Mommy 27❤️

3.4K 267 63
                                    

                 Selamat membaca 🖤❤️

*
*
*
*
*

Sampai nya, mereka di rumah sakit. Perth dan Saint pun langsung menuju ruang tunggu. Disana! Para sahabat sudah menunggu, sedangkan Plan! sudah berada di ruang operasi.

Perth membimbing sang istri, dengan berhati-hati, karena perut sang istri yang kini sudah membesar susah untuk berjalan.

Sedangkan Ae! Ikut mengandeng tangan sang mommy.

"Bagaimana, kabar phi Plan? "

Saint, bertanya disaat sudah sampai di ruang tunggu dimana para phinya menunggu.

"Kalian,sudah datang? Plan, sedang melakukan operasi. "Mean, menjawab. Dan Saint mengangguk mengerti.

"Mudah-mudahan, operasi nya,berjalan lancar. "Mean, mengangguk mengiyakan ucapan Saint. Tapi,hatinya merasa resah. walaupun ini bukan yang pertama sang istri melahirkan.

Perth membawa sang istri menuju bangku. Saint menghela nafas lega, disaat sudah duduk, karena ia sangat kelelahan habis berjalan.

Gun,datang lalu memberi air kepada Saint. Saint menerima dan  mengucapkan terimakasih.

Sudah satu jam mereka menunggu. Dan blum ada kabar dari dalam ruangan operasi. Mean mondar mandir karena gelisah, sudah satu jam ia menunggu tapi belum ada tanda-tanda kelahiran sang buah hati.

 
Eaakk.... Eaakkk...

Mean, yang mendengar suara anaknya lahir. Ia sangat bahagia dan hatinya  merasa tenang. Lalu sang sahabatpun disana memberikan selamat kepada Mean dan memeluk para sang sahabat jangan lupa tangis Mean membuat sang sahabat tertawa.

Mereka bangun di saat lampu operasi padam.

Dokter keluar dari ruang operasi  bersama para perawat sambil mendorong ranjang milik Plan yang masih pingsan karena bekas operasi.

Sang dokter,menyapa Mean dan memberi selamat atas kelahiran sang putri.

"Selamat,pak Mean ! Atas kelahiran putri anda. "

"Terimakasih, banyak dokter ."

Mean menjabat tangan sang dokter,lalu beralih melihat sang istri dan sang putri.  Memberi mereka kecupan singkat. Setelah itu sang dokter pun pamit untuk memberi pengobatan kepada Plan. Sedangkan sang bayi! Di bawah oleh suster untuk di bersihkan.

Tin, yang ingin melihat sang adik pun terpaksa menunggu sampai sang adik di bersihkan dan di beri susu.

Mereka kembali menunggu di ruang tunggu. Sampai sang dokter keluar dan memberi izin mereka untuk menjenguk Plan.

Mean menyuruh sang sahabat untuk pulang karena sudah malam, dan kasihan melihat anak-anak sudah tidur yaitu AE, Kla dan putra Earth. (Author lupa namanya 😆). Dan jam sudah menunjukkan pukul 9 malam. Apa lagi Saint yang sedang hamil besar . Tapi Saint menolak,ia ingin melihat Plan terlebih dahulu sebelum pulang. Dan mereka hanya mengangguk pasrah.

Saint terlihat sedang memikirkan sesuatu,membuat sang suami mengusap wajah sang istri.

"Apa,yang kau pikirkan hem... ? "

Saint menoleh."Seperti nya,aku pernah melihat dokter itu phi !"Ekspresi wajah Perth pun berubah, membuat Saint tertawa lalu mencubit pipi sang suami.

"Jangan, berpikir yang aneh-aneh. "

"Tidak! Aku, hanya memikirkan kapan anak kita lahir? "Saint terkekeh.

Suasana ruang tunggu yang tadinya sunyi, kini tergantikan suara tawa mereka karena mendengar ucapan Perth yang tidak masuk akal. Tentu mereka yang tahu isi kepala Perth hanya menggeleng.

Mommy?! (END) 🖤PerthSaint ❤️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang