empat

19.3K 813 0
                                    

Ruangan kamar yang didominasi warna putih juga abu ini terasa sangat dingin menyejukan dengan aroma khas seorang gio menyeruak masuk kedalam penciuman yasmine. Ini pertamakalinya ia memasuki kamar seorang laki-laki.
Meskipun laki-laki, kamar gio terlihat sangat rapih, beberapa foto tergantung di dinding juga meja belajar yang ada, namun dimeja belajarnya hanya ada beberapa buku saja, sisanya hanya komik yang berjejer rapih.

“ masukin baju gue kedalam koper!” titah gio sambil mengeluarkan beberapa baju dari lemarinya, sambil sesekali melihat kearah yasmine masih mengendarkan pandangannya kearah kamarnya.

“ masukin aja sendiri!”

“kalau masukin sendiri gakkan jadi baby dong!”

“ apasih ngomongnya ngelantur aja!” ketus yasmine menghampiri gio juga memukul lengannya yang masih mengeluarkan baju-bajunya. Yasmine mengambil alih memasukan baju-baju gio kedalam koper.

“ terus ini ?” Tanya yasmine, tangannya tak sengaja menyentuh kain berbentuk segitiga yang dikeluarkan gio dari dalam lemari untuk dimasukan kedalam koper.

“ ya masukin jugalah, nanti junior gue terbang, bahaya bisa nambah baby lagi!” giopun terkekeh atas jawabannya sendiri, meskipun ia terkenal akan kenakalan juga sifatnya yang sering berubah-rubah kasar, berbicara tanpa filter bahkan ia juga bisa berubah menjadi yang terjahil diantara sahabat-sahabat lainnya .

“ gak mau!” yasmine melempar benda tersebut tepat kearah gio. Gio berbalik menghadap yasmine yang menatapnya nyalang, juga tatapan gio yang tak kalah tajamnya setajam silet.

“ kalau burungnya terbang ke sangkar lo lagi gimana?” Tanya gio sambil menaikan turunkan alisnya.

“hah!?.ter..terbang!?.ter..ba..ang….. , yasmine berpikir sebentar, meski semasa sekolah ia bukan termasuk orang yang jenius tapi ia juga masuk kedalam kalangan anak-anak pintar yang selalu mengisi peringkat diangka tiga besar.

…GAk, gak boleh!!” teriak yasmine sambil menggelengkan kepalanya dan mengambil benda tersebut lalu memasukannya kedalam koper kembali. Gio sudah tertawa terbahak melihat wajah yasmine yang memerah, sepertinya yasmine memikirkan yang iya-iya saja.

“ ini juga dibawa?” Tanya yasmine yang memasukan sebuah foto yang isinya orangtua gio juga gio bersama seorang anak perempuan yang cantik. Gio hanya mengangguk sebagai jawabannya.

My Brondong HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang