Chap#36

207 32 1
                                    

   Di Mansion Kel. Jung.

  Semua orang yg berada di Mansion menjadi panik dan gelisah sebab ke 4 putra mereka belum kembali, sedangkan Trio Maknae masih terus menangis.

  "Yeobo, dimana mereka?? Kenapa mereka belum kembali sejak semalam, Yeobo aku khawatir dengan mereka terutama Shiki, mental Shiki sedang terguncang saat ini aku takut Shiki kenapa-napa"ujar Yoon Hee dengan takut.

  "Sstt... Jangan berfikir yg tidak-tidak Hee-ya, aku yakin mereka baik-baik saja, aku telah menyuruh anak buah ku dan Seo Beom untuk mencari mereka, aku juga berusaha melacak keberadaan mereka, tenanglah"Ucap Hwijae sambil menenangkan Yoon Hee.

  "Tapi-"

  "Sstt... Lebih baik kau temani anak-anak di kamar Nee, kasihan mereka, mereka pasti cemas dan khawatir kepada Hyeong² nya yg belum pulang"pinta Hwijae.

   Yoon Hee mengangguk, jadi ia memilih menemani ke tiga putra bungsunya di kamar, Hwijae memijat pelipisnya, dirinya merasa lemah sekarang, entah cobaan apa lagi yg menghampirinya.

   "Ku harap kalian baik-baik saja di manapun kalian berada, bertahanlah Appa akan berusaha menyelamatkan kalian, terutama kau Shiki,Appa mohon untuk bertahanlah demi kami semua"batin Hwijae.

  Drrtt....Drrtt..

  Suara Notifikasi ponsel membuat Hwijae tersadar dari acara Melamunnya,dan tertera nama 'Beomie' di layar ponselnya.

  "Yeoboseyo, bagaimana apakah ada perkembangan Beomie??"

  "Nee, aku mendapatkan beberapa informasi, tapi kita tidak bisa bicara di telfon lebih baik kita bertemu saja"

"Geurae.. kalau begitu kita bertemu di kantor ku saja"

  "Baiklah kalau begitu,sampai bertemu di sana"

Tut..Tut..

   "Semoga ada titik terang tentang keberadaan kalian"monolog Hwijae.

   Skip...

  Kini Hwijae telah sampai di kantornya, dan di sana sudah ada Ahn Seo Beom yg menunggunya.

   "Bagaimana apa kau sudah menemukan titik terang??"tanya Hwijae.

  "Eum... Beruntung salah satu Bodyguard yg menjaga mereka semalam masih selamat jadi aku bisa meminta keterangannya"jelas Ahn Uisa.

  "Lalu bagaimana??"

  "Katanya,,, mereka di hadang oleh 3 mobil sekaligus, dan jumlah mereka tak sebanding dengan para Bodyguard yg di bawa oleh Yoongi, jadinya mereka kalah jumlah, dan yg terakhir ia lihat adalah mereka yg memberikan gas tidur kepada Seokjin dan yang lainnya" Tn. Jung terdiam mendengar semua pernyataan itu, dirinya merasa gagal sebagi orang tua.

  "Jae-chan... Boleh aku bertanya sesuatu??"ujar Ahn Uisa.

  "Memangnya apa yang ingin kau tanyakan??".

   "Apa kau dulu pernah memecat seseorang??"tanya Ahn Uisa,Hwijae tampak mengernyit bingung seolah mencoba mengingatnya.

   "Eum.... Ku rasa iya"jawab Hwijae dengan agak ragu.

  "Memangnya kenapa??"tanya Hwijae.

  "Tak apa,Geunyang,aku ingin memastikan sesuatu"jawab Ahn Uisa.

  "Jae-chan kalau boleh tahu siapa nama orang yang kau pecat dulu?? Dan kalau boleh bisa kau menceritakan nya dari awal sampai kau memecatnya??"pinta Ahn Uisa.

  Hwijae yg mendengar hal itu semakin mengernyitkan dahinya bingung, tetapi ia pun tetap menceritakan nya.

  Di lain tempat.

Blood Sweat and Tear's[[정호석_방탄소년단]]ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang