Happy Reading
"Anak-anak sekarang adalah pembagian raport kalian. Ini adalah hasil dari nilai nilai tugas kalian yang di jadikan satu" ucap wali kelas X IPA 2 kenapa anak siswa dan siswi.
"Apakah semua nya hadir semua?" tanya guru itu pada siswanya.
"Hadir bu"
"Bagus. Nah kan kemarin ibu sudah bilang sama kalian semua bahwa orang tua kalian harus datang ke sekolah untuk menjadi wali kalian. Apakah orang tua kalian hadir?" tanyanya lagi pada siswanya.
"Hadir bu" serentak mereka menjawabnya kecuali kiara.
"Bagus!. Langsung saja ya di kelas ini ibu kasi tau peringkat pertama, kedua, dan ketiga. Untuk peringkat umum nanti sama-sama kita ke aula sekolah" ucap guru itu memberitahu.
"Baik bu"
Guru itu mengambil sebuah kertas yang tertuliskan nama nama yang mendapatkan peringkat pertama, kedua, dan ketiga.
"Untuk peringatan ketiga jatuh kepada Andi Dermawan. Peringkat ke dua jatuh kepada Cici Paramida.
Dan untuk peringkat pertama jatuh kepada Kiara Natasya"Seluruh siswa yang ada di kelas itu bertepuk tangan riuh. Dan ada juga yang memberikan selamat kepada ketiganya.
"Untuk ketiga nya ibu ucapkan selamat atas prestasi yang kalian dapatkan, semoga bisa bermanfaat untuk kalian. Dan yang belum mendapatkan peringkat pertama kedua dan ketiga jangan sedih. Kalian harus giat belajar lagi" kata guru itu.
"Sekarang kalian semua ke aula sekolah"
Guru itu pun keluar dan di ikutin para siswa kecuali Kiara. Ia masih di kelas, Ia menatap para siswa yang keluar dari kelas satu persatu dan meninggalkan nya sendiri seorang di situ.
'ting'
Tiba-tiba saja ponsel kiara berbunyi menandakan ada yang mengirim kan pesan kepadanya. Ternyata nama Geo yang mengirimkan pesan kepadanya.
***
Geoo🐊Kia lo di mana? Gue udah di aula sekolah ni.
Gue di kelas.
Gue ke kelas lo sekarang. Lo tunggu gue dia sana. Jangan kemana-mana, awas aja lo kalau ngilang.
Y
***
Kiara menaruh kembali handphone nya ke dalam saku baju nya. Ia duduk berdiam diri sambil menunggu Geo menghampiri nya.
Tidak butuh waktu lama Geo sudah datang menemui kiara. Geo memasukkin kelas kiara. Berjalan menghampiri kiara dan langsung mengambil kursi dan duduk di depan kiara.
"Gimana?" tanya Geo pada kiara
"Apanya?" tanya Kiara balik pada Geo.
"Dapet peringkat pertama kan?" tanya Geo lagi. Sebenar nya Geo tidak ingin bertanya soal peringkat, tetapi ia ingin menanyakan kenapa kiara bersedih? Namun pertanyaan itu engga ia tanyakan, ia tidak ingin melihat kiara bersedih. Ia ingin melihat kiara bahagia.
Kiara menggelengkan kepalanya dan menatap Geo sedih dan membuat Geo ikut sedih. Padahal ia ingin tertawa melihat wajah Geo yang seperti saat ini.
"Yaudah jangan sedih ya, ga papa kok lo ga dapet peringkat pertama. Gue bakalan ngajak lo ke tempat itu, tanpa lo harus ngedapatin peringkat pertama" ujar Geo pada Kiara.
"Hhahahahaha"
"Kenapa ketawak? Emang nya dari ucapan gue tadi ada yang lucu ya?" tanya Geo pada Kiara. Ia heran kenapa wanita yang di depannya ini malah ketawak padahal tidak ada yang lucu sama sekali.
"Lo percaya sama ucapan gue Geo?"
"Iya"
"Astaga Geo. Gue cuman bercanda doang. Gue mau ngetes kalau misalnya gue ga dapet peringkat pertama itu, apa lo masih mau ngajak gue ke tempat yang bisa buat gue tenang." Ujarnya memberitahu alasan dirinya membohongin Geo.
"Ha. Jadi lo dapet peringkat pertama?" tanya Geo kebingungan.
"Iyaaa. Gue dapet peringkat pertama itu" ucap Kiara pada Geo.
"Nah kan gue bilang juga apa. Lo pasti bakalan dapet peringkat pertama itu" kata Geo pada Kiara. Sambil memukul meja.
"Oh iya Geo. Langsung ke aula aja yuk" Kiara berdiri dan sambil memegang tangan Geo. Ia mengajak Geo langsung ke aula sekolah.
Geo terpaku atas kelakuan perempuan yang di depannya ini. Aneh saja menurutnya kenapa tiba-tiba ia memegang tangannya terlebih dahulu. Biasa nya juga si Geo yang memegang tangan kiara.
Geo ikut berdiri karna tarikan dari Kiara. Dan Kiara pun langsung menarik Geo keluar dari kelas menuju aula. Di ikutin dengan Geo, yang masih tetap tangannya di pegang oleh Kiara.
••••••
Di aula sekolah tampak ramai siswa dan parang orang tua murid. Mereka duduk rapi di tempat yang sudah di siapkan oleh pihak sekolah.
Kiara dan Geo memilih tempat duduk paling depan. Mata Kiara masi mencari-cari keberadaan papanya. Ia masih berharap papanya datang untuk menemaninya di sini. Geo yang mengetahui itu dari raut wajah kiara langsung memegang tangan Kiara dan menggenggamnya dengan erat.
Kiara yang merasakan genggamannya itu hangat. Ia menoleh ke arah Geo, dan menunjukan raut wajahnya. Yang seolah-olah bertanya pada Geo kenapa?
Geo hanya menatap nya senyum. Kiara semakin bingung.
"Baik anak-anak kami yang berada di sini dan para orang tua siswa yang sudah hadir di sini. Saya selaku kepala sekolah di sini ingin mengucapkan terimakasih banyak atas meluangkan waktu untuk dapat hadir di sekolah kami ini. Di sini saya akan membacakan peringkat umum di sekolah ini" ucap kepala sekolah menjelaskan.
"Nah sekarang kita mulai saja pembacaan peringatan umum di sekolah. Untuk menyingkat waktu kita di sini. Baik peringkat pertama dari kelas XII jatuh kepada Raga Arya. Peringkat umum kelas XI jatuh kepada Aurelia dan peringkat umum kelas X jatuh kepada Kiara Natasya."
"Wow lo dapet peringkat umum kiaaa!! Hebat bangett!!!" Ucap Geo seru. Dan bertepuk tangan kesenangan.
"Ih biasa aja" ucap kiara malas.
"Lo apa-apaan si. Bukan nya seneng dapet peringkat umum malah muka lo kaya baju yang belum di setrika. Kusut!!"
"Idih enak banget lo ngatain gue. mana ngatainnya kaya baju yang belum di setrika lagi!" ketus Kiara kesal pada Geo.
"Buat anak-anak kami yang mendapat kan peringkat umum silahkan ke depan untuk menerima piala dan sertifikat" bapak Kepala Sekolah memberitahukan kepada siswa yang mendapat kan peringkat umum untuk segera maju ke depan aula.
"Tuh di suruh ke depan. Sana pigi cepetan" ujar Geo menyuruh Kiara maju ke depan.
"Iya Geo, sabar"
••••••
Di sekitar aula sekolah ada seorang laki-laki duduk di ujung tempat duduk siswa. Ia kaget mendengar nama itu di sebut. Hati nya mengatakan bahwa nama itu sangat lah penting dalam hidupnya.
"Nama itu? Apa dia orang yang selama ini aku cari?
Jangan lupa vote & komen!!
Semoga suka dengan ceritanyaa!!
Terimakasih (✿ ♡‿♡)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia & Malam
Teen Fiction~ jangan lupa follow ~ Kiara Natasya, sebelumnya ia mempunyai kehidupan yang sangat amat bahagia. Ia di kelilingi oleh orang orang terdekat yang sayang kepadanya. Namun kehidupan nya berubah semenjak tuhan mengambil sosok seorang ibu untuk selam...