Bitter Sweet
Izuku duduk di sofa rumahnya di pagi hari, menikmati segarnya bangun tidur sambil menyeruput kopinya.
Akhirnya setelah berbulan-bulan Izuku bisa libur setidaknya sehari dari pekerjaannya. Hanya saja sayangnya di saat ia mendapat libur Katsuki masih harus melakukan pekerjaannya di hari yang sibuk ini.
Izuku dengan perasaan bosan terus mengganti chanel tv nya dari 1 ke yang lain.
"Bagaimana perasaan mu setelah di selamatkan oleh pahlawan 'Great Explosion murder god'?"
Midoriya menghentikan gerakan tangannya dari menekan tombol remot tv dengan cepat. Seketika pendengarannya baru saja mendapatkan sesuatu yang menarik perhatiannya.
"ya, aku kira dia sangat seram. Tapi setelah di lihat dari dekat ternyata pahlawan Great explosion sangat tampan!!"
Midoriya seketika berbinar, 'akhirnya ada juga orang lain yang mengerti ketampanan dari kacchan!!' begitu katanya dalam hati.
Izuku langsung masuk mode menonton dengan seksama, mendengarkan semua tentang kekasihnya itu entah kenapa membuatnya jadi senang.
"saat aku terlempar jauh 'DUARR' begitu, tiba tiba saja Great Explosion langsung menangkapku dan menggendongku !! KYAAA!! Apakah ini yang dinamakan dengan cinta pandangan PERtama??!!"
'ZRRRSSSHHHHHHDUAAARRR'
Seketika dan tiba-tiba saja Midoriya merasakan seolah ada sebuah sambaran petir yang menyetrum dirinya entah dari mana.
'A-apa ini?, Perasaan apa ini?!'
Midoriya dengan cepat mematikan televisi yang menampilkan seorang wanita dan reporter yang sedang melaporkan berita live sejak tadi.
Midoriya entah mengapa, dengan perasaan tidak enak langsung menuju kamarnya dengan kesal dan menjatuhkan dirinya di kasur sambil bergumam tidak jelas.
"H-hah? apa itu? cinta pandangan pertama? hahah lucu sekali! mana ada cinta pandangan pertama di dunia ini? memangnya ini novel romantis atau apa?"
Dan Tiba-tiba saja entah dari mana datangnya, imajinasi Midoriya menggambarkan Kacchan tersayangnya yang sedang menggendong wanita yang sebelumnya ia lihat di televisi tergambar dengan jelas dan detail begitu saja.
"GYAAAAAAaaaAAAA!"
Izuku langsung berguling-guling cepat di atas ranjang king size miliknya dan katsuki sambil menggigit-gigit seprai dengan perasaan geram. Midoriya langsung saja menjambak rambutnya dengan kesal sambil menatap jendela besar di samping kamarnya.
"AHH Kenapa aku merasa kesal? aku tidak cemburu! kita sudah bertunangan jadi aku tidak perlu cemburu AGHHUGIUFGWIWGIWGIYWWFYIGUI!!~"
Midoriya terdiam, memperhatikan langit yang terlihat cerah dari posisinya saat ini.
"Ngomong-ngomng, Kacchan sedang apa ya?"
Meanwhile somEwhere else in another dimension (canda)....~
"oy Bakugou! kerja Bagus!! satu lagi wanita jatuh cinta padamu, ahahaha!"
"Berisik dasar rambut aneh! tinggalkan aku sendiri!"
"Kenapa Bakubro? aku salah memangnya?"
.... Dua bro ini baru pulang dari patroli panjang mereka melupakan Izuku yang mungkin sedang berguling-guling cemburu dirumahnya.
~Back to Midoriya~
Midoriya yang baru saja selesai berguling guling di kasurnya duduk dengan santai di balkon rumahnya dengan ekspresi seperti orang tak bernyawa.
"Setelah berbulan-bulan aku bekerja tanpa libur, seharusnya hari ini menjadi hari paling hidup dalam hidupku. tapi entah kenapa.."
Untuk kesekian ratus kalinya Midoriya menghela nafas pasrah, stelah itu menagisi hari dalam hidupnya entah mengapa...
"...aku merasa tidak hidup, huhuhu~"
'Dingg Dungg'
Dengan reflek dan sigap Midoriya memutar kepalanya 180 derajat menuju pintu utama.
"Siapa itu? Ini masih siang hari jadi tidak mungkin Kacchan" dan entah kenapa setelahnya Midoriya mendapat perasaan kecewa yang TIDAK JELAS ASALNYA DARI MANA.
Midoriya dengan lemah lesu berjalan gontai menuju pintu, membukanya tanpa memperhatikan tubuh siapa yang ada di hadapannya saat ini. 'bodo tidak peduli, aku mau bobo!' begitu pikirnya dalam hati.
"Siapa ya? maaf kan aku Bakugou katsuki saat ini seda-----"
Kata kata Midoriya seketika terpotong ketika mendapato wajah siapa yang kini sedang memelototinya.
"K-Kacchan?!Tunggu, Apa yang kau lakukan pada jam kerjamu?!"
Tanpa aba-aba Katsuki langsung saja memeluk Midoriya dan menariknya masuk ke rumah.
"Kacchan, apa yang kau lakukan? lepaskan.."
Katsuki langsung menggeleng di antara potongan leher Midoriya dengan lucu, menggundang semburat manis di wajah Midoriya.
Midoriya dengan senang hati megelus punggung Katsuki yang tidak mau lepas darinya sambil tertawa kecil.
"Kacchan kenapa sih? tiba tiba jadi ooc gini?"
"Maaf, aku baru ingat ini hari liburmu dan aku malah sibuk mancari penjahat dari pagi hari. Harusnya aku menghabiskan waktu dengan mu walau setdaknya hanya sehari..."
Midoriya terkejut, tingkat OOC Katsuki sudah di luar batas!
"ka-kacchan? itu tak masalah tapi..., bagaimana kau tahu kalau ini hari liburku? lagi pula aku tidak memberi tahu mu sama sekali jadi bagaimana caranya?"
Katsuki tiba tiba bangun dan menatap Midoriya dengan wajah ngambek ala katsuki, "Kau pikir apa yang akan aku lakukan setelah kau pulang penuh luka sebulan yang lalu?"
Bakugou langsung menangkupkan kembali wajahnya di antar tengkuk midoriya den sesekali mengusapnya. Kini Midoriya bisa membayangkan bagaimana Bakugou datang ke agensinya tanpa sepengathuannya dan memaksa stafnya untuk memberikan jadwalku setipa hari.
Dan entah kenapa Izuku tidak terkejut mengethui hal itu.
Midoriya yang merasa gemas langsung memeluk balik Bakugou dengan semnagat, "Jadi, apa yang mau kau lakukan hari ini Kacchan~?"
Bakugou bangun dari posisnya, meneyringai tajam sambil menatap Midoriya erat.
"Bagus kau bertanya, jadi senadainya aku melakukan apapun jangan protes ya?"
"ya? apa?
Dan Esok harinya Midoriya terpaksa kembali libur akibat kakinya yang tidak bisa ia gerakkan...
~Omake 4- END~
~MLUMT_ END~
CHAPTER TERAKHIR SELESAI!
JANGAN LUPA VOMENT
AND BYE!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Under My Tears | BKDK | 💦
Fanfiction[ BELUM DI REVISI ] Izuku midoriya mencintai teman masa kecilnya, bakugou katsuki. begitu juga sebaliknya, keduanya saling terikat dengan perasaan. . tapi, Sama halnya dengan manusia. Bagi Midoriya izuku tidak ada yang abadi di dunia ini. . " Aku be...