Part 6

552 79 4
                                    

"Woy, maksud Lo apa?" Bentak Saski yang tidak terima

"Eh, Lo. Lo jangan keganjenan yah jadi cewek. Baru masuk aja udah kegatelan." Ucap perempuan yang ber name tag "Via Rosemarie"  itu sambil mendorong bahu Ratu

"Tau Lo, kegatelan banget sih jadi cewek." Ucap satu temannya lagi yang bernama Risha Aulia

"Maksud kalian apa? Sorry² gue gak ngerti." Tanya Ratu yang memang tidak tahu maksud mereka.

"Alah, gak usah pura-pura gak tau Lo." Ucapnya lagi sambil mendorong Ratu hingga terjatuh

"Woyy, jangan main kasar dong." Ucap Aqeela yang tiba-tiba sudah berada di sana

"Lo pikir gue gak tau, tadi malem Lo pulang bareng kan sama Bintang." Bentaknya lagi pada Ratu

"Hah? Beneran tu." Tanya Saski bingung

"Terus apa urusannya sama Lo. Lagian gue juga gak minta dianterin." Ratu mulai tersulut emosi

"Lo denger baik-baik ya, jangan pernah Lo deketin Bintang lagi, dia itu pacar gue." Ucapnya lalu menampar pipi Ratu

"Eh eh, ada apa ini." Tanya Kiesha yang tiba-tiba datang

"Eh Roti Marie, Masako micin Sasa, Lo berdua ngapain sih, bikin keributan mulu. Heran gue." Ucap Jefan pada Via dan Risha

"Eh nama gue tu Via Rosemarie, bukannya Roti Marie."

"Tau, nama gue Risha kalo Lo lupa."

"Bodo amat." Jefan tak mempedulikan mereka

"Ratu, Lo gak papa?" Tanya Sandy yang melihat pipi Ratu merah akibat tamparan dari Via

"Gak usah sok kesakitan deh, gue tau Lo cuma caper aja kan." Ucap Via

"Diem Lo, nenek lampir." Ucap Saski

"Ngomong apa Lo barusan." Via yang tidak terima, berniat untuk menampar Saski. Namun tangannya ditahan oleh Kiesha.

"Kalo Lo gak mau berakhir di ruang BK, mendingan sekarang Lo pergi." Ucap Kiesha dengan muka datarnya

"Urusan kita belum selesai." Ucap Via lalu pergi dengan perasaan marah dan malu diikuti oleh Risha.

"Tu," panggil Sandy

"Gue gak papa kok." Jawab Ratu

"Sas, mendingan sekarang kamu bawa ratu ke UKS, tuh pipinya merah banget." Ucap Kiesha memberi saran

"Gak usah, gue gak papa kok." Tolak Ratu

"Lo ikut gue ke UKS sekarang, gak terima penolakan." Paksa Saski

"Iya tu, udah sana Lo ke UKS, biar dikompres itu pipi Lo." Ucap Sandy

Ratu hanya pasrah lalu menuruti perkataan Saski, ia tahu jika sudah seperti ini Saski tidak akan menerima penolakan.

🌟🌟🌟🌟

"Awas aja yah, pokoknya kalo gue sampe ketemu lagi tuh nenek lampir, bakal gue bejek² tuh mukanya." Kesal Saski

"Aduhh, pelan-pelan dong." Ringis Ratu

"Emangnya beneran dia pacar Bintang?" Tanya Ratu yang merasa penasaran

"Ya gak lah, Lo kan tahu dia itu es batu, mana mungkin dia pacaran. Dan satu lagi, Lo gak usah dengerin nenek lampir itu, dia udah biasa bikin keributan." Jawab Saski

"Eh tunggu, Lo ngapain tanya-tanya? Lo suka yah sama Bintang?" Goda Saski sambil menoel dagu Ratu

"Gak lah, apaan. Ogah gue suka sama orang yang dinginnya melebihi kutub utara." Ucap Ratu menyangkalnya

"Awas Lo, nanti kemakan omongan sendiri." Ucap Saski yang masih saja menggodanya

"Apaan sih, udah nih obatin aja pipi gue, masih sakit nih." Ucap Ratu mengalihkan pembicaraannya

"Manja Lo." Ucap Saski sambil menekan pipi Ratu

"Awww, niat ngobatin ga sih Lo." Ringis Ratu

🌟🌟🌟🌟

"Gila ya tuh cewek. Makin hari makin meresahkan aja." Ucap Jefan ketika sedang berkumpul dengan gengnya

"Ngomongin apa Lo?" Tanya Bintang yang merasa tertarik

"Biasa, nenek lampir mencari keributan." Jawab Arie

"Bisa-bisanya si Ratu ditampar sampe merah pipinya." Imbuh Jefan

"Lo bilang apa?" Tanya Bintang yang merasa terkejut

"Si Ratu ditampar sama si roti Marie." Jawab Jefan

"Ngapain Lo tanya-tanya?" Jefan balik bertanya

"Gak." Jawab Bintang singkat lalu pergi meninggalkan mereka

"Woy, kabur mulu kerjaan Lo." Teriak Kiesha yang tak digubris oleh Bintang

🌟🌟🌟🌟

Bintang berjalan mengikuti langkah kakinya yang justru mencari keberadaan Ratu. Entah apa yang dia pikirkan sekarang. Seorang Bintang Agara, laki-laki terdingin se SMA Garuda Sakti khawatir terhadap seorang perempuan.

Dia melihat Ratu yang tengah duduk sambil membaca buku di taman belakang sekolah. Hatinya tergerak untuk mendekatinya.

"Eh, ngapain Lo." Teriak Ratu kaget saat tiba-tiba ada seseorang yang memegang pipinya.

"Lo? Ngapain Lo disini. Pake pegang-pegang pipi gue segala. Mau apa Lo?" Tanya Ratu tanpa rem

"Bisa kali nanyanya satu-satu." Ucap Bintang

"Gue denger, Lo abis ditampar sama Via. Makanya gue dateng ke sini buat mastiin kalo Lo baik-baik aja." Tambahnya lagi

"Peduli apa Lo sama gue." Tanya Ratu dengan nada tinggi

"Ya, gue sih sebenernya gak peduli. Cuma gue ngerasa bersalah aja kalo gue belum liat keadaan Lo." Jawab Bintang

"Lo udah liat kan, gue baik-baik aja. Jadi sekarang gue mohon dengan sangat, Lo bisa pergi dari sini." Ucap Ratu menyuruh Bintang pergi, namun Bintang hanya diam saja.

"Oke, gue yang pergi." Ucap Ratu lalu pergi meninggalkan Bintang

🌟🌟🌟🌟

Hari mulai malam, kini seorang gadis tengah merasa gelisah. Ia bingung apa yang harus dilakukannya sekarang.

"Gimana nih. Gue dateng gak yah. Tapi kalo gue gak dateng, nanti pasti Clay bakal berbuat ulah lagi."

"Kenapa sih, udah jadi mantan aja masih gangguin gue." Kesal Ratu sambil memukul-mukul bantalnya

____________

Gimana nih, Ratu bakal dateng gak yah buat ikut balapan?
Sekarang udah terjawab kan kenapa Clay ngotot banget nyuruh Bintang buat ngajak Ratu balapan.

🐰To be continue🐰
🐰Jangan lupa follow🐰
🐰Jangan lupa vote dan komen yah🐰
🐰Biar tambah semangat ngetiknya🐰
🐰See you🐰

Can You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang