C4. RED

1.3K 39 0
                                    

#RedPOV

Perkenalkan, nama asliku adalah Dominic Nozska Miller. Tetapi orang-orang memanggilku dengan Mr.Red, Red, atau R saja orang-orang diluar sana tidak ada yang mengetahui sama sekali nama asliku siapa dan kehidupan masalaluku seperti apa. Yang mereka tahu setiap mendengar nama Mr.Red hanya sebagai seorang pembunuh, psychopath, gangster dan bla bla bla bla.

Karena memang aku menjadi terkenal akibat kasus-kasus yang mereka ketahui itu, aku memang suka membunuh seseorang. Tetapi itu bukan tanpa sebab, mereka yang menjadi incaran ku hanyalah orang-orang sempat terlibat dalam masalaluku atau mereka yang sering sekali menindas seseorang dengan kejam, apapun bentuknya itu yang ku lihat dengan mata kepalaku dan kudengar kabar dari para anak buah ku yang sebagian aku jadikan sebagai mata-mata diseluruh kalangan mulai dari pembisnis, pejabat negara atau kota, dan selebriti. Akan aku habisi dengan tanganku secara langsung.

Kemarin lusa dihari Sabtu Dini Hari, aku membunuh seseorang yang sudah sangat aku incar mautnya sejak diriku kecil. Mr.Franklyson. Dia yang sudah menghancurkan hidupku serta keluargaku, dia yang sudah mengejekku, meremehkan diriku saat aku masih berumur delapan tahun.

Dulu aku memang memiliki kepribadian yang berbeda dari anak-anak lainnya yang setara usianya denganku, aku dulu begitu lugu, dan tidak ingin berdekatan dengan siapapun. Aku selalu menghindar jika ada seseorang yang mendekatiku, aku selalu merasa risih ketika suasana ramai, aku lebih suka menyendiri ditempat yang sepi.

Saat sebuah hal yang membuat orang tuaku terbunuh ditangannya, aku merasa murka melihatnya langsung. Tetapi apalah dayaku saat waktu itu usiaku yang masih sangat seukuran biji jagung, jadi aku hanya bisa menangis melihat segalanya dengan tanpa suara agar tidak terdengar oleh iblis dihadapan jasad kedua orang tuaku. Hatiku seperti terbakar melihat wajahnya yang tersenyum lalu pergi begitu saja meninggalkan kedua jasad orang tuaku, mulai sejak itu otakku tidak bisa berpikir jernih. Pikiranku selalu ingin membalas segalanya dengan lebih kejam, selalu ingin membalaskan penderitaan orang yang tertindas dengan membunuh orang yang menindasnya.

Aku pun merubah fisikku, dari semenjak awal memasuki Senior High School. Dengan tinggi 187cm ini aku mulai merubah tubuhku yang berisi dengan rajin berolahraga berat, maka jadilah bentuk perutku saat ini yang eightpack dan bahu hingga lenganku yang memiliki otot-otot keras. Lalu aku mengecat rambutku dengan warna merah maroon, ingat ok Merah maroon bukan Merah biasa saja. Dan ya, aku memulai aksiku membunuh para penindas itu setelah bentuk tubuhku menjadi atletis dan rambutku bewarna mencolok.

Aku memulai segalanya dan mendapatkan para anak buah yang mayoritas aku dapatkan saat sesudah aksiku, bukan hanya dari situ saja. Ada juga dari seorang bandit yang terluka akibat perang-perang konyol, jadi aku membawanya saat keadaannya sudah sekarat lalu mengurusnya hingga sembuh. Jadilah mereka menjadi anak buah ku.

Dan tibalah Kemarin lusa, aku membunuh musuh incaran ku beserta keluarga kecilnya dan menggerakkan seluruh anak buah ku untuk membunuh seluruh anak buah Mr.Franklyson. Proses tidak mengecewakan hasil, waktu yang sudah aku tunggu sejak diriku masih duduk di Junior High School. Semuanya telah terbalaskan.

Jadi dengan penyerahan diriku kepada pihak bodoh kemarin lusa dan keberadaan aku sekarang dibalik pintu berbahan besi baja ini, adalah kemauanku sendiri. Ya, aku menganggapnya sebagai liburan atau tidak sebagai perayaan berhasilnya pembalasanku kemarin lusa. Aku sedikit bermain-main di situasi seperti ini dengan para pihak yang menurutku bodoh, yang pekerjaannya hanya menjaga para bandit agar tidak lolos dari penjara, menangkap para penjahat kota yang sudah ahli dalam membebaskan diri supaya tidak tertangkap, pasti sudah terbayangkan sangat sulit. Tapi mereka tetap melaksanakannya, buang-buang waktu saja.

SLAVE LOVE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang