Mommy?! (END) 🖤PerthSaint ❤️

Mommy 22 ❤

🖤
❤
🖤
❤

Semonga masih ada yang menunggu
Dan semonga kalian tidak bosan dengan cerita saya🙏🙏🙏

Langsung saja ❤

🖤Selamat membaca ❤

Terlihat pria manis sedang sibuk di dapur sambil bersenandung, ia sibuk menyiapkan sarapan pagi untuknya dan sang suami. Lalu tiba-tiba lengan kekar memeluk pinggang nya dari belakang membuatnya kaget dan langsung terseyum siapa lagi kalau bukan sang suami.

"Phi sudah bangun? "

"Hem.. "

"Sudah mandi?"

"Sudah"

"Pantasan sudah harum.. " Perth tersenyum sedang kan tangan nya masih setia memeluk sang istri sambil mengelus perutnya.

"Apakah ia nakal?" Saint tersenyum lalu mengeleng.

"Tidak! ia baik hari ini" Perth mengangguk tak butuh lama Saint selesai dengan pekerjaan nya, membuat Perth melepaskan pelukan nya. Saint berbalik dan memberi piring berisi telur goreng dan sosis goreng kepada sang suami lalu mereka berjalan kearah pantry dapur dan mereka pun menikmati sarapan mereka.

"Phi. Hari ini kita harus belanja karna kebutuhan dapur sudah menipis lagi pula kita harus belanja karna nanti sore Ae pulang dan aku akan memasak makanan kesukaan Ae. " Saint tersenyum membuat Perth ikut tersenyum.

"Baik sayang"

Setelah selsai dengan sarapan. Perth mencuci piring kotor di dapur sedang kan Saint sedang bersiap-siap. Perth yang sudah selesai dengan pekerjaan nya, iapun menyusul sang istri untuk bersiap-siap sampainya di kamar ia melihat sang istri yang sedang menatap dirinya di cermin membuat bertanya-tanya.

"Ada apa sayang?" Perth masuk membuat Saint menoleh.

"Baju ku sudah tidak ada yang muat, masa aku harus memakai baju ketat seperti ini, apa kata orang nantinya." Saint cemberut membuat Perth tersenyum.

"Kau pake baju ku saja sayang! Jika maju mu tak ada yang muat, nanti kita beli yang baru."

" Hem.. baiklah!" dengan terpaksa Saint memakai baju sang suami, ia akan membeli baju yang berukuran besar karna perut nya akan bertamba besar. Setelah sudah siap mereka pun keluar kamar Perth yang membimbing sang istri sampai mobil lalu membukakan pintu mobil sang istri, barulah ia menuju pintu kemudi setelah itu mereka pun meninggalkan halaman rumah.

.

.

.

.

Tidak butuh lama, mereka sampai di supermarket Perth memarkirkan mobilnya di parkiran setelah itu Perth pun keluar dan membukakan pintu mobil untuk sang istri.

"Trima kasih sayng!"

"Sama-sama sayang cup..." Perth mencium kening Saint lalu mengandeng tangan sang istri menuju supermarket. Kemesraan dua insan itu tak perna lepas dari pandangan semua orang, tpi mereka abaikan seolah dunia ini milik mereka berdua.

Sampai nya di dalam supermarker. Perth pun mengambil troli sedang kan sang istri sudah menuju dimana ada sayuran serta bahan lainnya. Perth pun mendorong trolinya dan berjalan menuju sang istri iapun mengambil barang yang sudah sang istri pilih dan iapun menaruhnya didalm troli. Setelah itu merekapun menuju tempat daging ikan serta daging ayam dan sapi.

"Seharusnya kita kepasar yah, di pasarkan lebih segar" Saint berucap pada sang suami

"Tidak! Disini juga lebih segar, lagi pula aku tidak mau kau terlalu cape karna perjalan jauh. "