delapan puluh empat

9.4K 304 0
                                    

Selamat malam Minggu semuanya 🤗

Guys pokoknya makasih banyak buat yg udah baca+vote+komen, apalagi nyampe follow aku...

😍🤗🤗

Btw aku up jam segini, soalnya disini hujan gede bangett,,, takut mati lampu trus gak ada sinyal🤭🤗😁

Selamat membaca🤗😍
____

Bagaimana bisa waktu terasa begitu cepat jika dihabiskan oleh orang-orang yang berbahagia, hingga kini satu bulan tepat keluarga kecil gio masih setia menetap dirumah sakit tempat gio dirawat. Sempat meminta untuk dirawat jalan dirumah saja, namun dr.mita yang menjabat sepupu suaminyanya menolak karena kondisi gio yang ia hanya mengatakan semakin tidak baik-baik saja, juga udara yang kotor akan mempercepat deru nafas gio.

Daripada mengambil resiko tinggi, alangkah baiknya ia dirawat disini saja. meskipun setiap weekend kadang dengan  keras kepalanya gio bisa keluar menemani babykall dengan berbekal kacamata hitam tebal yang membuatnya percaya diri bahwa ia begitu ganteng juga kegantengannya bertambah, dan masker yang selalu ia kenakan,

Perihal perasaannya,tak ada yang tahu bagaimana. Semua yang terlihat terlalu semu, mereka tertawa, bercanda, bersama, namun saling menyimpan luka juga kekhawatiran yang luar biasa.

Selalu saja pertanyaan dalam hati gio muncul, “apakah ini akan benar-benar berkahir?”

Dulu gio berpikir jika kepergiannya meninggalkan yasmine adalah cara terbaik karena ia tak mau yasmine nya sedih, bayangkan saja wajahnya sudah tak berbentuk, disela kesadarannya ia sendiri yang meminta untuk merahasiakan apa yang gio alami kepada yasmine-istrinya.

Bukan karena tak sayang, namun karena saking sayangnya, pikirnya jika ia terus bersama yasmine dalam kondisi tak baik-baik, apa yang akan yasmine rasakan?, belum lagi ada baby yang harus yasmine rawat,

Sebenarnya gio juga ragu tidak memberitahu yasmine dimasa lalu, namun menurutnya itu tetap yang terbaik bagi istri juga dirinya, namun nyatanya salah tak ada kebaikan dari sikap  gio yang mangatasnamakan demi kebaikan istrinya itu, iya menyadarinya sekarang, penyesalannya begitu mendalam, andai…

Andai waktu bisa terulang, ia tak akan pernah meninggalkan yasmine, membuatnya bersedih, dan menjadi orang paling brengsek yang pernah dikenal istrinya itu.
Sekarang hanya andai, tapi semua sudah tak berguna.

Satu bulan,

satu bulan keluarga kecil gio dapat berkumpul bersama, tinggal bersama, bahkan babykall juga tak pernah mau berjauhan dengan ayahnya dan rela hanya terkurung didalam ruangan sepulangnya dari sekolah hanya untuk bermain bersama ayahnya itu.

Perasaan gio campur aduk, dunia terasa jungkir balik, alasannya masih hanya karena satu perempuan yang selalu mengisi hatinya.

Satu bulan,

kebiasaannya yang mengalami sulit tidur juga berubah, maka dengan elusan lembut dikepalanya membuat gio akan mudah terlelap, segala resep dokter, saran dokter, bahkan gio lakukan dengan patuh, tak ada gio yang membantah juga egois. Tentu saja yasmine yang membujuknya,

Dan yah alasan gio menurut bukan karena patuh begitu saja, ia benci diatur namun karena yasmine juga anaknya, ia juga ingin merasakan kehidupan yang panjang, mengarungi waktu bersama istri juga anaknya.

Mengingat pernikahannya dengan yasmine dulu yang digelar begitu sederhana, bahkan tanpa adanya acara seperti syukuran, atau makan-makan saja bahkan tak ada, gio meringis, ingin sekali rasanya ia mengadakan resepsi mewah bersama istrinya, bodo amat jika pada resepsi itu ia bahkan sudah memiliki dua buntut,,

Gio tersenyum samar, kehamilan istrinya kini sudah memasuki Sembilan bulan pas, ingin sekali rasanya ia menemani istrinya melahirkan, mengadzani anaknya sendiri, juga ia ingin menjadi orang pertama yang mencium bayinya ktika lahir itu,

Malam semakin larut, gio masih sibuk dengan pikirannya sendiri, menghiraukan yasmine juga babykall yang sudah tertidur pulas,

Aneh sekali kenapa rasanya jantungnya tiba-tiba berhenti berdetak beberapa saat, namun kemudian berdenyut lagi, terasa begitu menyesakkan.

Ia terus hanya perlu mengambil nafas dalam juga tenang, tanpa membangunkan yasmine, ia tak mau semakin membuat istrinya itu khawatir.

----

----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Brondong HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang