18

313 58 2
                                    

Tepat pukul 09.00 opening selesai, dilanjut dengan pertandingan Futsal, Basket dan Taekwondo.

"gais ayo brief dulu sebentar" seru Jea ke panitia Futsal
"oke, finally kita ada di hari yang kita udah persiapkan hampir 2 bulan lebih, jangan lupa buat komunikasi satu sama lain, jangan lalai sama jobdesk masing-masing, disiplin"

"mostly di sini cowok, gua harap banget jangan sampe kepancing hal-hal sepele, sebagai tuan rumah kita wajib jaga perilaku harus sopan santun"

"oke itu aja, oiya name tag jangan lupa dipake, ayo kita doa, semoga pekan olahraga Pelita Unggul lancar dan sukses sampe akhir, berdoa menurut kepercayaan masing-masing"

"Aamiin" ucap semua panitia Futsal

"silahkan bekerja sesuai jobdesk masing-masing, semangat!!!!!"

"ayo Je, lu sambutan pertama" ujar Jenanta merangkul Jea mendekat ke lapangan.

"makasih" Jea meraih mic yang dikasih

"mau minum dulu gak?" tanya Jenanta

"boleh" Jenanta langsung menyodorkan minum yang sudah ia buka tutupnya.

"thanks Nan!" Jea mengembalikan botolnya dan melangkah menuju ke tengah lapangan untuk memberi sambutan.

Meskipun perasaan Jenanta tengah kacau, ia harus professional ditambah ini acara yang benar-benar dipersiapkan dengan matang oleh Jea, ia tidak ingin mengecewakan Jea. Dan tidak akan membiarkan siapapun mengecewakan Jea. –terpantau masih dalam perasaan Jenanta ke Jea.

Selanjutnya Jenanta memberi sambutan dan Jea menggantikan posisi Jenanta berdiri tadi.

Di pinggir tribun, sudah banyak supporter baik dari sekolah yang ikut bertanding maupun dari anak-anak Pelita Unggul sendiri.

"si Nanta keliatan cocok banget sama Jea" celetuk Ardam

"hmm" sahut Aksa

"padahal mereka baru kenal pas kita anter pulang waktu itu, belom lama lah, pinter juga si Nanta bisa deketin modelan Jea"

"modelan Jea?"

"most wanted"

Aksa memandang Jea lekat, meskipun dari jarak jauh. 'setuju dia most wanted. cantik, imut, pinter, aktif dan asik juga' –batin Aksa

…..

Zuhur tiba, pertandingan dilanjutkan pukul 13.00 nanti. 

Zia dan Jihan langsung menghampiri Jea, mengajaknya makan siang bersama.

"kalian udah pesen makan emang nyamperin gua?"

"udah kok, ada Davi tadi kita minta titip meja"

"yauda, kalian duluan ke kantin, gua ambil konsumsi dulu di ruang Osis"

"kalo ketemu Harbi ajak yaa Je" ujar Jihan

"iyaa"

Jea berbelok ke ruang Osis. Disana sudah banyak panitia yang mengantri mengambil konsumsi.

"ini punya lu"

"lhoo kok lu udah disini aja?"

"lu sibuk nerima tamu"

"hah?"

"ini ambil"

"oke, thanks bangeeeett"
"oiya liat Harbi gak?"

"kenapa?"

"diajak makan ceweknya di kantin"

"masih nunggu panitia Futsal ngambil konsumsi, dia tadi jadi PJ konsum tiba-tiba"

Boy #01 - Jeongwoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang