My Love Under My Tears | BKDK | 💦

Prolog

" Kacchan, chotto matte! kacchan!"

" Izuku! kau lambat sekali! lihat aku sudah dapat 2 kunang kunang besar!!"

" Woahhh.. sugoi kacchan. kau memang hebat! bisa kau ajari aku bagaimana cara menangkapnya?"

" Hmmm.. bagaimana ya.."

" aku mohon kacchan..."

Pada petang hari itu Izuku kecil dan Bakugou kecil sedang bermain di tengah padang rumput yang sudah di penuhi oleh kunang kunang. Kabar baiknya mereka bisa melihat indahnya kunang kunang berterbangan, namun itu artinya menandakan hari sudah mulai malam dan mereka harus kembali.

" Aku mohon kacchan, ajari aku ya.."

Izuku kecil memohon pada Katsuki kecil dengan mata memelasnya itu.

Katsuki sedari tadi hanya bisa memperhatikan wajah imut menggemaskan yang terus saja memelas ke arahnya. Katsuki hanya bisa menulan ludah kasar dan mengalihkan pandangannya ke arah lain.

" K-kunang kunang hari ini indah sekali ya.."

" Ahhh, kacchan jangan mengalihkan pembicaraan. aku mohon ya kacchan.."

Katsuki kini mengembalikan pandangannya ke arah izuku, terlihat wajah izuku masih memelas tapi kali ini 5 kali lipat lebih imut dan bercahaya,

" Arghhh, baiklah! "

Kini mata lebar Izuku berbinar binar. terlihat cahaya kunang kunang yang kini menyinari mereka semakin terlihat berkilauan di mata izuku.

Sebelum katsuki memulai ajarannya dia menatap izuku dengan mata khasnya.

" Tapi ada satu masalah untuk mengajari mu."

"Masalah?"

Kini katsuki mengangkat jari telunjuknya dan mengarahkannya ke kepala izuku.

" Tinggimu."

" Hah?"

Katsuki menarik nafas panjang lalu membuangnya kembali.

" Tinggimu. kau terlalu pendek untuk bisa menangkap kunang kunang."

Izuku kecil terus memerhatikan ucapan bakugou dan mulai menyerapnya ke dalam kepalanya.
setelah izuku sadar maksud ucapan orang di depannya itu, Izuku langsung menatap katsuki dangan wajah datar imutnya.

" Kacchan, kau juga pendek."

" Tapi, aku jauh lebih tinggi dari mu."

" Benarkah, padahal tinggi kita hanya berbeda 2 cm lho"

Katsuki terbelak kaget.

" M-memangnya kau tau dari mana? jangan asal menghitung lho, kita bahkan belum belajar matematika."

Izuku yang mendengarnya semakin mendatarkan wajahnya, namun imut nya tidak pernah hilang.

" Kacchan lupa ya. kan kemarin kita di ukur tinggi badan sama bu guru."

" O-oh, benarkah?"

Katsuki kini melihat ke sekeliling, mencari cari alasan agar tidak usah repot repot mengajari teman dekatnya itu.

" B-berat badan!"

" Huh?"

Izuku kecil memiringkan kepalanya.

" Berat badan mu, kurang! jadi aku tidak bisa mengajarimu."

Izuku yang sudah menatp datar temannya itu langsung menyipitkan matanya. mulai menjawab dengan nada datar dan halus.