13. It's Antagonist

2.7K 175 24
                                    

Caesar menatap punggung Sherika yang ditelan daun pintu dengan tajam. Berani-beraninya gadis itu melempar tatapan tidak mengenakkan seperti itu kepadanya! perlu diiingatkan jika di masa lalu, Sherika selalu menatapnya takut, atau bahkan tidak berani menatapnya dan memilih menundukkan kepala. Dan saat ini, apa-apaan! Caesar merasa terhina.

" Hey, kau suka gadis itu? wajar saja. Gadis itu memang sangat cantik!"

"Tidak cantik sama sekali. Masih cantikan pacarku." Kata Caesar mengerling kepada temannya. Pria tersebut tersenyum menggoda seraya memperbaiki tatanan rambutnya.

" Pacarmu yang mana? apa perlu ku sebut satu persatu?"

Caesar tertawa sebelum kembali mengalihkan pandangannya ke arah pintu. Diam tanpa ada yang tau apa yang kini sedang dipikirkan olehnya.

Sherika menatap pantulan bayangannya di cermin. Merasa sudah tidak semangat lagi setelah tatapannya bertemu dengan Caesar, dirinya membelokkan diri menuju toilet. Membasuh wajahnya dengan air berkali-kali berharap rasa kesalnya bisa ikut hilang bersama air yang mengalir.

"Jika ada hal yang paling ingin kuhancurkan, maka itu keluarga ku sendiri."

Katakan Sherika jahat. Katakanlah Sherika tidak tau berterimakasih. Sherika sama sekali tidak peduli, rasa sakit yang bertahun-tahun bersarang di hatinya sudah cukup menghapus semua belas kasihnya kepada keluarganya yang mungkin saat ini tak lagi ingin dirinya sebut keluarga.

Waktu berlalu dengan cepat, Sherika mengemas barang-barangnya kemudian berjalan keluar kelas. Sherika kesal, mengapa waktu terasa begitu cepat? dirinya malas pulang dan kembali menatap wajah-wajah hina yang di bencinya. Kalau bisa Sherika ingin cepat punya uang sendiri dan membeli rumah. Meninggalkan neraka serta belenggu yang merantai dirinya selama ini, mungkin baru saat itulah Sherika bisa merasakan makna hidup yang sebenarnya.

Baru satu langkah keluar dari gerbang, berhenti di depannya sebuah mobil yang sudah Sherika hafal luar kepala. Ayolah! Sherika butuh waktu hanya sebentar untuk menenangkan diri sebelum kembali, tapi mereka sepertinya tidak suka melihat dirinya tenang. Tanpa berbicara Sherika membuka pintu dan masuk, duduk dalam diam dan memandang keluar jendela. Sepanjang perjalanan yang dipikirkannya hanya cara-cara supaya dirinya cepat lulus dan keluar dari rumah yang lebih Sherika suka disebut neraka itu.

Soi menatap sang nona muda yang akhir-akhir ini banyak berubah. Dari segi penampilan maupun sikap dan perilakunya. Dari dulu kesan Soi terhadap nona muda ini tidak terlalu baik, Soi hanya tau nona muda ini adalah gadis yang suka mencari perkara. Maka dari itu Soi selalu menjaga jarak dan sebisa mungkin tidak bersambungan atau bahkan berpapasan dengannya.

" Jangan menatapku." Kata Sherika dingin. Tatapan Soi yang begitu lekat padanya membuatnya risih.

"Maafkan saya nona." Soi bergidik merasakan dingin di belakang punggungnya. Bukan hanya berubah tapi nona muda ini luar biasa berubah! menurut Soi nona yang duduk di kursi belakang sangat menyeramkan dan tidak jauh berbeda dengan tuan besar!

Beberapa saat kemudian, mobil memasuki pekarangan kediaman mewah milik keluarga Lloydowen. Sherika turun dari mobil dan langsung menuju kamarnya tanpa mau repot menyapa para pelayan yang menyapa dirinya.

Sherika berdecih dalam hati, para pelayan bermuka dua itu sudah mulai bersikap baik padanya lantaran sadar, jika kini dirinya tidak lagi mudah untuk ditindas! selain itu Sherika pun sadar penyebab lain para pelayan mengubah sikap mereka kepadanya.

Apapun itu Sherika tidak peduli, keinginan terbesarnya saat ini hanyalah membersihkan tubuhnya dan tidur.

Di sisi lain Hector yang pulang karna ada berkas yang ketinggalan berdiri diam di undakan tangga melihat sikap Sherika kepada para pelayan. Di masa lalu Sherika selalu mengharapkan perilaku baik seperti sekarang dari para pelayan, namun mengapa saat itu terjadi gadis itu malah mengabaikannya? bahkan terkesan tidak suka. Lama berfikir hingga tak sadar jika Sherika kini berdiri satu anak tangga di bawahanya. Menatap datar tanpa minat kemudian berlalu di sampingnya tanpa mengatakan sepatah kata, berlalu layaknya orang asing yang kebetulan berada di bawah atap yang sama.

Pegangan tangan Hector pada tangga mengerat. Tanpa Hector ketahui penyebabnya, salah satu organ dalam tubuhnya terasa aneh, dan Hector membenci perasaan itu.

"Mengapa udara di sini terasa begitu menyesakkan?" Tanya Sherika pada udara kosong. Gadis itu melepas seragamnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

"Aku suka kinerja Hayya." Diantara semua orang jahat yang mengelilingi Sherika, Hayya sang pelayan setia seperti berlian di kubangan lumpur. Wanita itu sangat pandai memahami kebutuhan Sherika, sangat cocok baginya sebagai pelayan yang melayani Sherika sedari kecil. Lihat saja bagaimana wanita itu telah menyiapkan segala keperluan mandi Sherika termasuk bathub yang sudah terisi air dengan wewangian favorit Sherika. Dengan ini, Sherika berjanji jika suatu saat nanti dirinya sukses, akan dibawanya Hayya bersamanya.

Sherika keluar dari kamar mandi dalam keadaan jauh lebih segar dan rileks. Makanan terjadi di meja dekat tempat tidurnya, siapa lagi yang selalu membawakannya makanan jika bukan sang pelayan setia? Sherika ingat dirinya memang belum makan dan perutnya terasa lapar. Dengan cepat namun tidak terburu-buru, Sherika memakai pakaiannya dan mengeringkan rambutnya, baru setelah itu menyantap makanan yang entah mengapa terasa jauh lebih enak dibanding biasanya.

"Terimakasih Hayya." Kata Sherika tersenyum manis kepada Hayya yang membereskan peralatan makannya.

Hayya terpana. Senyuman yang terasa begitu tulus diberikan padanya oleh sang nona, ini adalah pertama kalinya senyum itu terbit setelah hari nona-nya berubah. "Sa-sama-sama nona." Ucapnya tergagap.

Setelahnya Hayya menghilang di balik pintu.

"Waktunya beraksi!"


To Be Continue

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It's AntagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang