part 14

52 18 16
                                    

Disebuah taman disekitaran sekolah SMA Giodarno Bakti. Ada seeorang gadis yang sedang duduk menikmati kesejukan angin siang, yang dimana cuaca siang hari ini sedikit mendung.

Dapat terdengar jelas helaan napas. Ia menatap kosong arah pandang depannya.

ia memikirkan kenapa semua orang yang ia sayang. Semuanya, pergi begitu saja. Mulai dari mamanya tercinta dan kepergian Revan mantan pacarnya. Dan, ditambah perubahan sikap papa kepadanya

"Udah jangan nangis. Nih ambil buat lo, Alona."

Lamunan Alona buyar seketika, saat ia mendengar suara seseorang cowok dari arah sebelahnya. membuat ia tersentak kaget dengan kehadiran cowok tersebut

"Laskar" ucap Alona. Saat ia melihat keberadaan Laskar disampingnya.

Ia cowok tersebut adalah seorang Laskar. Saat Laskar ingin pergi kekantin ia tidak sengaja, melihat Alona yang sedang menangis di halaman taman sekolah.

"Gue duduk, boleh?" tanyanya sopan. Ia tidak mau gadis dihadapannya merasa terganggu dengan kehadirannya

"Boleh, duduk aja." Mendengar jawaban dari gadis itu. Membuat Laskar segera duduk disampingnya.

"Hm,.. ini gue beliin, lo coklat kesukaan lo sama Boba. Dimakan, siapa tau galau atau sedih, lo ilang"

Laskar menyerahkan keresek warna putih yang berisi cokelat dan juga Boba, yang ia beli. Sebelum ia menghampiri gadis itu

"Thanks ya." Laskar hanya tersenyum simpul saat mendengar ucapan terimakasih. Dari, gadis itu.

"Lo tau darimana? Kalo coklat sama boba obat disaat, lagi galau? Apa lagi cewe kalo lagi galau cewe suka banget makan coklat, satupun ga cu-"

ucapannya terputus begitu saja. saat Laskar menghapus sisa coklat yang menempel di bibirnya

"Kalo makan itu pelan-pelan, biar ngga belepotan tu coklat ke mulut, lo. Kayak anak kecil tau ngga." Kata Laskar sambil membersihkan sisa coklat di mulut gadis itu

Mendengar perkataan dari Laskar. Membuat, Alona tercengang kagum. Saat ia tidak percaya dengan apa yang Laskar lakukan saat ini.

"Selain,.. jalan suka nabrak dan makan suka belepotan. Lo juga hobi bener, bengong ya?" ucapnya ke Alona sambil mencubit kecil pipi gadis itu. Alona tersentak kaget saat mendapatkan cubitan kecil dari cowok itu

"ona, boleh gue nanya sesuatu. Dengan, lo?" tanyanya ke Alona. Alona mendengar itupun membuat ia menganguk saja

"Revan itu siapa lo?" ucap Laskar the points, Saat ia mendengar gadis itu menyebut nama Revan di pemakaman kemarin. Membuat Laskar sangat penasaran dengan nama tersebut

Alona berhenti memasukan coklat kedalam mulutnya saat ia mendengar pertanyaan dari cowok itu. Pandangannya beralih menatap kosong kearah depan taman. Dan, kini butiran kecil putih jatuh dari kelopak matanya tanpa seizinnya. Saat ia mendengar nama Revan membuat hatinya merasa sakit dan juga sesak.

Laskar melihat gadis itu hanya terdiam saja sambil menatap kosong ke depan. Membuat ia mengerutkan dahinya

"Alona" Laskar menggoyangkan bahu Alona, sama sekali tidak ada tanggapan.

Laskar yang sudah tau gadis itu menangis membuat ia. Dengan cepat membalikan badan gadis itu kearahnya.

"kenapa nangis, hm?" tanya Laskar ke Alona

Terlihat jelas pipi gadis itu basah karena tangisan. Membuat ia mengusap lembut sela-sela pipi gadis itu menggunakan ibu jarinya.

"ngga usah dijawab kalo sekiranya itu bikin lo sedih, gue ngga maksa. Gue minta maaf, udah bikin lo nangis." ucapnya lembut, ia menaruh kepala gadis itu kearah dada bidangnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Laskar Giodarno [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang