17 END

2.5K 209 11
                                    

jangan di puter dulu PL nya. ntar kalo gue suruh baru ya. sorry gue unpub bentar td, langsung cek bawah aja!








btw ini juga part nya panjang, bosen? skip aj bosq🙏













___◇___

"ke taman aja yuk bu"

Dan akhirnya disinilah kedua makhluk hawa itu sekarang (beda umur ekhm), taman belakang dekat dapur yang lumayan luas karena ada dua saung dan satu kolam renang yang lumayan menampung tiga puluh orang lebih.

Cuaca kota Jakarta hari ini tidak begitu panas, sedikit mendung membuat hawa disekitar Elyn dingin ditambah suasana nya sekarang. Ibu masih enggan untuk membuka suara, entah karena apa membuat Elyn juga lama-lama memendam kekesalan. Sabar lyn sabar.

"bu permisi ini teh lemon nya" Bi Tuti berjalan sedikit membungkuk sopan ke arah Elyn dan menaruh teh nya di meja.

Elyn tersenyum, manis "makasih ya bi"

"sama-sama bu"

Dan suasana nya kembali seperti awal, Elyn memilih meminum teh lemon nya terlebih dahulu sebelum akhirnya tiba-tiba suara Ibu terdengar dari samping "Ivana pinter banget ya lyn. ."

Tubuhnya membeku sektika, tapi kemudian bibir nya mengulas senyum tipis. Meletakan cangkir berisi teh lemon setengah isi itu kembali pada tempat nya dan menjawab lirih "iya alhamdulilah bu"

"dia bahkan tau kalo ibu pernah jahat sama dia"

bom!

"mak- maksud ibu?"

bukan nya langsung menjawab Ibu kini tersenyum samar sambil menatap lurus "emang bener kalo daya tangkap atau daya inget anak kecil itu lebih cepat dari pada orang dewasa, Ibu pikir- anakmu itu seperti itu. daya inget Ivana bener-bener masih bagus. ."

"dia masih inget kejadian dulu. waktu Ibu pertama kali kesini tapi malah. ." menjeda kalimat nya lalu kepala nya menunduk sebentar sampai akhirnya menoleh pada Elyn dengan raut wajah sedih.

"Lyn. ."

"i- iya bu?"

"Ibu mau minta maaf, Ibu minta maaf sama kamu, Ivana, Dante dan keluarga kamu yang lain. Ibu minta maaf karena selama ini Ibu udah keterlaluan ke kamu apalagi ke Kaka. ." disini akhirnya Ibu menangis lara sampai rasanya saat itu dada nya sudah terasa sesak.

Membuat Elyn mau tak mau menangkup mulut nya yang akan mengeluarkan isakan. Tapi kemudian tangan nya mengambil tangan Ibu yang masih mengambang di atas paha nya, di ambil kemudian di elus punggung tangan sang mertua.

Menatap Ibu lekat dari samping "Aku sama mas Dante udah maafin Ibu ko, apalagi mama sama Ivana. in syaa allah semuanya ikhlas maafin Ibu"

langsung mendongak. menatap tidak percaya si menantu yang masih menampilkan raut cantik dengan senyum tipis yang setelah itu pudar "tapi bu aku juga minta maaf, aku gabisa nurutin kemauan Ibu supaya dapet cu-"

"gausah. udah gausah ngungkit itu lagi, Ibu gapapa nak gapunya cucu cowo dari mu gapapa. yang penting kamu sehat, Dante sehat, Ivana sehat dan cucu baru Ibu juga sehat itu udah lebih dari cukup buat Ibu sekarang sampe seterusnya. Ibu minta maaf dari dulu Ibu selalu maksa kamu juga Dante bisa hasilin anak cowo, padahal yang berkuasa disini bukan kehendak kita tapi allah. Ibu malu lyn Ibu minta maaf, Ibu baru sadar setelah liat gimana Dante. Anak kesayangan Ibu kemarin nangis karenamu, Ibu gakuat, Ibu bersalah banget disitu sama kamu juga anak Ibu sendiri, Ibu minta maaf Lyn. ." sudah memeluk Elyn sejak tadi bersama tangis yang masih keluar dari pelupuk mata.

married - vsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang