My Love Under My Tears | BKDK | 💦

2

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAa..............!!!!!!!!!!"

Pagi itu, Midoriya Izuku bangun dari tidurnya dengan tergea gesa saat mengetahui dia hampir terlambat masuk sekolah. Waktu masuk kelas tinggal 30 menit lagi sedangkan dia masih berada di atas kasur dengan rambutnya yang acak acakkan.

Sesegera mungkin dia bangun dan mengambil sehelai handuknya untuk mandi. Mandinya begitu tergesa gesa namun tetap bersih.

Setelah itu ia pun keluar dari kamar mandi dan mengambil semua barang barangnya dan bersiap dengan seragam hitamnya.

" Okasan!! aku bera--"

Ucapannya terputus saat mengingat bahwa ibunya baru saja pergi kemarin. Midoriya yang sedang memegang gagang pintunya menatap tajam ke arah dapur, sejak kapan dia jadi pikun begini??

Ia pun memutuskan untuk membuat sesuatu untuk sarapan. Di tengah tengah kesibukannya saat mencari sereal dan susu di kulkas, matanya tiba tiba tertuju ke arah tudung saji yang di atasnya terdapat sepucuk surat.

Izuku yang penasaran langsung mendekati objek yang sedari tadi membuatnya penasaran. Dilihatnya selembar kertas yang bertuliskan ' UNTUK MU!' yang di lipat dua agar bisa berdiri menghadapnya saat ini.

Ia pun mengangkat kertas tersebut dan membuka tudung saji yang semakin membuatnya penasaran.

Alangkah terkejutnya dia ketika melihat sebuah roti bakar dangan telur di atas piring All Might kesayangannya.

' Tunggu dulu! roti bakar??!! tapi dari siapa??'

MIDORIYA P.O.V.

Ada sepotong roti bakar di atas meja makan. Tunggu dulu! roti bakar??!! tapi dari siapa??

Di saat kepalaku sedang pusing memikirkan sebuah jawaban, aku teringat dengan kertas kecil yang sedari tadi sedang ku pegang. Mungkin saja ada nama yang tercantum di belakangnya.

Tepat beberapa detik sebelum aku membalik kertas itu alaram 'masuk 10 menit sebelum masuk sekolah' -ku berbunyi di tasku. 

Dengan bergegas dan tanpa peduli apapun lagi aku langsung mengambil roti dari piringku dan pergi ke luar pintu rumah yang semalam- lupa- aku- kunci....

Tunggu dulu! LUPA KU KUNCI!!!!!!!!

ingin sekali rasanya ku berhenti dulu dan memikirkannya sejenak, tapi mengingat aku yang hampir terlambat masuk sekolah langsung tidak menghiraukan apapun dan pergi melalui rute tercepat.

MIDORIYA P.O.V. END

" HAH.. Hah.. hah..."

Suara nafas yang sedang di tenangkan keluar dari mulut lelaki bersurai hijau lumut tersebut. Dia melihat sekeliling, lalu melihat jam yang menunjukkan kurang 2 menit yang artinya dia sampai tepat waktu.

Midoriya langsung duduk di bangkunya yang terletak paling belakang dekat jendela. Tukar posisi duduk kemarin sukses membuatnya duduk di bangku paling menyendiri.

Midoriya yang sedang menunggu kelas penuh dengan muridpun hanya melihat ke arah luar jendela dan tenggelam dalam lamunanya sendiri.

" OI DEKU..!!"

"Eeekkk!!"

Buyar semua lamunan Midoriya ketika merasakan ada tangan yang menggengap pundaknya erat dengan sedikit percikan ledakkan keluar dari tangannya.

" a-ada- ada ap- ada apa k- kacchan??"

Orang yang di panggil tersebut hanya menyeringai jahat ke arahnya. Seorang lelaki yang lebih tinggi dari nya, dengan mata berwarna chrimson, rambutnya yang berwarna kuning pucat, juga mata tajamnya yang membarikan kesan semakin menakutkan.