Keesokan harinya Sherika bangun dalam keadaan kacau.Mata sembab,rambut acak-acakan serta kelesuan yang tergambar dengan jelas di di wajahnya yang cantik.
Tok tok tok
"Nona."Panggil Hayya pelan dari luar pintu.
"....."
Tak ada balasan dari sang empunya kamar membuat Hayya khawatir.Ia sudah mengetahui pertengkaran satu keluarga itu di ruang makan semalam.
Tok tok tok
"Nona....."
"Aku ingin sendiri.Jangan ganggu aku."
Mendengar jawaban lesu itu Hayya mau tidak mau mematuhinya dan segera berjalan menuju ruang makan dengan nampan di tanyannya untuk melapor kepada tuan besar milik kediaman tempatnya bekerja ini mengenai keadaan nonanya.
"Maaf tuan nona Sherika berkata ingin sendiri dan tak ingin diganggu."Lapor Hayya sopan kepada Juan yang sudah berada di meja makan bersama ketiga putranya.
Juan yang mendengarnya hanya diam.Ia tau setelah kejadian semalam Sherika akan semakin membencinya.Dan penolakan yang Sherika berikan saat ini adalah contoh nyata untuk menjaga jarak dari mereka.
"Kau boleh pergi."Ucap Caesar kepada Hayya karna melihat ayahnya yang tak kunjung menjawab.
Hayya menunduk lalu bergegas pergi dari sana.
Suasana ruang makan saat ini dipenuhi aura mencekam yang tentu saja itu berasal dari tuan besar
Lloydowen.Wajahnya bertambah dingin daripada biasanya begitupun dengan tatapan matanya yang menghunus tajam pada makanan yang ada di depannya."Ayah."
Suara itu membuat Juan mendongak dan menatap tajam sang pemanggil.
"Ada apa denganmu?" Tanya Caesar.
Neil dan Hector yang melihat tingkah Caesar memutar bola mata malas.Apakah Caesar cukup bodoh untuk tidak menyadari perubahan sikap sang ayah yang tak lain dan tak bukan karna kejadian semalam?
"Bukannya ayah selalu tidak peduli dengan gadis sial itu? Biasanya jika terjadi sesuatu kepadanya ayah selalu mengabaikannya."Lanjut Caesar.
"Caesar.Sebaiknya kau diam."
Bukan Juan yang bicara tapi Hector.Jika dibiarkan Caesar terus memcecar Juan dengan berbagai pertanyaan bisa dipastikan Juan akan kembali diledakkan amarah.
"Tapi-"Caesar menghentikan ucapannya ketika mendapati Neil yang tengah menyorotinya dengan tatapan tajam.
Setelahnya acara makan pagi dilakukan dengan keadaan hening.Tak ada yang berbicara sampai mereka keluar satu per satu meninggalkan Juan yang keluar terakhir.
Pria berumur 45 tahun itu berjalan lurus menuju kediaman Sherika.Entah apa yang sedang direncanakannya namun melihat dari sikapnya yang berjalan dengan percaya diri dan sangat cepat bisa ditebak bahwa kedatangannya tentu untuk sesuatu yang penting.
Melihat kedatangan ayah dari nonanya untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di depan kamar nonanya Hayya melotot kaget.Bukan Hayya saja para pelayan dan penjaga lain yang melihat itu menatap terkejut kepada Juan.
Siapa yang tidak terkejut dengan itu? Sherika terkenal putri yang dibuang oleh keluarganya.Juan dan ketiga putranya membenci Sherika dan sering mengabaikan serta mengacuhkannya.Ketika sakit pun tak ada salah satu dari mereka yang datang menjenguk.Di saat ulang tahun ketiga putra Lloydowen dirayakan namun tidak dengan Sherika.
Selama 15 tahun hidup gadis malang itu sama sekali tak pernah merasakan perayaan ulang tahun.Hayya bukannya bagaimana tapi ia merasa hanya ialah satu-satunya orang yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada Sherika setiap tahunnya.
"Apakah dia tidur?"
Hayya mendadak gugup mendengar nada bicara yang dingin itu.Seharusnya ia sudah terbiasa tapi mengapa suara itu selalu berhasil membuatnya ketakutan setiap kali mendengarnya.
"Nona..... sudah bangun tuan.Tapi nona berkata tidak--"
"Kau berani melarangku? Bahkan jika gadis itu adalah tuanmu kau tak dapat mengelak bahwa aku yang menggajimu."Ujar Juan tajam.
Tanpa berlama-lama lagi Juan membuka pintu menggunakan kunci lain dan langsung masuk.Pria itu menutup pintu kembali dan berdiri mematung sembari menatap lurus ke seorang gadis yang tengah duduk di meja belajarnya dengan laptop yang memutar sebuah film.Makanan ringan terlihat berserakan di bawah kakinya begitupun dengan berbagai macam rasa minuman.
Kamar ini....
Juan tak ingat kapan terakhir kali ia menginjakkan kaki di sini.15 tahu lalu? Mungkin. Seingatnya ia hanya datang disaat Sherika dilahirkan dimana hari itu tepat kepergian istrinya.Setelahnya ia tak pernah lagi datang ke sini.
Ia hanya memberikan fasilitas kepada Sherika sama dengan yang ia berikan kepada ketiga putranya.Setidaknya ia tampak tidak benar-benar seperti ayah yang menelantarkan putrinya karna masih tetap membiayai segala kebutuhannya.
Namun,tetap saja.Juan sadar bahwa kemewahan bukanlah yang dibutuhkan Sherika selama ini.Gadis itu.. butuh kasih sayang.Akan tetapi walau tau Juan tetap menutup mata dan terus mengabaikannya.Lantaran wajah Sherika yang mengingatkannya dengan istri tercintanya,mengingat istrinya sudah tiada dan penyebabnya adalah Sherika rasa benci itu muncul begitu saja.
Lantas bagaimana dengan ketiga putranya? Mengapa mereka ikut-ikutan membenci Sherika? Mengenai itu bukanlah urusan Juan.Ia sama sekali tak pernah melarang mereka untuk berhubungan dengan Sherika.Mereka yang mengabaikan Sherika itu murni karna keinginannya sendiri.
To be contiune

KAMU SEDANG MEMBACA
It's Antagonist
Fantasy-Sherika Zanubiya Lloydowen - "Menurutmu memaafkan itu apa? manusia berhati malaikat?" Terkekeh sinis, gadis tersebut memandang remeh. "Tak ada yang namanya memaafkan di dunia ini. Melainkan kemunafikan yang abadi." Mendapat kesempatan untuk mengula...