EPS 2.

95 6 0
                                    

(gue aslinya males ngetik segini banyaknya apalagi njelasin 3 hari nge MOS ngapain aja jadi gue skip.)

selanjutnya, hari terakhir MOS...

"SAM- oh udah bangun. biasanya masih ngebo" ujar Lea sambil bersandar di pintu

Samudra sibuk menyisir rambutnya karena semalam habis di jambak oleh Lea dengan alasan
'muka mu jelek nggak usah banyak gaya.'

kata kata itu sukses membuat Samudra kena mental .g

"dih, kan kemaren doang. biasanya juga bangun jam 5." balas Samudra

"jam 5 matamu. kamu bangun jam setengah 7 juga, buruan!" Lea pun keluar dan menunggu Samudra di meja makan.

tak lama kemudian, Samudra datang dan duduk di kursi lalu sarapan.

"Papa udah berangkat?" tanya Samudra

"belum. Papa nggak berangkat kayanya, or maybe late." Lea terkekeh pelan

"kenapa?"

"nggak tau? kapan kapan aja deh kakak kasih tau. umur mu masih kecil" Lea menatap Samudra sambil tertawa pelan

"situ umur gede badan mini" ia buru buru makan dan menyelesaikannya kemudian berangkat bersama Lea.

skip

di aula, kembali seperti awal. mengadakan banyak chalenge. kali ini para osis mengadakan acara ke pantai bersama untuk refreshing. gila, kaya tour aja njir..

yg osis depresot karena banyak murid baru yg susah di kasi tau. dan murid baru juga stress karena chalenge dari osis

"Lea" Arya mendekat ke Lea sambil menyodorkan air mineral

"apasih? nggak ah" balas Lea sewot llau fokus pada tugasnya

Arya deg deg an
"a-air minum lah.. kamu kayanya kecapekan..."

"nggak, minum ae sendiri." ia cemberut

"dih, yaudah si kaga usah sewot-sewot" Arya melempar botolnya ke sembarang arah

Arya pun kemudian berjalan menjauh ke toilet dan bertemu Samudra.

"oh Samudra.. ngapain?" tanya Arya

"main basket" Samudra keluar dan langsung masuk ke bus

di bus, Samudra asal memilih tempat duduk lalu menyumpal kedua telinganya dengan earphone. beberapa saat kemudian OSIS datang.

memberikan arahan untuk duduk dengan diam.

"oke semuanya harap tenang dan duduk diam! pojok kanan dengarkan depan! jika di pantai ada yg berlaku sembarangan, siap menanggung akibatnya. mohon di jaga kata-kata dan kelakuannya, terima kasih. bisa jalan, pak" ujar Lea lalu duduk di sebelah Samudra

"diem ae ni anak. Sam?" panggil Lea sambil mengelus punggung tangan Samudra

Samudra membuka matanya dan melihat wajah kakaknya seperti menahan marah

"kakak kenapa?"

"ngga papa" Lea memilih untuk menghadap depan

Samudra yg tidak peduli hanya memalingkan wajahnya lalu kembali menutup matanya dan tertidur hingga sampai di pantai

skip

"Sam, bangun.." ucap Lea sambil mencubit pipi Samudra. anak laki-laki itu terbangun.

diam sejenak sebelum menatap Lea dan berteriak karena terkejut

"hish kukira setan" Samudra berdiri lalu menggandeng tangan Lea untuk keluar bersama

"ngawur banget kalo ngomong" ucap Lea dengan sebal

My Step SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang