Part 8

603 78 10
                                    

"Heh, ngapain Lo." Teriak Ratu saat mendapati seseorang duduk di sampingnya

"Bisa baca kan." Ucap orang itu sambil menunjukkan secarik kertas bertuliskan 'Olimpiade Fisika, Panglima Bintang Agara'

Sedangkan Ratu yang melihatnya hanya memelototkkan matanya. Bagaimana tidak, Bintang yang notabennya anak motor, tiba-tiba ikut olimpiade.

"Biasa aja dong matanya, copot baru tau rasa Lo." Ucap Bintang

"Lo, kok bisa. Maksud gue, kok Lo bisa ikut olimpiade?" Tanya Ratu tak percaya

"Makannya, sebelum Lo menilai orang, Lo harus kenal dia, gimana latar belakangnya. Walaupun gue anak motor, bukan berarti gue bodoh." Ucap Bintang menatap Ratu

Perlu diketahui, meskipun Bintang anak geng motor yang kelihatannya urakan, tetapi ia sudah berkali-kali menorehkan prestasi untuk SMA Garuda Shakti, baik di bidang akademik maupun non akademik. Terutama dalam bidang tarik suara, kemampuannya dalam bernyanyi memang sudah tidak diragukan lagi.

"Siapa juga yang bilang Lo bodoh." Sangkal Ratu

Dalam hatinya Ratu merutuki dirinya sendiri. Kenapa ia tidak tahu kalau dia berpasangan dengan Bintang. Kalau tahu begini, Ratu pasti akan memilih mapel lain, atau bahkan tidak jadi ikut.

Ratu menoleh kepada ketiga sahabatnya yang kini juga sedang menatapnya. Mereka melihat Ratu dengan raut wajah tanpa dosa.

20 menit berlalu. Ratu dan Bintang yang biasanya selalu ribut, kini menjadi lebih tenang, masing-masing mengerjakan latihan soalnya dengan serius.

"Kok gak ketemu-ketemu sih." Ucap Ratu yang saat ini masih terpaku pada soal nomor 35.

"Kalo gak bisa itu tanya, bukannya diem aja." Ucap Bintang

"Siapa bilang gue gak bisa, gue cuma bingung." Ucap Ratu yang merasa gengsi

"Gengsian lo." Ucap Bintang lalu menarik lembar soal milik Ratu lalu mengajarinya.

"Gimana, paham kan." Bukannya menjawab, Ratu justru asik memandang wajah Bintang, rasanya sangat lucu saat Bintang tengah serius mengerjakan soal seperti itu.

"Soalnya di kertas, bukan di muka gue." Ucap Bintang yang menyadari Ratu tengah menatapnya

"Ehmm, itu. Tadi, ada nyamuk dimuka lo." Ratu yang gelagapan karena tertangkap basah oleh Bintang pun mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Ck, alesan aja. Bilang aja Lo mau nikmatin muka gue yang ganteng ini kan." Ucap Bintang dengan pedenya.

"Ge er Lo, lagian siapa juga yang mau liatin Lo, yang ada darah tinggi gue kambuh." Sangkal Ratu

"Ekhemm, sorry ya ini tempat buat bimbingan bukan tempat pacaran." Terdengar suara Kiesha yang meledek mereka berdua

"Bacot Lo." Kesal Bintang

"Tu, lo hebat deh bisa cairin es batu. Gue dukung Lo." Kiesha tak henti-hentinya menggoda Ratu dan Bintang

"Diem Lo." Ucap Ratu dan Bintang kompak

"Cie kompak." Ucap semua siswa yang berada di sana

🌟🌟🌟🌟

"Kalian kenapa sih." Tanya Ratu kaget saat melihat Saskia, Sandy, dan Aqeela menarik tangannya menuju taman belakang sekolah

"Kita mau interogasi Lo." Jawab Saski

"Maksudnya?" Tanya Ratu tidak mengerti

"Kenapa Lo bisa ikut balapan?." Tanya Sandy dengan tatapan tajam. Sedangkan Ratu hanya terdiam, tidak tahu harus menjawab apa.

Can You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang