Can You?

Part 7

Kini Bintang bersama gengnya sudah siap di tempat mereka balapan. Mereka tengah menanti kedatangan sang rival yang mengajak mereka balapan. Samar-samar terdengar suara motor yang mendekat ke arah mereka. Siapa lagi jika bukan Genk Vator (sebutan untuk geng yang diketuai oleh Clay).

"Dateng juga Lo." Ucap Clay sambil melepas helmnya

"Heh, harusnya kita yang bilang kayak gitu. Kita yang dateng duluan ogeb." Ucap Jefan yang merasa kesal

"Dimana cewek Lo." Tanya Clay yang mencari keberadaan Ratu

"Dia bukan cewek gue, dan dia gak ada urusannya sama gue. Jadi terserah gue mau bawa dia atau gak." Ucap Bintang datar

"Lo gak nurutin omongan gue." Ucap Clay

"Lo bukan nyokap gue, jadi Lo gak berhak ngatur-ngatur gue."

"Oke, itu artinya Lo pengen kita berantem lagi."

"Gue gak peduli, kalo Lo mau berantem, sini gue gak takut." Ucap Bintang menantang Clay

"Maju semua" teriak Clay mengomando gengnya

"STOOOOPPP. GUE DATENG" teriak seorang perempuan yang membuat mereka diam

"Ngapain Lo. Gue udah bilang gak usah dateng." Ucap Bintang saat melihat Ratu yang tiba-tiba datang

"Akhirnya dateng juga Lo." Ucap Clay yang justru merasa senang

"Gue dateng kesini bukan karena Lo ataupun Lo." Ucapnya menunjuk Clay dan Bintang bergantian

"Gue cuma gak mau ada korban yang berjatuhan." Lanjutnya lagi

"Kalo Lo disini, itu artinya Lo yang bakal jadi korban." Ucap Bintang menunjuk Ratu

"Lo bisa diem gak sih." Bisik Ratu

"Ayo, kita mulai sekarang." Ucap Ratu pada Clay

"Tunggu dulu." Ucap Bintang

"Kita buat kesepakatan, kalo gue menang, Lo harus turutin apa mau gue an sebaliknya kalo Lo yang menang, gue bakal turutin apa mau Lo." Lanjutnya lagi

"Oke, deal." Ucap Clay

Untuk kali ini, entah kenapa Bintang tidak protes terhadap Ratu. Ia justru menuruti perkataannya.

"Pegangan yang kenceng. Kalo masih mau hidyp." Ucap Bintang saat keduanya sudah siap diatas motor.

"Bawel Lo." Kesal Ratu. Namun dia tetap menurutinya, karena jika tidak ia bisa terjatuh dari motor.

Kini Bintang dan Clay sudah bersiap di garis start. Terlihat Clay yang juga membonceng seorang perempuan, tapi Ratu tidak mengenalinya karena dia memakai helm full face.

3

2

1

Begitu bendera dikibarkan, keduanya melaju dengan cepat. Untuk kedua kalinya ia ikut balapan, tapi dengan orang yang berbeda. Ia memeluk Bintang erat, ia berharap semuanya akan baik-baik saja.

Diawal Bintang sempat tertinggal oleh Clay, Namun ketika akan mencapai garis finish Bintang menambah kecepatannya hingga akhirnya dia sampai lebih dulu di garis finish. Dan itu artinya dia yang memenangkan pertandingan.

Terdengar riuh tepuk tangan dan sorakan dari geng Bintang.

Setelah turun dari motor, Bintang langsung menatap Ratu, untuk memastikan keadaannya.

"Lo gak papa." Tanya Bintang dengan raut wajah khawatir

"Gue gak papa." Jawab Ratu santai

"Ratu, Lo?" Clay terlihat terkejut melihat Ratu yang baik-baik saja.

"Kenapa? Lo kaget liat gue baik-baik aja? Sorry ya, Ratu yang sekarang bukan Ratu yang dulu Lo kenal. Jadi tolong Lo jangan ganggu gue lagi." Ucap Ratu yang mampu membuat Clay terdiam dan juga mengundang banyak tanda tanya di kepala Bintang.

"Gue yang menang, dan itu artinya Lo harus turutin apa mau gue." Bintang beralih menatap Clay. Sedangkan Clay terlihat sangat kesal.

"Mulai sekarang, Lo jangan pernah lagi gangguin temen-temen gue ataupun anak Garuda Shakti lainnya. Ngerti Lo." Ucap Bintang dengan nada tinggi

Clay hanya terdiam, dalam hatinya ia bersumpah untuk menghancurkan Bintang.  Kemudian berlalu dari hadapan Bintang diikuti gengnya.

🌟🌟🌟🌟

Skip di sekolah

"Ikut gue." Ucap Bintang yang entah datangnya darimana.

"Mau ngapain Lo."

"Udah ikut gue." Bintang menarik lengan Ratu membawanya pergi dari kelas

"Woyy Bintang, mau dibawa kemana sahabat gue, woyy." Teriak Saski namun percuma, Bintang sudah pergi dari situ.

____________

"Lepasin tangan gue." Bintang melepaskan cekalannya

"Ngapain Lo bawa gue ketaman? Mau marah-marah soal kejadian semalem. Sorry gue gak ada waktu." Ratu berniat pergi namun Bintang mencegahnya.

"Gue mau tanya sesuatu sama Lo." Ucap Bintang

"Kalo gue gak mau jawab?"

"Gue gak mau tau, Lo harus jawab."

"Ngapain Lo maksa-maksa gue."

"Sejak kapan Lo kenal sama Clay?" Pertanyaan Bintang membuat Ratu terdiam. Ia sudah menduganya, Bintang pasti akan menanyakannya.

"Kepo Lo."

"Jawab gue." Bintang memaksa Ratu untuk menjawabnya

"Dia mantan gue. Puas Lo." Teriak Ratu. Sedangkan Bintang hanya terdiam.

"Woy, kenapa Lo, diem aja. Kesambet Lo?" Bukannya menjawab, Bintang justru pergi meninggalkan Ratu.

"Eh, mau kemana Lo, gue udah jawab kan. Kenapa Lo pergi. Woyy, Bintang." Teriak Ratu

"Emang yah, tuh anak. Hobi banget ninggalin orang." Ucap Ratu merasa kesal, lalu pergi ke kelas.

🌟🌟🌟🌟

XI IPA 2

"Tu, nanti kita ijin buat latihan olimpiade. Gue udah daftarin Lo kemarin." Ucap Sandy

"Kapan?" Tanya Ratu

"Dari jam pertama sampai pulang sekolah." Jawab Sandy

"Kita gak ikut pelajaran?"

"Gak, soalnya waktunya udah mepet. 5 hari lagi lombanya." Jelas Sandy

(Untuk anak-anak yang mengikuti olimpiade diharap berkumpul di ruang latihan sekarang juga. Terima kasih.)

Terdengar pengumuman yang berasal dari speaker yang berada di kelas.

"Yuk, cabut." Ajak Saski diikuti ketiga temannya

_____________

Sesampainya mereka di ruang latihan mereka masuk, lalu duduk di kursi yang sudah di sediakan.

"Oke anak-anak, untuk latihannya kalian lakukan secara mandiri. Semua soal latihan sudah berada di meja masing-masing. Kalau begitu saya keluar dulu." Ucap seorang guru laki-laki yang diketahui bernama Pak Arga

"Baik pak." Jawab mereka semua

Kurang lebih ada 6 yang akan diujikan dalam Olimpiade, yang mana setiap mapel akan diikuti oleh 2 siswa. Mapel tersebut antara lain Biologi, Kimia, Fisika, Matematika, Ekonomi dan Geografi.

Setelah mendapat pengarahan mereka mulai mengerjakan lembar soal yang sudah diberikan.

Tiba-tiba ada seseorang yang duduk di samping Ratu.

"Heh, ngapain Lo."

🐰To be continue🐰
🐰Jangan lupa follow 🐰
🐰Jangan lupa vote dan komen yah🐰
🐰Biar tambah semangat ngetiknya🐰
🐰See you🐰