bandar, ia cukup cerdik dalam permainan judi penuh taktik itu maka kendati demikian ia jarang sekali untuk kalah dalam permainan judi.
"Huh, aku akan berhasil lagi kali ini." ucap pria tua itu dengan arogan membuat bandar didepan sana hanya mengulas senyum atas sikapnya yang memang terlalu sering menang dalam permainan membuatnya menjadi angkuh.
"Hey, kau sedikit salah dalam taktikmu maka kau akan kalah dude." ucap seorang pria sebayanya yang asik menonton disisi kirinya.
Dengan kesibukannya terhadap poker dimeja judi permainan Blackjack tersebut ia pun terkekeh, "Tenang saja kau tahu bagaimana aku."
Tetapi didalam kesibukannya itu seseorang pun menghampirinya dan lalu langsung berbisik di telinganya, seketika sang pria tua itu pun melebarkan sorot matanya. Tanpa disadari ia pun menggebrak meja dengan kepalan tangannya. "Verdammt!"
(Dalam bahasa Jerman a/: Brengsek!)"Why dude?" ucap seorang temannya itu merasa sedikit terkejut yang sedetik lalu berkata hal yang meragukan pada sang pria tua akan taktik yang sedang ia permainkan.
Namun pertanyaan darinya itu tak dihiraukan, seketika pria tua itu pun beranjak pergi begitu saja meninggalkan permainan yang sedang berlangsung disana, hal tersebut pun membuat orang-orang berada disekitarnya sangat heran dengan sikap yang tak biasanya sang pria tua itu lakukan, dengan langkah tegasnya ia pun terus melangkahkan kakinya kearah sebuah pelataran casino hinterhaltiges Gehirn itu.
Setelah sesampainya disana, seseorang yang membuntutinya yakni ia yang berbisik kepada pria tua sesaat yang lalu itu pun ikut menghentikan langkahnya saat pria tua itu mengeluarkan sekotak rokok dan pemantik dari dalam jas yang ia kenakan. Ia pun menyelipkan sebatang rokok tersebut di antara bibirnya lalu menyalakan pemantik tersebut dan menyulutkan api pada ujung batang rokok. Lalu, ia pun menghisapnya.
"Bagaimana kau bisa menyimpulkan dirinya itu tertangkap?" sang pria tua itu pun mulai membuka suara.
"Maaf, Tuan Andergassen. Saya telah mencoba menghubunginya beberapa kali tetapi tak ada jawaban sedikit pun darinya atau tanda bahwa ia mungkin sedang memiliki kesibukan. Tidak biasanya Thomas seperti ini." ucap pria muda yang cukup tampan tak lain adalah anak buah Gilbert Andergassen si pria tua berjiwa muda dihadapannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SLAVE LOVE [ON GOING]
Fantasy⚠️ROMANCE ADULT & VERY MATURE CONTENT 21+⚠️ •Dr.Rubby Steele, wanita cantik, bertubuh sintal nan padat, bersurai blonde panjang hingga punggung dan pemilik manik mata light grey ini adalah seorang dokter psikiater. Suatu hari, ia dipindah tugaskan...