3 Bulan Madu

6.1K 439 49
                                    

"Arghhhhhhh akhirnya aku bebas!" Teriak Caren begitu turun dari mobil. Ia melompat-lompat girang, lalu berlari ke arah pantai yang kebetulan dekat dengan villa mewah yang telah mereka sewa. Atau lebih tepatnya orangtua mereka yang menyiapkan itu semua.

Julian meminta anak buahnya memasukkan koper ke Villa, lalu berjalan menghampiri wanita norak itu. Setahu Julian ayah Caren juga seorang pengusaha hebat sebelum bangkrut.

Apa tidak pernah Caren pergi ke Bali? Sampai lihat pantai Bali aja Caren seheboh itu? Bahkan Bali adalah tempat meetingnya hampir setiap 3 bulan sekali. Julian bisa dibilang terbiasa berkunjung kesana.

"Woy norak!"

"Julian...!!! Aku dapat kerang!" Teriaknya.

"Ck! Norak!" Desisnya sebal lalu berjalan menghampiri Caren.

"Ayo mandi dulu, aku mau kenalin kamu ke temen. Lagian ini udah sore, nanti kamu sakit."

"Aku mau bawa kerang!"

"Mandi dan makan dulu!"

"Enggak mau...!!!"

Karena Caren masih saja ngeyel, akhirnya Julian terpaksa menggendongnya. Ia harus menahan beban dan sakit ketika Caren menjambaknya brutal akibat menolak di bawa ke dalam villa.

Apa Julian tau jika Caren hampir tidak pernah liburan karena kesibukan ayahnya? Mau pergi sendiri juga selalu di larang.

"Aku masih mau main sama kerang..!!!" Teriak Caren lagi begitu mereka sampai kedalam. Membuat ketiga pria yang ada di dalam sana, spontan menoleh ke arahnya dan Julian dalam keheningan.

"Apa ini? Siapa mereka?" Tanya Caren terkejut.

"Mereka teman bisnisku."

"Sekumpulan para gay?" Seru Caren sembari turun dari gendongan Julian.

"Jadi kalian gay?" Seru Caren sekali lagi. Wajah teman-teman Julian seketika berubah masam.

"Enggak!" Jawab ketiganya serempak.

"Jangan malu-malu! Jadi mana nih, diantara kalian yang menjadi pacar Julian?"

"Mereka normal." Potong Julian geram.

"Ahhhh udah deh, jangan malu-malu! Apa jangan-jangan kalian foursome? Yang berempat gitu...?!" Ocehnya seraya beranjak duduk menyempil ditengah-tengah ketiga pria itu, namun Julian buru-buru kembali menggendong istrinya pergi menuju kamar mereka.

Gay? Ketiga temannya bahkan seorang player. Pecinta wanita dan penjahat kelamin. Mana mungkin Julian membiarkannya duduk menyempil disana?

"Apasihhh...!!! Aku cuma mau kenalan!"

"Ya kenalan boleh aja, tapi jangan nyempil begitu. Lihat baju kamu basah semua, BH kamu kelihatan! Kamu buta?"

"Sesama cewe...."

"Mereka normal!" Bentak Julian yang seketika membuat Caren terdiam. "Kamu istri aku. Terlepas aku gay, aku pengen jaga kehormatan kamu. Ngerti?"

Caren diam dan tak mau bersuara. Mana Caren percaya kalau mereka normal? Julian aja gay! Caren lihat sendiri malam itu. Bahkan meski Julian melihatnya hanya memakai handuk, milik Julian sama sekali tidak berdiri. Bahkan pingsan ketika melihatnya telanjang. Apa itu yang dinamakan normal?

Caren percaya bahwa mereka foursome. Dan Julian cemburu ketika ia mendekati pacarnya.

"Maaf aku kasar." Lirih Julian pada akhirnya, sambil membawa Caren masuk kedalam salah satu kamar.

"Aku nggak akan deketin pacar-pacar kamu lagi. Maaf juga!"

Julian mendesah pasrah, lalu mengacak rambut Caren yang terus menunduk. "Sana mandi, aku mau temuin mereka dan pesan makanan."

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang