10

1.1K 235 15
                                    

___◇___

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___◇___


"loh katanya tanggal 30. ko?!"

Langsung mengenakan jas yang baru saja tersampir pada gantungan baju yang berada tak jauh dari meja kerja nya, meloloskan kedua tangan kekar nya cepat sambil terus berjalan ke arah pintu.

Telinga nya masih mengapit Handphone yang ia pegang dari beberapa menit lalu.

"ya saya juga tidak tau pak. tapi katanya sudah pembukaan di rumah sejak kemarin. makan nya ketuban nya sudah pecah dirumah terlebih dahulu"

"aduh adek bikin panik aja. yaudah gini fei ini kamu gausah bilang ke Elyn kalo saya pulang hari ini juga, jemput saya aja di bandara ya nanti besok. mungkin jam delapan saya udah nyampe"

"ohh oke pak siap!"

"nanti saya kasih kabar lagi kalo udah landing ya?"

"baik pak"

"makasih fei, saya tutup"

"sama-sama pak, hati-hati ya pak jangan panik udah keluar ko bayinya"

"iya fei iya duh ko kamu malah cerewet, udah saya tutup. assalamualaikum!"

Langsung bertemu Rendi saat sudah membuka pintu ruangan kerja nya bersama memasukan Handphone nya kembali ke dalam saku celana, kaki nya mendekat ke arah sang sekertais cepat

"tiket hari ini buat ke Indo ada gak ren, cepet cari cepet!"

Rendi yang sedang bersantai. Mendengarkan musik deja coat tiba-tiba saja langsung menegapkan tubuh nya dengan wajah ling lung "iya pak kenapa?"

"tiket. cari tiket ke indonesia hari ini cepet!"

"i—iya pak iya"

Langsung duduk kembali, mengotak atik komputer yang ada di hadapan nya. Perasaan gugup juga berdebar melingkupi kedua pria itu, tak memperdulikan tatapan bingung dari gadis yang duduk di samping Rendi sejak tadi.

"ada pak ada. Ini kebetulan Garuda Indonesia, penerbangan nya mulai jam delapan lewat lima belas menit nanti malam"

"makan berapa waktu?"

"kurang lebih 15 jam 40 menit, bapak bisa sampai ke Indonesia jam 10 pagi tergantung cuaca juga nanti"

"ga ada yang lebih cepet?"

"Garuda termasuk paling cepat pak. Atau bapak mau yang Srilanka Airlines tapi harus transit di empat bandara dulu"

"oh gitu? Yaudah itu aja tadi, First class ya Ren. Saya pulang dulu dan kalo udah dapet langsung kabarin saya, ya?"

Tersenyum ramah namun kemudian menampilkan wajah bingung dengan gurat risau "tapi kan hari rabu bap—"

"Istri saya udah lahiran ren, tapi saya malah gak ada. Udah nanti masalah perilisan parfum saya tanda tangan berkas nya semua dulu dirumah terus kamu nanti yang handle ya?"

married - vsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang