Chap#34

236 27 3
                                    

Shiki memandang kosong pemandangan di depannya, tak ada lagi binar kebahagiaan dan keceriaan yg terpancar di balik mata Tupai itu, bibir yg selalu menyunggingkan senyum kini menghilang, dirinya yg selalu ceria dan Hyper aktif kini menjadi lebih pendiam dan hanya menjawab seperlunya ketika di tanya.

Dan Kondisi Shiki sudah bisa di tebak oleh Ahn Uisa sebelumnya, dan itu membuat seluruh Kel.Jung merasa sedih, mereka telah mencoba banyak cara agar Shiki bisa kembali seperti semula namun hasilnya Nihil.

Di sisi lain Hwijae, Seokjin, Yoongi dan Namjoon juga sibuk dg pencarian seseorang yg telah menyabotase mobil Kel. Jung, namun mereka belum berhasil menemukan sang pelaku membuat Hwijae dan ketiga anaknya menjadi pusing sekaligus lelah dengan semua keadaan yg terjadi.

Di tempat lain, seseorang menyeringai puas melihat layar di depannya dengan sesekali ia meneguk Wine nya yg terasa manis di lidah dan tenggorokannya.

"Ah.... aku sangat menyukai pemandangan ini, sudah lama aku tidak melihatnya, rasanya aku seperti ber Nostalgia, andaikan Eomma masih ada ia pasti juga akan merasakan hal yang sama denganku" Ucapnya dengan penuh Senyuman.

"Kehancuran Kel. Jung adalah salah satu keinginan terbesar ku, dan kalian pasti juga akan merasakan hal yg sama denganku, tunggu saja tanggal permainannya, karena aku belum memulainya, kalian pasti akan selalu mendapatkan kejutan di setiap levelnya" Ucapnya lagi dg penuh seringai mematikan di bibirnya.

Di Mansion Kel. Jung.

Seokjin, Yoongi dan Namjoon memasuki kamar Shiki dan hal pertama yg mereka lihat adalah kasurnya yg sudah rapi, sedangkan sang pemilik kamar hanya menatap ke arah luar Jendela dg tatapan kosong.

"Shiki"panggil Seokjin, namun Shiki tidak menjawabnya, dan itu membuat Trio Jung sakit melihat keadaan saudara mereka.

"Kajja, Kita masuk Shiki, udara malam tak baik untukmu, jangan terlalu sering membuka jendela di malam hari Shiki, kesehatan mu masih belum pulih benar, lebih kita masuk saja dari pada di sini Nee"ajak Seokjin, namun Shiki tetap tak bergeming, pancaran matanya menampakkan kekosongan, tak ada lagi tawa di Mansion Kel. Jung semenjak Shiki menjadi pendiam.

Grep...

Yoongi memeluk Shiki dg erat, Yoongi tau betapa tersiksanya sang Dongsaeng karena telah kehilangan orang yang telah ia sayang.

"Gwaenchana,,, menangislah jika itu bisa membuat mu lebih baik Shiki, keluarkan semua yg telah menyesakkan dada mu, Hyeong akan selalu ada untukmu, menangislah Shiki... Menangislah jangan di tahan,keluarkan semuanya Shiki"ucap Yoongi sambil mengeratkan pelukannya.

Seokjin dan Namjoon hanya bisa memandang sendu kearah Shiki dan Yoongi.

"Hiks...."satu isakan lolos dari bibir Love nya, mata Tupai itu kembali menumpahkan cairan bening yg sedari tadi ia tahan, berusaha untuk tetap kuat, tegar dan tidak terlihat lemah namun hal itu sia-sia, pertahanan yg ia buat kini hancur seketika.

"Hiks...Hiks....Hyeong..." Shiki membalas pelukan Yoongi tak kalah erat.

"Nee... menangislah Shiki, menangislah, Hyeong akan selalu ada untuk mu, keluarkan semuanya Shiki"ucap Yoongi, jujur saja Yoongi merasakan sakit ketika harus melihat Dongsaeng Tupai nya yg selalu ceria berubah menjadi pendiam.

Ingin sekali Yoongi berteriak kenapa harus selalu keluarganya yg merasakan kesedihan, dan kenapa harus Shiki?? kenapa harus kebahagiaannya yg di renggut?? tak puaskah takdir mengujinya dg penyakit sialan itu selama bertahun tahun?? disaat Shiki sudah mulai sembuh dan mendapatkan kebahagiaannnya kenapa takdir malah merebut kebahagiaan itu?? Tapi Apa yg bisa Yoongi lakukan, dia hanya manusia biasa, tak ada gunanya menyalahkan takdir.

"Shiki... tenanglah, kami disini, ceritakan semuanya pada kami, jangan memendamnya sendiri"ujar Namjoon, Shiki masih terisak di pelukan Yoongi.

Seokjin dan Namjoon ikut memeluk Shiki mencoba memberi Shiki kekuatan, dan mereka berharap semua yg terjadi bisa cepat berakhir agar tidak ada lagi kesedihan.

Setelah beberapa saat akhirnya Shiki tertidur di pelukan 3 saudaranya, sedangkan Trio Jung menatap Shiki yg tertidur pulas dg pandangan sendu.

Dan mereka masih bisa melihat Shiki yg masih sesegukan dalam tidurnya, wajahnya yg merah dan sembab akibat menangis juga jejak air mata di pipi bulatnya, membuat hati Trio Jung sakit.

"Jangan seperti ini Shiki, Hyeong sakit jika melihatmu seperti ini, kembalilah menjadi Uri Sunshine Shiki-ya"ucap Seokjin dg sendu, tangannya sibuk dg mengelus surai hitam sang Dongsaeng.

"Hyeong kita harus menyelesaikan masalah ini, kita tidak bisa diam saja, aku tidak ingin Shiki melihat terpuruk seperti ini Hyeong"ujar Namjoon dan Seokjin mengangguk setuju.

Yoongi terdiam dg menatap foto Shiki yg terpajang di dinding kamar berwarna putih salju itu.

"Kau pantas bahagia Shiki, selama ini kami menyiksamu tanpa sadar, dan aku akan membalas dendam kepada orang yg telah merenggut Kebahagiaan mu Shiki"Batin Yoongi.

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Kini Mansion Kel. Jung kembali di perketat setelah sebelum sebelumnya sedikit di longgarkan penjagaannya dan ke 7 anaknya kembali mendapatkan pengawasan yg ketat.

Sedangkan Shiki ia tak membantah ataupun menolak, dan Shiki selalu dalam pengawasan Seokjin, Yoongi dan Namjoon, seperti sekarang ini, mereka menemani Shiki untuk menemui 3 orang tersayang nya.

Sesampainya di sana air mata Shiki kembali tumpah dg deras, dan tidak ada yg bisa di lakukan Seokjin, Yoongi dan Namjoon semakin membiarkan meluapkan semuanya.

Sekarang sudah pukul 17:30 KST, sudah saatnya untuk kembali ke Mansion.

"Shiki.. sebaiknya kita pulang sekarang sebelum terlalu malam sampai ke Mansion Nee"ujar Seokjin dg lembut, Shiki tidak membalas perkataan Seokjin, ia hanya mengangguk dan mengikuti ke 3 saudaranya ke dalam mobil.

"Mau sampai kapan Shiki seperti ini?? aku merindukan Shiki yg ceria, aku merindukan suara Shiki, sudah beberapa Minggu Shiki tidak membuka suaranya dan bahkan ia tak berbicara kepadaku dan yg lainnya"monolog Namjoon dg lesu.

"Hyeong"panggil Shiki yg terdengar seperti bisikan di telinga Seokjin, Yoongi dan Namjoon yg kebetulan satu mobil, dan dibelakangnya di ikuti oleh beberapa Bodyguard nya.

TBC...

Blood Sweat and Tear's[[정호석_방탄소년단]]ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang