Chap#8

319 40 2
                                    

ia melihat sang Putra mataharinya kembali ceria dg seseorang disampingnya ia begitu iri dg Sora Ahjumma ia juga ingin berada di samping Putranya,Namun kenyataan menamparnya ketika Hoseok berhadapan dengan dirinya maupun Hwijae Putranya itu sangat ketakutan dan Hoseok akan selalu menunduk menyembunyikan wajah imut dan tampan secara bersamaan.
.
.
.
.
.
.

Kini Shiki dan Sora Ahjumma telah sampai di rumah Jiyong,Sora Ahjumma sontak terkejut dengan wajah Jiyong,ia seperti mengingat sesuatu ketika melihat wajah Jiyong dan karena wajahnya seperti tidak asing di ingatan Sora Ahjumma.

Skip

Shiki kini telah sampai di Universitasnya,Senyuman nya bahkan tidak luntur,ia sangat bersemangat karena sebentar lagi ia ulang tahun,dan sekarang ia sedang pergi bersama Jay Ahjussi a.k.a supir pribadinya.

  Kini hanya tinggal Sora dan Jiyong.Sora Ahjumma mendekat kearah Jiyong,dan menepuk pundak nya dan hal itu membuat Jiyong mengalihkan atensinya kepada Sora Ahjumma meski ia sangat canggung.

"Apa kau temannya Shiki??" Jiyong hanya mengangguk kaku,dan Sora Ahjumma hanya terkekeh geli melihat sikap Jiyong.

"Bersikaplah seperti biasa Jiyong-ah,aku senang sekarang Shiki bisa tertawa bahagia,Terima kasih karena mau menjadi temannya Shiki,ia tidak lagi kesepian seperti saat ia kecil" Sora Ahjumma tersenyum di akhir kalimatnya,Jiyong seperti tampak berfikir,ia sepertinya mulai tertarik dengan kehidupan seorang Jung Hoseok a.k.a Shiki.

Sora Ahjumma tanpa sengaja melihat bekas luka di tangan kiri Jiyong.

  "Bagaimana kau mendapatkan luka itu Jiyong-ah" Jiyong mengalihkan atensinya ke tangan kirinya.

  "Eoh??saya mendapatkan luka ini saat say_" kalimatnya terhenti saat teriakan Shiki menggema.

  "Eomma!!!"teriak Shiki

  "Waeyo??kenapa berteriak eoh??"

   "Eomma lihatlah pipinya Jay Ahjussi"Shiki berusaha menahan tawanya,Sora Ahjumma mengikuti arah pandang Shiki.

  "Omo!!apa yang terjadi Shiki??bagaimana pipi Jay Ahjussi seperti itu??" dan seketika tawa Shiki meledak dan Jay Ahjussi hanya memegang pipinya panas.

  "Eomma,Jay Ahjussi kena pukul oleh seorang Yeoja dan menganggap Jay Ahjussi sbg Ahjussi mesum,padahal Jay Ahjussi tdk melakukan apa²"Hoseok berusaha menahan tawanya,Sora Ahjumma memijat keningnya mendengar kalimat Hoseok yg baru saja ia dengar.

  "Gwaenchana biar Eomma yg mengurus Jay Ahjussi Nee,,kalian kembalilah ke kelas Arasseo??"Shiki&Jiyong mengiyakan perkataan Sora Ahjumma.

Skip

   Kini Shiki dan Jiyong menuju ke kelas sambil bergandengan tangan,dan Shiki tidak berhenti untuk selalu tersenyum,Jiyong mulai membuka diri dan berusaha untuk memulai pertemanan.

   Saat menuju ke kelas Dance Shiki dan Jiyong melewati kelas Seokjin dan Yoongi,Shiki yg tertawa dan tersenyum saat melewati kelas Seokjin&Yoongi tidak luput dari perhatian Seokjin,,,yaa Seokjin melihat semuanya,Shiki yg tertawa lepas dan bergandengan tangan dg seseorang yg disebut temannya.

   Terdapat rasa iri sekaligus senang dalam benak Seokjin entahlah Seokjin juga tdk memahami apa yg ia rasakan saat ini.

   Kini Shiki&Jiyong telah sampai di kelas Dance mereka melakukan pemanasan terlebih dahulu,setelah beberapa menit akhirnya mereka selesai dan kini persiapan untuk melakukan dance.

   Musik mulai berputar Shiki&Jiyong bersiap siap di depan cermin,dan kini mereka melakukan gerakan Dance dg sgt lihai,banyak mirid lain yg iri melihat ke kompakan Shiki&Jiyong.

    Namun di pertengahan musik Shiki merasakan kepalanya sgt berat seperti tertimpa batu yg sgt besar,belum lagi ia merasakan panas di kedua lubang hidungnya.

Tes

  Cairan berwarna merah pekat menetes keluar dari lubang hidung Shiki hingga mengotori lantai Dance,pandangannya kini mulai memburam,dan detik berikutnya Shiki pingsan tak sadarkan diri,dan itu membuat Jiyong dan seluruh anak²kelas Dance panik.

    "Hyeong...Ireona...Hyeong....Shiki Hyeong Hiks...Jebal" krn Shiki tetap tak bangun Jiyong memilih menggendong Shiki di punggungnya dan membawanya ke UKS ia tak memperdulikan darah yg masih terus mengalir dari hidung Shiki.

    Seokjin masih fokus mendengarkan penjelasan dari Ssaem namun hatinya mendadak gelisah memikirkan ttg Shiki,dan benar saja saat Jiyong berlari sambil menggendong Shiki di punggungnya membuat hati Seokjin khawatir belum lagi warna merah darah yg  membasahi baju Jiyong,Yoongi pun melihat kearah lirikan Seokjin seketika hati Yoongi juga mendadak sakit ketika Dongsaeng mataharinya terkulai lemah.

   Seokjin dan Yoongi keluar kelas tanpa pamit ke Ssaem,mereka lebih memilih mengejar Jiyong sampai di depan UKS.
.
.
.
.
.
.
.
.

   Sedangkan di Mansion Hati Sora dan Yoon Hee gelisah memikirkan Shiki,apalagi setelah foto Shiki yg terjatuh menambah kecemasan 2 Yeoja tersebut.
.
.
.
.
.
   Di depan UKS hanya berisi keheningan
 ketiga Namja terdiam dg pikiran mereka masing²,namun suara pintu terbuka mengalihkan atensi mereka.

   "Uisa-nim bagaimana keadaan Shiki??"

Seo Uisa menatap takut kearah 2 Tn.muda Jung,tapi di sisi lain ia harus menyampaikan apa yg terjadi pada Shiki meski harus dibumbui dg sedikit kebohongan atas permintaan Shiki sendiri,yaa...Shiki siuman dan menyuruh Seo Uisa untuk berbohong dan setelah itu ia kembali pingsan.

   "Tn.muda Hoseok terlalu memaksakan dirinya shg ia kelelahan,dan juga kondisi Jantung Tn.muda Hoseok saat ini sangat lemah,ia harus dibawa ke Seoul Byeongwon agar mendapat penanganan yg cepat" penjelasan dari Seo Uisa membuat ke 3 Namja terkejut mendengarnya.

   "Hahaha...A-ani...Shiki....dia-"Seokjin tidak melanjutkan kalimanya lidahnya terasa kelu baginya,kenyataan menampar mereka ttg sang Dongsaeng.

   Skip

  Akhirnya Shiki ditangani oleh Ahn Seo Bom,untungnya ia adalah Uisa kepercayaan Tn.Besar Jung sekaligus sahabatnya.

   Ahn Uisa telah keluar dari Ruangan rawat  Shiki,dan disambut dg berbagai pertanyaan yg dilontarkan Seokjin kepadanya.

    "Shiki telah berhasil melewati masa kritisnya sekarang biarkan ia istirahat dulu arasseo??jika kalian ingin melihatnya maka lihatlah tapi satu persatu" mereka mengangguk paham. Saat Ahn Uisa ingin pergi ke ruangannya Seokjin mencegahnya.

   "Ahn Samchon Chamkkamman"

   "Waeyo??"

   "Apa Shiki baik baik saja??maksudku tidak ada hal yg serius ttg Shiki??"

   "Ani...dia baik²saja dia hanya terlalu lelah,lagi pula meskipun ada hal yang serius ttg Shiki apa peduli kalian??selama ini kalian hanya memikirkan diri kalian sendiri bukan??"

Deg!!!

Mendengar hal itu Seokjin dan Yoongi hanya bisa terdiam,mereka membenarkan perkataan Ahn Uisa,kemudian Ahn Uisa melihat kearah Jiyong yg tampak sangat khawatir dan sedang menatap jendela ruang rawat Shiki.

    "Gwaenchana,Dia akan baik²saja" Sontak Jiyong terkejut dan membungkuk hormat kpd Ahn Uisa,Ahn Uisa hanya tertawa geli melihat tingkah Jiyong yg gugup.

   "Masuklah kedalam dan temani Shiki,dia pasti membutuhkan temannya"

  "Ta-tapi,bagaimana dg Seokjin dan Yoongi Sunbae??bukankah mereka lebih berhak untuk menjenguk Shiki Hyeong lebih dulu??saya akan menunggu disini sa-" Ahn Uisa segera memotong kalimat Jiyong.

  "Gwaenchana,,,aku akan mengurusnya sebaiknya sekarang masuklah dan temani Shiki"

  Jiyong mengangguk dan segera masuk kedalam,sedangkan Seokjin dan Yoongi masih terdiam,Ahn Uisa hanya menatap mereka berdua tanpa ekspresi.

   "Kuharap setelah ini kalian menyadari apa kesalahan kalian sebelum terlambat"batin Ahn Uisa.

  Setelah itu Ahn Uisa pergi meninggalkan mereka berdua.

TBC......

Blood Sweat and Tear's[[정호석_방탄소년단]]ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang