C15. DESIRE

1.1K 35 0
                                    

(Part ini mengandung edukasi 21+)
(Dosa ditanggung masing-masing aja ya)
😁
___________________________________________

****

Di sebuah mansion nan megah yang berhiaskan pilar-pilar menjulang tinggi beraksen khas eropa tersebut terdapat beberapa pria dengan berpakaian serba hitam, mulai dari jas, toxedo, sepatu, dan perlengkapan lainnya yang mereka gunakan terlihat menempati mansion tersebut. Mereka berjumlah cukup banyak dan dengan tugasnya masing-masing ada yang berjaga di depan pintu berukuran besar itu, ada yang berjaga dengan berkeliling mansion, dan ada pula yang berjaga mengawasi cctv disekitar area letak mansion tersebut. Tentu saja sudah pasti mereka dilengkapi dengan senjata masing-masing.

Seseorang yang tengah terduduk fokus berkutat pada laptopnya di salah satu kamar yang dijadikan sebagai ruang kerja itu pun, tiba-tiba dihampiri oleh seseorang yang terlihat sedang tergesa-gesa di setiap langkahnya.

"Maaf, Mr.Graid. Jika saya lancang tidak mengetuk pintu terlebih dahulu." ujar seorang pria tersebut.

Benar sekali, seseorang yang sedang melakukan tugasnya di salah satu ruangan mansion tersebut adalah Graid (tangan kanan seorang Red). Saat ini ia benar-benar sedang disibukkan oleh pekerjaannya itu, bagaimana tidak ia tak hanya mengerjakan tugasnya untuk seorang diri tetapi saat ini ia pun sedang berupaya menangani tugas seorang Red pula yang sedang terjebak didalam rumah sakit jiwa milik pihak negara atas kemauan Tuan-Nya sendiri itu.

Mau tak mau ia harus mengikuti apa yang diperintahkan Tuan-Nya itu, tibalah kini ia yang mengurus segalanya, mulai dari memantau segala aktivitas perusahaan yang Red miliki di luar negeri sana, lalu meninjau segala bentuk jenis yang perusahaan tersebut butuhkan, dan masih banyak lagi.

"Memangnya ada apa?" ucap Graid dengan tegasnya.

Seseorang yang merupakan salah satu anak buah Red tersebut pun bergegas membuka sebuah tablet berlambang apel yang ada ditangannya, "Sir, sepertinya aku memperhatikan ada kejanggalan yang cctv ini perlihatkan, sepertinya Mr.Red sedang dimata-matai oleh seseorang."

Graid pun bangkit dari keterdudukannya, disaat salah satu anak buah Red itu mendekatinya dan memperlihatkan isi dari benda pipih lebar tersebut. "Kau bisa lihat Sir saat kita akan pergi ke kediaman Mr.Franklyson sebuah mobil sedan hitam sepertinya sudah menunggu dibelakang kita dengan jarak sekitar 500m, cukup jauh memang tapi kita mempunyai cctv yang kita letakkan di dekat sana."

Graid beserta salah satu anak buah Red itu pun memperhatikan dengan seksama dengan sebuah video cctv yang sedang menunjukkan segalanya. "Ia menguntit kita dari belakang Tuan dengan jarak yang cukup jauh seperti ini membuat kita lengah saat itu tidak mengetahui bahwa kita sedang dibuntuti olehnya."

Cctv tersebut pun memperlihatkan sebuah mobil sedan hitam yang awalnya terlihat seperti sedang terparkir biasa saja dari jarak cukup jauh dari arah mansion Red berada, tetapi ditemukan keganjalan saat setelah terlihat empat mobil sedan lainnya yang keluar dari mansion Red tersebut ternyata mobil itu pun terlihat menancapkan gas-nya pula.

"Lalu bagaimana kau bisa tahu ia menguntit kita sampai ke mansion Mr.Franklyson?" tanya Graid.

"Aku mencoba meretas cctv arah kediaman Mr.Franklyson, Tuan. Dan hasilnya--" salah satu anak buah Red tersebut pun memutar kembali sebuah video cctv lainnya yang memperlihatkan mobil sedan hitam yang tentu saja bukan milik Red itu masih membuntuti mereka.

Graid yang tetap memperhatikan dengan penuh keseriusan pun mencoba berpikir, "Damn. Berarti ialah seseorang yang melaporkan Mr.Red kepada pihak kepolisian." ucap Graid dengan rahangnya yang mulai menegas dan sorot matanya yang mulai menajam.

SLAVE LOVE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang