05. gambar A&A

61 44 20
                                    

Happy Reading

"Arya kamu dari mana saja nak? Bunda khawatir sama kamu" bunda Arya bertanya kemana putra nya ini pergi seharian tanpa pamit.

Arya di depan pintu menatap bunda nya lalu pergi ke kamar nya. Tanpa menjawab pertanyaan dari bunda.
Sikap Arya membuat bundanya bingung. Tidak biasa putranya seperti ini padanya.

Arya masuk ke kamarnya lalu menutup dan mengunci kamarnya. Karena ia tidak ingin di ganggu oleh siapa-siapa saat ini.

Ia berjalan menuju meja belajarnya. Membuka laci yang ada di situ. Dan mengambil sesuatu dari sana. Selembar kertas gambar di dalamnya.
Selembaran itu ia tatap dengan tatapan rindu seseorang.

Lalu ia duduk di pinggiran tempat tidur. Pandangan nya tak lepas dari selembar kertas dan ada gambar di dalamnya. Ia benar-benar rindu sama  seseorang yang menggambar di selembaran itu.

Flashback on

A&A

Ada sepasang anak kecil yang sedang belajar menggambar di teras rumah milik anak laki-laki itu. Mereka terlihat bahagia menggambar apa yang mereka mau.

"Liat deh Ara. Gambar orangnya ga ada kepalanya" Arya tertawa melihat apa yang ia gambar. Dan menunjukan nya kepada Ara.

"Hahaha. Kepalanya ga ada, kaya di padi pak mamat" gelak tawa Ara terdengar riang. Menurut ia gambar itu sangat lucu.

Arya memandangi gambar nya dan mencocokkan orang-orangan sawah milik pak mamat dengan nya. Dan ia pikir itu benar "Iya sama kaya di padi pak mamat" lalu Arya berahli ke Ara.

"Kalau Ara gambar apa? Aku liat dong" tanya Arya pada Ara yang masih melihat nya.

Ara cepat-cepat mengambil kertas gambar nya dan memberikan nya kepada Arya. "Ara gambar, kak Aya sama Ara. Nih liat deh kak, lucu tau" ucap Ara ketawa kecil.

Arya melihat gambar yang Ara buat. Terdapat gambar dua orang di situ lagi gandengan tangan. Ya walaupun gambarnya ga bagus. Tapi memiliki banyak makna.

"Iya lucu ra, liat deh ara. Di sini tangan aku besar sebelah" kata Arya memberitahu Ara, sambil ketawa.

"Eh iya kak. Sini deh gambar nya biar Ara benerin lagi" ara ingin menarik gambar nya dari hadapan Arya. Namun dengan cepat tangan Arya menahan tangan Ara.

"Ga usah Ara. Ini udah bagus, Arya suka banget gambarnya. Gambar ini Arya yang simpan ya ra" ujarnya kepada Ara. Ia ingin sekali menyimpan gambar ini.

Ara memajukan kepala nya kepada Arya. Seolah-olah ia heran, kenapa lelaki yang di depannya ini mau menyimpan hasil gambar yang ia buat? Padahal setiap Ara gambar pasti gambarnya di ejek dan di suruh bawa pulang lalu di tempelkan di gerbang rumahnya.
"Kak Aya beneran mau simpan hasil gambar Ara?"

"Kepala nya ga usah maju ra" Arya mendorong kepala Ara menjauh dari dirinya. "Ia aku mau simpan gambarnya. Karena gambar ini yang terbagus yang pernah Ara buat"

Flashback off

"Apa kabar ra?"

"Ara rindu ga sama Arya? Kalau Arya rindu Ara"

Arya memeluk gambar tersebut. Ia benar-benar sangat rindu kepada Ara. Lalu ia bangkit dari duduk nya dan berjalan membawa gambar itu. Arya menempelkan gambar itu di dinding kamarnya. Agar ia bisa melihat nya setiap saat.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia & MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang