Part 21

139 12 5
                                    

"Woy Tu." Teriak seseorang mengagetkannya

"Ngapain Lo senyum-senyum sendiri." Ucap Sandy sambil mencolek dagu Ratu

"Lagi ngebayangin apa hayo." Ucap Saskia yang ikutan meledek Ratu

"Apaan sih Lo pada."

"Padahal tadi kan puncak acaranya." Ucap Ratu dengan nada yang super lirih

"Ngomong apa Lo?" Tanya Aqeela

"Nggak ada."

____________________________

"Ciaelah, pak bos ganteng banget malam ini. Pasti mau mengutarakan isi hati kan." Ucap Jefan menggoda Bintang

"Apaan sih Lo. Siapa juga yang mau ngutarain isi hati, lagian ke siapa juga." Sanggah Bintang

" Ya elo lah. Ke ayang Ratu."

"Ayang Ratu mata Lo."

"Eh Tang, nih ya, kalo ibarat cerita Wattpad, cerita Lo sama Ratu itu udah berpuluh-puluh episode. Tapi sayang PU cowoknya nggak mau nembak ceweknya. Padahal mah udah kelihatan saling sayang, ya nggak bray. " Ucap Emyr

"Nah itu tu, si paling bijak udah berbicara. " Tambah Jefan

"Makan tuh sayang. " Lagi-lagi Bintang menyumpalkan tisu ke mulut Jefan, lalu pergi meninggalkan mereka

"Perasaan dikasih makan tisu mulu gue. " Cibir Jefan

______________________________

"Eh eh, mau ngapain Lo." Ucap Ratu saat Bintang tiba-tiba menarik tangannya

"Nih." Ucap Bintang sambil memberikan gelang dengan bandul huruf "S"

"Apaan nih?" Tanya Ratu bingung

"Jadi pacar gue." Ucap Bintang tiba-tiba. Ratu yang mendengarnya hanya melongo. Bukan karena Bintang yang tiba-tiba menembaknya, melainkan caranya yang membuat Ratu tidak mengerti.

"Lo gak pernah makan kucing, bukan berarti gak pernah liat kucing kan."

"Apa hubungannya?" Tanya Bintang tidak mengerti

"Nih ya, kalo di film² itu, kalo cowok mau nembak cewek, pasti bakal siapin tempat yang romantis. Makanya penontonnya ikut baper. Terus dia bakal ngasih bunga mawar, terus dia bilang "Will you be my girlfriend?" Ucap Ratu sambil tersenyum membayangkannya

"Ya, ini kan gue. Jdi terserah gue lah." Ucap Bintang tak mempedulikan ucapan Ratu

"Oohh, kalo gitu gue gak mau jadi pacar Lo." Ucap Ratu ngambek

"Gue gak peduli." Bintang menarik tangan Ratu, lalu memakaikan gelang yang sudah ia siapkan. Gelang dengan inisial "S" . Kemudian dia menggendong Ratu sambil berputar. Ratu yang terkejut hanya memeluk Bintang erat.

"Bintang, turunin gue." Protes Ratu.

"Bintang, kepala gue pusing." Teriaknya lagi.

"Lo apaan sih." Ucap Ratu saat Bintang sudah menurunkannya

"Gak bisa, ulangi." Ucap Ratu

"Ulangi?" Tanya Bintang

"Hm." Jawab Ratu

"Oke." Kemudian Bintang kembali menggendong Ratu tapi dengan cara yang berbeda, kini ia menggendongnya ala bridal style. Ratu yang terkejut hanya merangkul erat Bintang

"Cieeeeeeeee" Sorak teman-teman mereka keluar saat keluar dari persembunyian. Bintang yang melihatnya langsung berpura-pura diam.

"Yaelah pak bos, gak usah sok cool, kita udah liat semua adegannya tadi." Ucap Jefan

"Tapi emang nih ya kalau dasarnya kaku ya tetep aja kaku, liat aja tadi bukannya minta buat jadi pacar tapi kesannya malah maksa, ya nggak. " Tambah Arie

"Namanya juga cool boys. " Sahut Jefan disambut tawa semuanya.

Ting!

Ratu mengecek pesan yang masuk, seketika membuat ekspresi wajahnya berubah.

"Ratu, lo kenapa? Kok muka lo kayak ketakutan gitu. " Tanya Sandy yang menyadari perubahan wajah Ratu

"Tenang aja Tu, walaupun bos kita kelihatannya galak, tapi hatinya hello kitty. Jadi lo nggak usah takut. " Ucap Jefan lagi

"Tang, jangan lupa traktirannya. " Ucap Kiesha

"Nah iya tu, gue dari tadi mau ngomong, untung aja lo ngomong. " Sela Jefan

"Dateng aja ke cafe om Doni, gue bakal traktir semuanya. " Ucap Bintang

"Gimana kalo kita BBQ aja, kan lebih enak gitu kalo masak sendiri, tapi ya tetep Bintang yang traktir. " Ucap Aqeela memberi  saran

"Gue setuju, biar kerasa lebih kompak aja." Tambah Saskia

"Ya kalo gue sih ngikut aja, terserah yang lain. "

"Ya udah kalo gitu, gue juga setuju. " Timpal Jefan

"Gue ngikut. " Ucap Emyr

Terlalu asik membahas traktiran, Bintang tidak menyadari kalau Ratu tidak ada.

"Guys, kalian liat Ratu nggak? " Tanya Bintang kepada yang lain

"Yaelah pak bos, mentang-mentang baru jadian jadi dicariin terus, palingan juga lagi nonton pensi. " Ucap Arie. Sedangkan Bintang langsung pergi mencari keberadaan Ratu

"Mulai deh bucin. " Cibir Kiesha

Di Tempat Lain

"Apa maksud semua ini, kenapa orang ini nyuruh gue buat ngejauhin Bintang? Apa dia punya masalah sama Bintang?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Apa maksud semua ini, kenapa orang ini nyuruh gue buat ngejauhin Bintang? Apa dia punya masalah sama Bintang?"

Tiba-tiba ada tangan yang menepuk pundaknya

"Akhhh." Teriak Ratu kaget

"Ratu, kamu kenapa? " Tanya orang itu yang tidak lain adalah Bintang

"Ihhh, ngagetin aja. " Ucap Ratu

"Ya abisnya kamu ngilang gitu aja. Kamu kenapa? Ada masalah? "

Ratu diam, ia mengingat pesan tadi, ia bingung apakah ia harus menceritakannya pada Bintang atau tidak.

"Enggak, aku nggak papa." Ucap Ratu berusaha tetap tenang

"Kamu yakin? "

"Cie aku kamu. " Goda Ratu

"Aku tuh khawatir kamu kenapa-napa, kamu malah bercanda. "

"Aku nggak papa kok, aku baik-baik aja. " Ucap Ratu meyakinkan Bintang

"Kalo ada apa-apa cerita sama aku, aku pacar kamu sekarang, masalah kamu, masalah aku juga. " Ucap Bintang sambil menggenggam tangan Ratu

'Gue harus tetep sama Bintang, apapun yang terjadi. Ini adalah pilihan gue, terlepas dari segala masalah, gue punya Bintang yang akan selalu ngelindungin gue' ucap Ratu dalam hati


"Tang, gawat Tang"


🐰To be continue🐰
🐰Jangan lupa vote dan komen yah🐰
🐰Biar tambah semangat ngetiknya🐰
🐰See you🐰

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Can You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang