Part 18

847 96 15
                                    

Sesampainya di rumah, Bintang langsung merebahkan tubuhnya di kasur king size nya. Malam ini benar-benar indah, meskipun langit terlihat mendung, tapi suasana hati Bintang sangatlah cerah. Ia merogoh saku celananya untuk mengambil ponselnya.

Ia membuka galeri hpnya dan melihat beberapa jepretan yang berhasil ia ambil. Ia mengabadikan beberapa momen saat bersama Ratu. Ia memotret Ratu secara diam-diam saat dia sedang memakan cotton candy, saat tersenyum, bahkan saat cemberut pun ia tetap memotretnya.

Ia sangat puas dengan hasilnya, meskipun semua itu foto candid tapi tak pernah mengurangi kecantikan seorang Ratu Sofya.

"Akhirnya malam ini gue bisa tidur dengan nyenyak." Ucapnya sambil tersenyum bahagia kemudian menutup matanya dan segera pergi ke alam mimpi.

🌟🌟🌟🌟

Pagi Hari

Pagi ini Ratu terbangun dengan perasaan yang sangat senang. Entah kenapa ia ingin cepat-cepat bertemu Bintang, padahal baru tadi malam ia bertemu.

Saat sedang memasangkan dasinya, tiba-tiba terdengar notifikasi tanda chat masuk.

On WhatsApp

"Kenapa sih, semakin hari Bintang semakin perhatian sama gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa sih, semakin hari Bintang semakin perhatian sama gue. Kan gue jadi tambah suka." Ucapnya kemudian segera merapikan dasi dan seragamnya, kemudian turun untuk sarapan.

"Pagi mah, kak." Sapa Ratu saat sampai di meja makan

"Pagi sayang. Kayaknya anak mama lagi bahagia banget ya, senyumnya nggak luntur dari tadi malam." Balas mama sambil menggoda Ratu

"Namanya juga lagi fall on love ma, ya gitu deh. Apalagi tadi malam abis ngedate." Ucap Rey nimbrung

"Apaan sih lo, emang salah kalau aku senyum, senyum itu kan ibadah." Ucap Ratu

"Yang salah itu kalau Lo senyum-senyum sendiri."

"Diem Lo."

"Udah udah, kalian itu kebiasaan banget deh, tiap kumpul pasti bawaannya debat aja. Kamu juga Rey, ini masih pagi jangan ledekin adik kamu terus." Lerai mama

"Dengerin tuh kata mama." Ucap Ratu tepat di samping telinga Rey

"Busett, suara Lo kayak toa tau gak. Bisa-bisa telinga gue rusak nih."

"Bodo amat." Ucap Ratu sambil memeletkan lidahnya kepada Rey. Setelah itu ia mulai melakukan ritual makannya. Sepiring nasi dengan lauk rendang kesukaannya dan juga segelas susu putih. Setelah selesai, ia berniat untuk membuatkan sarapan untuk Bintang. Ia kemudian mengisi 4 lembar roti tawar dengan selai kacang dan juga dua lembar keju. Kemudian ia memasukannya ke dalam kotak nasi dan memasukannya ke dalam tas.

"Tumben bawa bekel." Cibir Rey

"Biarin, orang gue yang bawa kenapa Lo yang sewot."

"Mah aku berangkat dulu yah." Ucap Ratu berniat untuk pamit

Can You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang