part 5

89 29 70
                                    

Hallo bubu, maaf ya nunggu lama updatenya

_____

Tolong ya kasih kritik dan tandai bagian mana penulisannya salah

Aku terima kok kritikan dari kalian☺️

_____

HEPPY READING!!!

••••••

"Aku selalu berusaha untuk menjadi apa yang kamu mau, menjadi seorang anak yang selalu patuh dengan perintahmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku selalu berusaha untuk menjadi apa yang kamu mau, menjadi seorang anak yang selalu patuh dengan perintahmu. Selalu berusaha untuk membanggakanmu dengan seluruh perjuanganku dalam hal apapun. Tidakkah kau merasa bangga padaku? Jangan katakan bahwa kau tidak bangga karena itu dapat mengecewakan hatiku."
•••••

Cuaca malam hari begitu sangat dingin dan juga sunyi, Dari atas balkon kamar ada seorang cowok berpakaian kaos hitam, ia sedang memandangi langit yang tidak dipenuhi banyak bintang, namun lamunannya dan pandangannya buyar, dikarenakan ada suara yang menyelenggarakan memanggil namanya.

"LASKAR, SINI KAMU!" teriak Daniel.

Laskar yang sedang menikmati keindahan langit yang tidak dipenuhi bintang, mau tidak mau ia harus keluar kamarnya, saat ia sedang sampai di hadapan papa nya, belum sempat ia bicara kenapa papa manggil, ia langsung mendapatkan tinjuan keras dan tendangan keras dari seorang Daniel.

Badan Laskar yang belum siap menerima pukulan dan tendangan itu, ia berdesis kesaktian. "Akh" desis Laskar kesakitan

"Kenapa sih pa, papa pukul askar, kalau askar punya salah, askar minta maaf, pa."kata Laskar. Ia sambil memegang perutnya yang terasa sakit.

Daniel menghiraukan perkataan Laskar, ia terus-menerus memukul dan menendang Laskar.

Bugkh!

Bugkh!

Bugkh!

"JANGAN HARAP KAMU BISA MENDAPATKAN MAAF DARI SAYA, KARENA SAYA INGIN KAMU MATI! KARENA KAMU MAMA SAMA ANAK BUNGSU SAYA NINGGAL." ucap Daniel, ia sangat diselimuti amarahnya.

Bugkh!

Bugkh!

Bugkh!

Pukulan demi pukulan terus mendarat di badan Laskar, badan nya saat ini sangat sakit dan juga lelah, sebenarnya Laskar bisa saja membalas pukulan dari papanya, namun ia urungkan karena ia tidak mau papanya tambah benci sama dia.

Sekarang Laskar sudah terbujur lemas di atas lantai akibat pukulan darinya, namun itu tidak membuat hati seorang Daniel luluh, ia benar-benar diselimuti amarahnya.

Mama dan kakaknya yang sedang menyaksikan siksaan Laskar mereka hanya diam saja, saat Daniel mendaratkan pukulan mengunakan balok kayu, Sarah berteriak.

Laskar Giodarno [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang