Part 9

549 72 6
                                    

"Guys, kita keterlaluan gak sih, diemin Ratu kayak gitu." Tanya Saski yang merasa bersalah

"Iya, gue juga sebenernya gak tega ngeliat dia ngelamun terus tadi."  Sahut Sandy yang juga merasa bersalah

"Gimana kalo nanti malam kita ke rumah Ratu aja." Ucap Aqeela memberi saran

"Oke, gue setuju." Sahut Sandy dan Saski bersamaan

🌟🌟🌟🌟

Terlihat seorang gadis tengah berjalan sendirian di keheningan malam. Sepulang sekolah, Ratu tak berniat untuk meminta jemput pada kakaknya. Selain karena hpnya yang lowbat, dia juga masih memikirkan masalah tadi di sekolah. Saat ini langkah kaki dan pikirannya sedang tidak sinkron, ia hanya berjalan tak tentu arah.

Sampai Ratu tiba pada jalan yang lumayan sepi, ia mulai merasa takut.

"Sepi banget sih ni jalan, baru juga jam 7." Ucap Ratu was was

"Gue harus berani. Ayo Ratu, semangat." Ujarnya menyemangati dirinya sendiri.

Ratu mencoba mengumpulkan keberaniannya untuk melewati jalan itu. Namun tiba-tiba ada 3 orang yang entah datangnya dari mana, yang kini mencoba menghadangnya.

"Minggir kalian, gue gak ada urusan sama kalian." Ucap Ratu dengan nada tinggi

"Tapi kita punya urusan sama Lo." Ucap seorang lelaki, yang kalau Ratu tidak salah ingat, namanya Emil, dia mengetahuinya saat balapan kemarin.

"Lo, bukannya gengnya Clay kan." Ucap Ratu

"Ternyata ingatan Lo bagus juga yah, padahal kita baru ketemu satu kali. Kenalin, gue Emil."

"Gue gak nanya. Minggir gue mau lewat."

"Eh eh, tunggu dulu." Ucap Emil menahan Ratu

"Gue denger-denger, Lo mantannya Clay ya. Sayang banget, cantik gini disia-siain."

"Banyak bacot Lo." Ucap Ratu yang sudah merasa kesal

"Jangan kasar dong. Gue juga ngomongnya baik-baik kok."

"Mau Lo apasih, hah?" Bentak Ratu

"Lo jadi pacar gue." Jawab Emil enteng

"Lo gila ya. Gue gak kenal siapa Lo, terus ujug-ujug Lo minta gue buat jadi pacar Lo? Lagian siapa juga yang mau pacaran sama orang yang kerjaannya cuma buat onar." Ucap Ratu panjang lebar, meluapkan kekesalannya

"Clay juga tukang buat onar, tapi Lo pernah pacaran sama dia."

"Clay yang dulu gue kenal, gak kayak Clay yang sekarang, dan Lo gak perlu tau itu."

"Terus kenapa Lo deket sama Bintang? Dia juga anak motor kan." Tanya Emil lagi, yang sepertinya tidak akan membiarkan Ratu pergi dengan mudah.

"Lo ada masalah apa sih sama gue. Denger ya, semua tentang gue, Lo gak perlu tahu. Jadi sekarang, biarin gue lewat. Gue mau pulang." Bentak Ratu pada Emil karena sudah benar-benar kesal.

"Ya udah, gue anterin Lo pulang." Tanpa persetujuan dari Ratu, Emil mengkode kedua temannya untuk membawa Ratu pergi dari situ.

🌟🌟🌟🌟

"Kok Lo di sini? Bukannya tadi Lo ngejar Ratu." Tanya Kiesha yang baru saja tiba di basecamp anak Ateez (geng motor yang diketuai oleh Bintang)

"Ngejar Ratu? Ngapain?" Tanya Jefan penasaran

"Wah, bakal jadi sejarah baru nih, seorang Bintang ngejar cewek" Imbuh Arie

"Iya, gue mau menciptakan sejarah baru." Kesal Bintang menghiraukan pertanyaan dari Kiesha dan Jefan

Can You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang