P R O L O G

231 45 108
                                    

Selken buat para manusia yang membaca cerita ini, smoga kalian sehat selalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selken buat para manusia yang membaca cerita ini, smoga kalian sehat selalu..  Aamiin

Hai salken semuanya🤝🤸

Panggil aja aku bubu, dan aku bakalan manggil kalian bubu juga 😊

absen dong! kalian dari planet mana aja kalian berasal, tulis di komentar ya! 👉

Kalian bisa dukung aku, dngan meng-klik bintang/ vote. Karena vote dari kalian atau dukungan dari kalian bisa bikin aku, njos! Semangat buat ini cerita! Hahahah

Udahlah mulai saja ini cerita!!

Heppy ready!

♥️♥️♥️

••••

"Dari mana aja kamu?! Jam segini baru pulang dasar! Anak tidak tau diri!" Ucap laki-laki paruh baya itu.

"Bisanya nyusahin, dan jadi beban orang tua aja kamu" lanjutnya.

"Apa peduli papa sama Askar?Lagi pula Askar ada atau tidak, papa juga tidak pedulikan?" Tanya anak remaja itu

Ia adalah seorang Laskar Giodarno.

"Kurang ajar kamu sama saya!" Ucapnya laki-laki paruh baya itu dengan nada menjulang tinggi.

"Anak tidak berguna bisanya cuma beban dan tidak bisa diandalkan"

"Beda dengan kakak kamu Ario dia lebih baik, dan juga berprestasi. daripada kamu anak tidak tau diri!" Lanjutnya.

"Pa, kenapa sih. Papa sama Mama selalu bedain, Askar dengan kak Ario?" Tanyanya.

"Askar, juga anak mama sama papa"

"Askar, ingin pa, ma. Ngerasain kasih sayang sama kalian berdua"

"Askar, juga ingin seperti kak Ario yang diberi kasih sayang kalian berdua" tuntasnya.

"Mimpi kamu! Saya gak bakal memperlakukan kamu, seperti anak kandung saya sendiri! Karena kamu tidak dihadirkan buat keluarga saya! Kamu hanya beban! Ingat itu!" Marah Daniel sambil menatap tajam kearah Laskar

"Sebenci itu papa, sama Askar? Sampai papa gak mau anggap Askar, seperti anak kandung papa? Padahal Askar anak papa dan juga mama!" Laskar menahan sakit di setiap kalimat yang ia keluarkan

Kini ia beralih menatap sang mama, "mama, anggap Askar anak mama, kan? Jawab mah"

Sarah yang mendengar jelas suara serak anaknya seperti seorang menahan tangisan. Jujur saat ini Sarah tidak kuat menatap wajah Laskar saat ini.

"Jawab yang jujur mah, Pahit manisnya ucapan mama, Askar tanggung, ma." ucap Laskar menuntun jawaban dari sang mamah

"Papa,.. kamu bener Askar, kamu tuh cuman beban! Yang bisa nyusahin kita berdua! Dan kami juga gak menginginkan kehadiran kamu sebagai anak, kami!"

Duarr!

Bagaikan disambar petir disiang bolong, mendengar lontaran kata yang keluar dari mulut sang mama membuat hatinya semakin sakit dan sesak. Tapi disisi lain ia merasa puas dengan perkataan mamahnya, meski hatinya sakit!

"Makasih ma, walaupun Askar tidak dihadirkan buat keluarga ini! Makasih mama sama papa, sudah besarin Askar sampai saat ini. Walaupun Askar cuman beban buat kalian berdua,.." Laskar menjeda bicaranya jujur saat rasanya untuk ia melanjutkan ucapannya

"Askar cuman minta tolong, sayangi Askar seperti kalian berdua sayang kepada, Ario. Askar juga berhak bahagia, ma, pa. Meski itu mimpi atau berat buat, Askar untuk mendapatkan kasih sayang kalian, berdua." ujarnya

Laskar melangkahkan kakinya menuju kearah kamarnya. Daniel dan Sarah terdiam membisu saat mendengar lontaran kata yang dikeluarkan oleh Laskar.


•••••

"Bajingan!"

Bugkh, Bugkh

Pukulan bertubi-tubi itu terus menerus mendarat di wajah tampan seorang laki-laki yang berpakaian kaos hitam.

"Askar, kak Ario bisa jelasin. Lo beri gue napas sebentar!"

Ia cowok yang dimaksud Ario adalah Laskar. Kini Laskar sedang memukul kuat wajah Ario ya itu kakaknya sendiri.

"Penjelasan?! Penjelasan apa maksud, lo?! Hah!"

"Dengerin gue, dulu!"

Laskar berdiri tegak menjauh dari sang kakak. Ario yang masih tergeletak lemas didepannya cowok itu menghembuskan nafasnya perlahan.

"Cepet lo jelasin! Atau g--"

"G-gue gak sengaja, Askar. Maafin gue, gue gak sengaja,"

"Gak sengaja?! Setelah apa yang lo, lakukan ke dia, lo bilang gak sengaja! Cih!"

"Lo udah rebut kesuciannya! Dengan entengnya lo bilang, gak sengaja! Anjing Lo! Tau anjing kan, lo!"

"Lo tau, apa yang lo lakukan itu! Udah bikin dia hancur! Bukan dia aja yang hancur, gue juga hancur!"

"Lo, mama, papa. Udah bikin hidup gue gak bahagia. Kini Lo juga bikin perempuan yang gue sayang satu-satunya, hancur juga!"

"Maafin gue, Askar."

"Sekarang gue mau, lo tanggu jawab! Lo nikahin dia! Berani berbuat berani tanggu jawab!"

"Gak, gue gak mau nikahin dia. Karena gue ngelakuin itu gak sengaja! Lo kan cinta sama dia! Lo aja yang tanggu jawab! Gue gak mau!"

Mendengar itu membuat hati Laskar tambah sakit, dan membuat amarahnya menjulang tinggi.

"Anjing, lo!"

Laskar memberikan pukulan bertubi-tubi kearah wajah sang kakak. Singgah membuat Ario tergelatak lemas lantai.

•••••

Segitu dulu ya prolog Nya 🙏

Jangan lupa di vote dan juga di komen ya 🙏☺️

Follow Ig 👇
@ayu_lstrr01h

Byyy sampai jumpa lagi

♥️♥️♥️♥️

Laskar Giodarno [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang