Part 2

692 80 0
                                    

Can you give me a sense of security?
~Ratu~


Ratu menuju tempat duduk yang telah ditunjuk oleh gurunya.

"Hai." Sapa Ratu pada seorang gadis yang tengah menelungkupkan wajahnya di meja

"Iya, duduk aja." Ucapnya melihat Ratu setengah sadar

Kemudian

"Ratuu, ini beneran Lo? Gue gak lagi mimpikan? Cubit pipi gue tu." Hebohnya setelah sadar. Ratu pun mencubit pipinya

"Awww." Ringisnya "Lo nyubitnya niat banget ya."

"Haha, abisnya Lo suruh gue nyubit."

"Tu, ini beneran Lo kan?"

"Iya beneran Sas, ini gue Safira Ratu Sofya, kembaran Lo." Ucap Ratu sambil terkekeh. Ya, dia Saskia, sahabat Ratu sebelum pindah ke Amrik 2 tahun lalu.

"Aaaa... Gue kangen banget sama Lo. Kok Lo gak bilang sih udah balik ke Indo." Dia memeluk erat Ratu

"Ya, gue mau kasih surprise aja ke Lo." 

Keduanya tertawa riang. Sampai melupakan bahwa jam pelajaran masih berlangsung, untung saja tidak ada guru di kelas.

🌟🌟🌟🌟

"Eh, dengar-dengar ada murid baru nih. Katanya sih cewek." Ucap Emyr membuka suara

"Siapa tuh?" Tanya Jefan yang merasa tertarik

"Yee, Lo mah. Soal cewek aja, langsung melotot mata Lo." Kiesha menoyor kepala Jefan

"Gue gak tau sih namanya, tapi katanya dia masuk kelas XI IPA 2 sih." Ucap Emyr menjelaskan

"Wah sekelas tuh sama cewek Lo Sha, suruh tanyain dong." Ucap Arie heboh

"Ehh, enak aja dia punya gue." Jefan tidak terima

"Oh tidak bisa, siapa cepat dia dapat." Arie tidak mau kalah

"Oke, mari kita bersaing secara sehat." Ajak Jefan yang disetujui oleh Arie

"Heh, main punya-punya aja Lo berdua. Yang jadi masalahnya itu, emang tu cewek mau sama cowok jadi-jadian kayak Lo berdua." Ucap Kiesha yang langsung mendapat tonjokan ringan dari Jefan dan Arie

"Enak aja Lo bilang gue cowok jadi-jadian, gak tau aja kalo yang ngantri gue itu banyak." Ucap Jefan dengan pedenya

"Ngantri sembako, itu baru bener." Ucap Arie

"Tang, diem aja Lo, gak tertarik Lo?" Tanya Kiesha yang melihat Bintang diam saja, berbeda dengan kedua temannya yang sudah heboh

"Heh, dia mah jangan ditanya. Mau cewek secantik Bae Suzy pun dia gak akan ngelirik. Kayaknya emang bermasalah deh." Ucap Jefan yang mendapat pelototan dari Bintang

"Eh, yang ada dia yang gak bakal ngelirik Bintang" bisik Arie yang langsung mendapat gelak tawa dari Jefan

"Gue masih denger." Sahut Bintang dengan nada datarnya. Sedangkan Jefan dan Arie hanya tersenyum memohon kepada Bintang.

"Tang, rival Lo ngajak ketemuan tuh." Ucap Kiesha mengalihkan pembicaraan

"Kenapa, kangen?" Tanya Arie

"Ya kali, kangen, kalo ngomong pake otak dong." Sahut Jefan

"Kangen gelud maksud gue. Dan satu lagi, ngomong tuh pake mulut, kalo Lo lupa." Ucap Arie

"Udah diem Lo berdua." Ucap Emyr menghentikan perdebatan mereka berdua

"Kenapa?" Tanya Bintang, masih sama dengan ekspresi datarnya

"Gak tau gue, tadi pagi gue ketemu sama si Emil." Jawab Kiesha

"Ngapain tuh anak, gelud gak lo?" Tanya Emyr

"Gak lah, males gue, masih pagi juga. Sayang kalo seragam gue jadi kusut." Jawab Kiesha

"Dimana?" Tanya Bintang lagi

"Gedung belakang sekolah Tunas Bangsa." Jawab Kiesha

"Oke."

"Siapin otot bro." Ucap Jefan kepada yang lain

"Gue sendiri." Sahut Bintang

"Tapi Tang-" Bintang tak ingin menggubrisnya dan langsung pergi meninggalkan kelas

"Lo sih, kalo nanti pada tonjok-tonjokan gimana." Arie menyalahkan Kiesha

"Jangan salahin gue dong. Gue kan cuma menyampaikan amanah." Ucap Kiesha

"Amanah amanah pala Lo." Jefan menoyor kepala Kiesha

🌟🌟🌟🌟

Teettt....teettt...teettt

"Akhirnya istirahat juga." Ucap Ratu yang merasa bosan

"Kantin yuk." Ajak Saskia

"Yuk." Sahut Ratu "Eh tunggu, kok dari tadi gue gak liat Sandy sama Qeela, kata Lo kalian sekelas." Tanya Ratu menghentikan langkahnya

"Iya, tadi mereka berdua ijin ke ruang guru, ada urusan kayaknya." Jelas Saskia

"Ouuhh." Jawab Ratu lalu segera melangkahkan kaki menuju kantin.

Disepanjang lorong menuju kantin, mereka menjadi pusat perhatian para siswa. Tidak heran karena memang awalnya Saskia, Sandy dan juga Aqeela memang sudah terkenal di sekolah, tak hanya paras mereka saja yang cantik, mereka juga merupakan murid yang pintar dan berprestasi. Ditambah sekarang ada Ratu, sudah dipastikan mereka akan menjadi most wanted di sekolah itu.

"Siapa tuh yang sama Saski, cantik banget."

"Manis banget tuh cewe, tapi sayang gak mau senyum."

"Hak paten gue tu."

"So cantik banget sih."

Itulah beberapa komentar dari siswa yang melihat mereka. Ada yang memuji dan ada juga yang tidak suka.

"Risih banget sih." Ucap Ratu tak suka diperhatikan

"Udah biasalah." Balas Saskia

"Lo yang biasa."

"Nanti setiap hari Lo juga kayak gini kok, siap-siap aja."

"Tau ah."

🌟🌟🌟🌟

"Pada ngomongin apa sih." Tanya Jefan pada siswa yang terlihat menggerombol

"Kepo Lo." Balas mereka

"Yee ditanyain juga. Sewot banget sih." Kesal Jefan

"Katanya mereka lagi pada bahas cewek baru itu." Ucap Emyr

"Secantik apa sih tu cewe, baru aja masuk udah jadi topik pembicaraan." Kepo Jefan

"Tau, kantin yuk." Emyr mengedikkan bahunya lalu mengajak mereka bertiga ke kantin

🌟🌟🌟🌟

"Rame banget nih." Jengah Ratu yang tak suka dengan keramaian

"Duduk situ aja." Ajak Saskia menghampiri meja yang berada di pojok

"Mau pesen apa Lo tu." Tanya Saskia setelah mereka duduk

"Samain aja kayak Lo." Jawab Ratu

"Oke." Saskia lalu mencatat pesanan mereka, 2 piring nasi goreng dan 2 gelas es jeruk, lalu kembali duduk menghampiri Ratu.

"Ratuuuu." Sebuah teriakan yang berasal pintu masuk kantin yang membuat semua penghuni kantin memperhatikannya

"Ratu, gue kangen banget sama Lo." Ucap Aqeela seraya memeluk ratu erat

"Gue juga tutu." Sandy memeluk Ratu tak kalah erat

Mereka tak sadar jika saat ini tengah menjadi center of attention di kantin.

🐰To be continue🐰
🐰Jangan lupa vote dan komen yah🐰
🐰Biar tambah semangat ngetiknya🐰
🐰See you🐰

Can You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang