EPS 6.

54 4 0
                                    


Sementara Reyyan dan adiknya pergi beli seblak dan Samudra yg sibuk menangis, kini Vyrlea tengah bermain instagram dengan Della di sebelahnya.

tiba-tiba notif muncul di ponsel Lea, ia pun membuka room chat nya kemudian memutar bola matanya malas.

"kak, aku liat-liat kebawa dulu ya." ujar Della

"oh iya silahkan, mau ku temenin?"

"enggak, kak hehe.." 

"ya nggaklah, org gua jg mager.." gumam Lea lalu rebahan di sofa dan Della pun keluar dengan buru-buru hingga ke taman belakang rumah.Lea hanya menatap curiga kearah Della kemudian membuang jauh-jauh pikiran jeleknya

"hehh apasih ni anak nelpon terus dah." gerutunya kesal sambil menatap layar ponselnya

"apaan?" tanyanya setelah panggilan itu tersambung

"..."

"dih ogah, gue gak mau ya. gausah aneh-anehan."

"..."

"lu kenapa sih? brisik banget, gue mau tidur. bye"

Lea memutuskan hubungan tersebut secara sepihak, ia melempar ponselnya ke kasur dan memilih keluar untuk sekedar mencari udara segar, namun yg dapat malah pemandangan Della tengah berbicara dengan seseorang di seberang telepon.

"oii buat ape tuu.." ujar Lea tiba-tiba membuat Della yg sibuk telponan terkejut.

"eh k-kak.." ia nampak gugup

"ngapain? telponan sama Sam?"

'njir gmn jawabnya?'

"s-sama temen, kak." jawab Della

"temen kok ada sayangnya? kamu selingkuh?"

"engga, kak" Lea yg mulai merasa malas pun hanya memutar bola matanya malas dan memilih duduk di ruang tamu. menatap ke tv yg mati

tak lama kemudian, suara piano membuatnya menoleh
Samudra tengah bermain piano dengan lagu berjudul Emotional Days - GFRIEND

Emotional Day kimi to sugoshita hi
Emotional Day deatta ano machi

Emotional Day te wo tsunagiatte aruitekita michi

Emotional Day kimi to mita sora
Emotional Day akaku somari hajimeta
Kokoro ga mitasarete

Kimi ga nokoshita mono sore wa natsukashii sono kaori dake

Kokoro no naka de negaitsuzuketatada kimi ga ireba ii

It's Emotional Days konna ni kurushii
It's Emotional Days koi de mo zutto

aitaindayo soba ni itai yo kono kotoba ga todokanakute mo

It's Emotional Days AH
It's Emotional Days AH

Kimi no kioku ga dakishimete kureteta

Emotional Day kimi to mita yume
Emotional Day awaku kieteshimattanamida ga koboreochiteku

kimi no inai kono sekai wamarude kumorizora mitai ne

tsuyogari da kedo (tsuyogari da kedo)
aishiteru kara (aishiteru kara)
shiawase de ite hoshii

It's Emotional Days konna ni kurushii
It's Emotional Days koi de mo zutto

aitainda yosoba ni itai yo kono kotoba ga todokanakute mo

It's Emotional Days (Emotional Days) AH
It's Emotional Days (Emotional Days) AH

Kimi no kioku ga dakishimete kureteta

Emotional Day kimi to sugoshita hi

Emotional Day deatta ano machi

Emotional Day te wo tsunagiatte aruitekita michi


Lea tersenyum sambil berjalan menghampiri adiknya yg tengah bermain piano. Samudra sangat suka mendengarkan musik instrumental piano, makannya ia jadi suka bermain piano

Samudra menatap menatap kakaknya,
 "apa?"

"suaramu sama lagunya bagus." jawab Lea. Samudra hanya mengangguk

"Sam mau keluar sebentar," ia pun masuk ke kamar dan kembali keluar setelah pakaiannya terganti.

ia mengambil kunci motor dan memilih pergi dari sana, ntah kemana tujuannya.

"kenapa dah.." bingung Lea lalu duduk di kursi piano, mencoba bermain padahal dirinya juga tidak terlalu paham tentang piano

"heran, Sam belajar piano dari mana ya?" ia pun merasa bosan dan memilih untuk mengerjakan tugasnya di kamar

"ish untung aja gak ketawan, eh apa udah ketawan ya?" Della bermonolog kemudian masuk ke kamar Samudra

»»»»

Samudra tengah memarkirkan motornya di sebuah taman kota. cukup jauh dari rumahnya,

"Sam? ngapain?" seorang perempuan datang dan mengajak Samudra untuk berjalan

"bosen aja, kak.. kakak sendiri ngapain?" balas Samudra dengan tatapan ke bawah

"hm, kakak cuma cari udara aja.. kenapa wajahmu murung terus?"

"ngga papa. Sam du-"

"hei mau kemana? barusan sampai udah pergi aja"

"yaa, kak Serena kan.. mungkin tujuannya beda sama saya.." ujarnya dengan wajah datar

"kamu kenapa sih?"

"kalaupun kak Serena tau itu nggak berdampak apapun, 'kan?"

"Astaghfirullah, Samudra.. yaudah deh, kakak ga ikut ikut lagi" ujar gadis bernama Serena tersebut sambil menunjukan senyumannya

Samudra hanya diam lalu memasang headset ke telinganya
"Sam, kakak duluan ya. udah di tunggu sama temen kakak,"

"iya, hati-hati." Samudra menatap kepergian Serena, punggungnya semakin menjauh meninggalkannya.

"apaan dah? gajelas," Serena berhenti lalu berbalik

"bilang apa?" tanyanya dengan tatapan sedikit menusuk

Samudra menoleh ke belakang,
"saya? Sam ngomongin authornya."

"ow iya, dia emang gak jelas.." Serena lanjut berjalan meninggalkan Samudra dengan pikirannya kemudian Samudra kembali melangkahkan kakinya ntah kemana tujuannya, kemana kakinya melangkah ia hanya menatap bawah sampai hari mulai gelap

House

"Lea,"

"iya, Ma?"

"cari Sam gih, udah jam 5. udah mau maghrib, Mama takut Samudra kenapa-napa" ujar Mama

"oh iya, Ma. otw" Lea beranjak dari duduk sila nya menuju kamar.

beberapa menit kemudian Lea keluar memakai baju serba hitam

"mau layat, mbak?" pertanyaan Papa membuat Lea menatap tajam Papa nya

Mama nya hanya tertawa akibat candaan sang suami "ya ampun, Pa.. udah sana buruan di cari,"

Lea hanya mendengus kesal lalu mengambil kunci mobilnya dan berangkat untuk mencari Samudra

"astaga, Sam. ngilang terus" Lea menyalan radio di mobilnya agar sedikit rileks

●●●

"Na, sama siapa tadi?"

Serena menoleh menatap orang itu

"sama.. adek kelas, kak." jawab Serena lalu fokus pada tugasnya

"yakin adek kelas?"

"kalau iya emang kenapa?"

"ganteng, ga di pepet?"

"nggak tau juga udah punya pacar atau belum." ujar Serena dengan malas

"kalau be-"

"dan kalaupun belum juga aku nggak tau perasaan ke dia gimana. aku nggak suka, dan aku duluan." Serena pun berdiri dan membawa tas serta buku tebalnya.

menuju parkiran ia melihat mobil hitam yg sangat familiar, waduh..
"Lea?" Serena mendekat untuk.. ya lu tau lah org yg kita kenal klo ndeket mau ngapain.

"oh, Ren.. kaget, kenapa?" tanya Lea

"ngga papa, kamu ngapain disini? nyari siapa?"

"Samudra, terakhir ku lacak dia ada disini.. kamu liat gak?" mereka saling menjawab dan bertukar pertanyaan

"hm, tadi sore sih aku liatnya disini.. tapi habis itu aku gak liat dia lagi. kabur dari rumah?" Lea menatap Serena dengan cemas lalu mengangguk

"iya, habis berantem sama Papa.."

"nan- itu..." tunjuk Serena pada seorang anak laki-laki yg tengah berjalan gontai dengan wajahnya yg memerah

"anak nakal." Lea menghampiri Samudra yg tengah mabuk dan menjewer telinganya

"ahkk! sakitt! siapa si?!" teriaknya kesal

"siapa suruh mabuk ha?! ayo pulang!" marah Lea sambil menyeret telinga Samudra

"heh? pulang? gaada rumah hahaha..." Serena mendekat lalu menggeplak kepala Samudra dengan keras

"pulang sana! masi kelas 1 SMA udah mabuk." ujar Serena dengan wajah garangnya

"wuish, mbaknya garang hehe" Samudra melepas tarikan tangan Lea di telinganya lalu kembali berjalan dengan lunglay

bahkan tanpa sadar air mata nya sudah jatuh.

brukk

"MATANYA PLEASE! eh Sam..."












TBC

My Step SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang